Saturday, June 13, 2015

[KU-161/2015] Disbudpar Sumsel Desak Prasasti Ditempatkan Pada Tempat Yang Layak

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Irene Camelyn Sinaga mengaku sudah melihat tempat prasasti Kedukan Bukit di Museum Nasional Indonesia, Jakarta beberapa waktu lalu.

Namun mantan Kepala Biro Humas dan Protokol di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel ini mengaku tak bisa menyentuh kewenangan Pemerintah Pusat.

Irene meminta masyarakat Sumsel tak perlu kecewa. Meski yang asli tersimpan di Museum Nasional Indonesia, namun replikanya masih ada di TPKS Palembang. Bahkan lokasi replika lebih bagus dengan kondisi yang tertata baik.

“Kita berupaya ke depannya agar pengelola museum mengubah posisi prasasti Kedukan Bukit ke tempat yang dinilai masyarakat Sumsel lebih layak,” katanya di Jakarta, Rabu (3/6/2015) lalu.

Ia mengatakan jika ada peluang bila Prasasti Kedukan Bukit yang asli bisa diambil Pemprov Sumsel dan disimpan di lokasi penemuannya pertama kali memang akan lebih baik.

Namun, Irene mengkhawatirkan keamanan ketika Kedukan Bukit dibawa pulang dari Jakarta.

“Kalau pihak museum bisa memberikannya kepada kita, justru itu lebih bagus. Kita bisa memperlakukannya dengan baik. Tapi tingkat keamanannya akan sangat berbeda dengan museum yang cukup ketat,” ujarnya.

Bagi Irene yang terpenting saat ini adalah menjaga tempat lokasi penemuan Prasati Kedukan Bukit di Karang Anyar, Gandus Palembang. Ia memastikan lokasinya sampai saat ini tetap terjaga dengan baik, bahkan sudah jadi situs bersejarah bernama TPKS.

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M Batenburg pada 29 November 1920 silam di Kampung Kedukan Bukit, Karang Anyar 35 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang. Tepatnya di tepian Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi.

TPKS juga menyimpan replika Prasasti Kedukan Bukit yang tertata dengan baik. Perlu diketahui, situs Prasasti Kedukan Bukit diresmikan pada tahun 1994 oleh Presiden Soeharto. Pemprov Sumsel melalui dinas terkait, menjadikan lokasi situs sebagai tempat favorit penyelenggaraan Festival Sriwijaya. (bew)

Sumber : Sripoku, 06.06.15.

[English Free Translation]
Head of Culture and Tourism (Disbudpar) South Sumatera, Irene Camelyn Sinaga claimed to have seen the place Kedukan Bukit inscription in the National Museum of Indonesia, Jakarta some time ago. She hopes the central government is willing to put the inscription proportionally.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...