Wednesday, December 31, 2014

[KG-357/2014] Akhir Tahun Di Ambarawa – 31/12/14

AmBaRaWa: Niatnya sih mau nginep cuma berhubung tgl 01/01/15 harus piket di kantor, jadi musti bolak-balik Surabaya – Semarang – Ambarawa – Semarang – Surabaya dalam hitungan 24 jam kurang dikit.

Berangkat SBI dengan KA Maharani 31/12/14 jam 06.00 (delay menjadi 06.30) dan rencana tiba di SMC jam 10.30 menjadi jam 11.00 dan harus ngeburu waktu ke Ambarawa, soalnya kepengen naik kereta api wisata (kawis) yang gak setiap saat ada.

Ini cita-cita lama dan begitu ada kesempatan makanya minta ijin jalan ke Ambarawa tapi tgl 01/01/15 sudah standby kembali di KLM. Kembali dengan KA Gumarang 31/12/14 jam 22.10 (menjadi 22.23) dan jadilah bertahun baru diatas kereta api.

Sampe di rumah jam 04.00, setelah adzan subuh barulah terkapar tidur pulas sampe pagi. Setelah istirahat cukup, lanjut ke kantor. Its me again. Udah balik sebelum 24 jam. Aje gile bener tapi bersyukur sempat menaiki kawis kayu model “djaman doeloe”.

Bila pak Tri Prastiyo (KS Stasiun Ambarawa) didukung habiz oleh manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero), Insya Allah potensi wisata di kota Ambarawa bisa sedikit demi sedikit berkembang. Begitu juga mengembangkan Museum KA Ambarawa.

Berikut ini, liputan singkat ke Ambarawa walau gak sempat ber-selfie ria. Baru kali ini sampe kelupaan akibat mepetnya waktu dan banyaknya pertanyaan penumpang. Koq gak ada pemandu wisatanya ? Koq jalannya pelan ? dan segambreng pertanyaan lain.


Akan kami teruskan kepada pak Tri karena beliaulah yang lebih berwenang. Kita menumpang kawis karena kebetulan bertugas membantu pengawalan sehingga dikira wong kereta api he he he. Ndak apa-apa seneng koq.

Oh ya, jarak antara stasiun Ambarawa ke stasiun Toentang sekitar 6,2 kilometer (begitu penuturan salah satu staf PT KAI yang bertugas) dan ditempuh sekitar 30 menit dengan kecepatan 20 km/jam (mempertimbangkan kondisi rel yang ada dan kawis yang terbuka.

Banyak penumpang yang ingin duduk ditangga kereta karena angir berhembus dengan semilir dan pemandangan ada sawah, rumah penduduk serta ada Rawa Pening (simak sejarah ato asal-usul kota Ambarawa). Baca juga : [KU-353/2014] Asal Mula Kota AMBARAWA - edisi 27 Desember 2014, [KU-351/2014] Kereta Uap Ambarawa, Lorong Waktu Menuju Masa Lalu – 25 Desember 2014, [KG-340/2014] Ambarawa Amazing Bingitz ! (edisi cangkru'an) – Minggu, 14 Desember 2014,  [KG-339/2014] Ambarawa Amazing Bingitz ! (edisi renovasi)  - Sabtu, 13 Desember 2014, [KU-287/2014] Gaet Belanda, Museum KA Ambarawa Akan Jadi Yang Terbesar di Asia – Minggu, 19 Oktober 2014 dan [KG-279/2014] Amazing Ambarawa ! – Sabtu, 11 Oktober 2014.  .

Seperti biasa, saat berdiskusi dengan KS Ambarawa, selalu saja ada hal baru yang menarik untuk dipelajari bareng. Salah satunya kaitan antara sejarah Padjadjaran dan Sriwijaya (indikasi peninggalan ada di Sumsel bagian barat) dan susunan unik motif tembok stasiun.

Bila diperhatikan, motifnya unik dan bukan sembarang tempel. Yang sempat dipelajari dan disimpulkan. Ini adalah simbol peradaban Indonesia dalam relief di Stasiun Ambarawa. Gambarnya lihat disini (gak perlu pake nambahin sakitnya tuh disini hik hik hik).


Urutan dari bawah itu adalah periode jalan Megalitikum (warna abu-abu), kemudian keatas lagi simbol jaman percandian (batu-batuan seperti bata warna cokelat), naik lagi ke jaman (apa ya ?) dengan simbol warna batu bata merah dan tembok atasnya (terang) merupakan lambang Indonesia saat ini (dan, siapa tahu wajah Indonesia ke depan).

Ciri jaman Megalitikum menurut info dari website berikut ini (http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/) dan menurut catatannya terdiri dari Menhir (peninggalan sejarah dari bebatuan untuk pemujaan arwah nenek moyang), Dolmen (meja batu) untuk penyerahan sesajian bagi arwah nenek moyang, Punden Berundak (mirip bangunan namun sudah langka) dan Sarkofagus (peti jenazah umumnya terbuat dari bebatuan).

Untuk ringkasan sejarah yang lainnya, menyusul ya. Lagi disusun dan mencari referensi yang bisa dipertanggung jawabkan agar sejarah negeri ini tetap terjaga dengan baik. Juga berguna generasi selanjutnya. Di jaman kerajaan, jajahannya mencapai sebagian negara ASEAN loh. Mantep khan.

He he he seperti teka-teki aja, gak apa-apa lah. Sedikit demi sedikit kita sharing sejarah peradaban umat manusia di bumi Indonesia tercinta. Siapa tahu ada yang minat bereksplorasi. Ayoooo. Kapan lagi berkontribusi buat sejarah Tanah Air.


Sumber : Langsung / Live - Ambarawa's Trip / Foto : RAM.

[English Free Translation]
Ambarawa railway station store a variety of unique and arguably still mysterious because many things that when extracted one by one, have been linked with the history of this nation, not only the national railway history. We like being delusional but the founders of this republic, formerly also had fantasized the same.


Tuesday, December 30, 2014

[KA-356/2014] PT KAI Terima Delegasi RRCina, Ni Hau Ma ?

TARAHAN: Hari Rabu dan Kamis (03-04/12) Tim Gugus Tugas Trans KA Sumatera yang dipimpin oleh Darmawan Daud, didampingi Joko Margono dan Septa T Ramadhin, bersama 20 orang delegasi "China Consortium" (China RailWay dan China Sonangol) berkunjung ke Tanjungkarang, Lampung

Kedatangannya diterima langsung oleh VP SDR 3.2 Tnk dan kunjungan tersebut, dalam rangka survei lapangan dan pengumpulan data, terkait rencana pembangunan jalur KA Trans Sumatera lintas Lampung - Banda Aceh yang sudah di programkan oleh pemerintah sebelumnya.

Dalam kunjungan hari pertama Rabu (03/12) setelah diterima VP SDR 3.2 Tnk, Tim Gugus Tugas Trans KA Sumatera dan rombongan delegasi (China Rail Way dan China Sonangol) mengadakan kunjungan lapangan melihat beberapa stasiun mulai dari stasiun Tanjungkarang - Pidada - Panjang - Srengsem - Tarahan sampai dengan pelabuhan Bakauheni Lampung selatan.

Pada hari kedua, Kamis (04/12) rombongan delegasi "China Rail Way" dan "China Sonangol' berkesempatan meninjau Dipo Lok Tnk dan Stasiun Tanjungkarang untuk melihat sistem dan fasilitas pelayanan di stasiun, dan di dipo Lok Tnk, rombongan melihat sistem pemeliharaan dan perawatan lokomotif.

Usai meninjau stasiun dan Dipo Tnk rombongan menuju kantor SDR 3.2 Tnk dan  mengadakan pertemuan kembali diruang Babaranjang untuk berdiskusi serta pemaparan oleh Tim Gugus Tugas Trans KA Sumatera.

Dokumentasinya, sebagaimana terlampir.



Sumber : CorComm PT KAI Divre 3.2.

[English Free Translation]

Wednesday and Thursday (Dec 03-04) Task Force Team of Trans Sumatra railway project  led by Darmawan David, accompanied by Joko Margono and Septa T Ramadhin, along with 20-person delegation "China Consortium" (China Railway and China Sonangol) visited Tanjungkarang, Lampung.

Monday, December 29, 2014

[KG-355/2014] KALOG & RMU Kelola Parkir Bareng Di JAKG

JaKaRTa: Hari Kamis (18/12) bertempat di Kantor Pusat PT. RMU diadakan pertemuan antara tim PT. KALOG dan tim PT. RMU untuk membahas upaya peningkatan pendapatan atas pengelolaan perparkiran kawasan Stasiun Jakarta Gudang (JAKG).

Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Dirut PT Kereta Api Logistik (KALOG) dan Dirut PT Reska Multi Usaha (RMU) Dalam pertemuan ini disepakati perpanjangan perjanjian pengelolaan perparkiran dikawasan Stasiun Jakarta Gudang tahun 2015 s/d 2016.

Selain itu  dalam kesempatan rekonsiliasi juga dibicarakan maksimalisasi pengelolaan parkir di PGS (Pusat Grosir Surabaya), dimana Dirut KALOG menyepakati perluasan lahan parkir yang sebelumnya berstatus milik sewa KALOG.

''Kami akan pasang sistem di lahan parkir PGS yang potensial untuk meningkatkan pendapatan minimal dua kali lipat dari sekarang'', demikian ungkap Dirut RMU. Semoga bisa membuahkan hasil positif bagi kedua belah pihak. Bravo !

Sumber : CorComm PT RMU.

[English Free Translation]

Thursday (18/12) at the Head Office of PT. RMU, held a meeting between PT. KALOG and PT. RMU to discuss efforts to increase revenue for the management of the parking area at Jakarta Gudang (JAKG) Station.

Sunday, December 28, 2014

[KG-354/2014] Kilas Balik KALOGers Di Tahun 2014

Tak terasa, tahun demi tahun berlalu begitu cepatnya. Tak tersadar usia semakin “menipis” (tergantung dari sudut mana menyimaknya) dan bagaimana kita semua mengisi kehidupan keseharian. Berbuat baik dan bekerja dengan optimal, itulah hakikatnya.

Kita ditakdirkan dengan perannya masing-masing. Jangan selalu merasa kekurangan karena hidup yang lebih berat ada di luar sana. Kita hanya melihat sekeliling, koq rasanya menilai Sang Pencipta gak adil ? Pertanyaan sederhana namun pada akhirnya akan menjadi jawaban nyata bila sudah melewati masanya.

Jangan menilai juga, rupa dan tabiat seseorang dari penampilan. Hati sulit dibohongi. Cukup camkan dalam hati dan berdo’a kepada ALLAH SWT karena dialah pemilik alam semesta dan semua isinya. Kita sebagai manusia senantiasa diselimuti rasa iri dan dengki. Merubah perilaku seseorang cukup meminta kepada ALLAH SWT aja.

Seyogyanya, di penghujung tahun 2014. Kita semua merenungi arti hidup. Kiprah diri kita masing-masing. Apa yang sudah kita berikan dan lakukan. Biarlah keridloan yang terhampar didepan, akan menjadi jembatan kehidupan di alam selanjutnya.

Dokumentasi berikut ini, manifestasi keseriusan insan KALOG yang lebih dikenal dengan sebutan “KALOGers”, dalam bekerja dan mewujudkan cita-cita perusahaan. Hikmahnya selalu ada dan semoga mendapat penghargaan terbaik dari perusahaan. Aamiin.


Selamat tinggal 2014, hanya dalam hitungan hari kita akan menginjakkan langkah selanjutnya di tahun 2015. Selamat datang keceriaan dalam balutan kehidupan penuh warna.

Surabaya, 28.12.14

Kredit foto : RAM, Aulia, Feby, Guntoro, Miranti, Maulana, Dini, Guntari, Edi Sudiarto dan KALOGers lainnya – kalo gak kesebutm silahkan protes. Trims ya.

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...