Saturday, October 31, 2015

[KG-296/2015] Angkutan Semen Bima Semakin Dekat

PuRWoKeRTo: Jajaran manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero), unsur Daop 5 PWT dan tim, PT STAR serta PT Kereta Api Logistik (KALOG) menantikan momen-momen sangat berharga dengan rencana acara soft launching angkutan Semen Bima pada hari Senin tgl 02/11 mendatang.

Persiapan di segala lini terus disiapkan, yang kurang segera diperbaiki sedangkan yang sudah oke, dijaga agar tidak mengganggu persiapan yang semakin dekat alias tinggal "menghitung hari" (yang nyanyi artis KD).

Simak aja persiapan apa yang dikerjakan KALOGers (terutama, karena yang punya hajat) dan dampak persiapan sehingga membuat sejumlah karyawan menghadirkan segala daya dan upaya agar tidak tampil mengecewakan saat hari peresmian nanti.

Dokumentasi terlampir.

Sumber : KALOG / Foto : Purwantoro.

[English Free Translation]
The management of PT Kereta Api Indonesia (Persero), the element Daop 5 PWT and teams, BoD and employee of PT STAR and PT Kereta Api Logistik (KALOG) forward very precious moments with the soft launch plan on November 2nd, 2015. 

Friday, October 30, 2015

[KU-295/2015] Ongkos Rawat Lokomotif KAI US$ 60 Juta

JAKARTA: PT KAI kembali menjalin kerja sama dengan General Electric (GE) Transportation. Bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, KAI meneken kesepakatan perawatan lokomotif oleh GE dengan nilai USD 60 juta.

Perjanjian ini untuk merawat 50 lokomotif yang dibeli oleh KAI. Perjanjian perawatan ini berlaku 8 tahun. "Iya itu kunjungan presiden tanda tangan perawatannya," terang Dirku KAI, Kurniadi Atmosasmito.

Sejak memesan 50 lokomotif tahun lalu, baru 39 lokomotif yang terparkir di garasi KAI. Puluhan lokomotif tersebut masih dalam proses perawatan, perakitan, serta uji coba di Balai Yasa Yogyakarta. KAI berencana mengoperasikan ke-39 lokomotif itu untuk rangkaian KA di Sumatera.

Setelah uji coba kelar, puluhan lokomotif tadi masuk tahap sertifikasi. Manajemen KAI menargetkan, semua proses uji coba hingga pengiriman lokomotif rampung pada akhir tahun 2015. Target pengiriman 39 lokomotif ke Sumatera pada bulan Desember.

"Mudah-mudahan bisa beroperasi untuk kereta barang di Sumatera Selatan," harap Dirop KAI Bambang Eko Martono. Sementara, sisa pesanan 11 lokomotif dari 50 lokomotif, baru akan masuk ke Tanah Air sekitar September 2016. KAI akan mengoperasikan sisa pesanan lokomotif tersebut untuk rangkaian KA di pulau Jawa.

Sumber : Kontan, 29.10.15 / Foto : Railpictures.

[English Free Translation]
PT KAI re-establish cooperation with General Electric (GE) Transportation. Along with the President's Joko Widodo visit to the United States, KAI signed GE's locomotive maintenance agreement with a value of USD 60 million.

Thursday, October 29, 2015

[KG-294/2015] Persiapan Akhir Angkutan Barang Dari Daop 5 PWT

PuRWoKeRTo: Secara umum, realisasi angkutan barang dari area Daop 5 PWT sih tinggal menghitung hari. Inshaa Allah hari Senin 02/11 bakal digelar acara soft launching dari sini ke area Jawa Barat. Detilnya ? Sabar.

Sebaiknya sih penjelasan detil datang dari pihak pengirim barang tapi dari sisi PT Kereta Api Logistik (KALOG) wajib  memastikan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya sudah siap di lokasi pada hari yang sudah ditentukan.

Berikut ini sejumlah persiapan yang sudah dan sedang dilaksanakana, mulai dari bersih-bersih area hingga pemasanagn fasilitas listrik dll. Pokoknya, dibuat senyaman mungkin dan sesuai harapan semua pihak.

Cheers. Semoga mancarli.


Sumber ; KALOG / Foto : Wisesa - Purwantoro - Iwan R.

[English Free Translation]
in the near future, the freight transport from area Daop 5 PWT will soon be operational, has had its day. Even on Monday (November 2nd) it will be held soft launch from Purwokerto. Good Luck !

Wednesday, October 28, 2015

[KU-293/2015] Masa Depan Australia Tanpa Batu Bara

Penasehat Pemerintah Australia bidang sains (Chief Scientist) yang baru Dr Alan Finkel, menyatakan masa depan negara itu tanpa batu bara namun butuh waktu untuk mencapai tujuan itu.

PM Malcolm Turnbull menunjuk Dr Pinkel untuk memimpin lembaga penasehat pemerintah di bidang sains, teknologi dan iniovasi, menggantikan Prof. Ian Chubb.
Dalam keterangan pers usai penunjukan itu, Selasa (27/10/2015), Dr Finkel ditanya mengenai masa depan energi batu bara.

"Visi saya adalah sebuah negara, sebuah masyarakat, sebuah dunia yang tidak lagi menggunakan batu bara, minyak dan gas bumi sebab kita memiliki sumber listrik berlimpah yang bebas emisi," kata Dr Finkel.

"Namun anda tidak bisa mencapainya dalam semalam," tambahnya.
Pada hari yang sama sebuah surat terbuka dari 61 pesohor di Australia meminta Presiden Perancis untuk memasukkan ekspor batu bara sebagai agenda pertemuan di Paris bulan Desember mengenai perubahan iklim.

Tokoh Australia ini meliputi kalanga akademisi, olahragawan serta pemimpin agama. Mereka juga mendesak perlunya moratorium tambang batu bara.

Namun PM Turnbull menepis desakan untuk moratorium, dan memperkirakan bahwa batu bara masih akan menjadi sumber energi penting dunia di tahun-tahun mendatang.
Dr Finkel mengatakan butuh waktu untuk mengembangkan teknologi yang akan menggantikan batu bara.

"Cara terbaik menghentikan pemakaian batu bara adalah menyiapkan alternatifnya dengan harga terjangkau. Bukan dengan menghentikannya begitu saja," katanya.

Dr Finkel menambahkan Australia harus mempertimbangkan energi nuklir dalam menurunkan emisi karbon di negara ini.

"Ini harus dipertimbangkan namun bukan satu-satunya pilihan ke depan," katanya.
"Dengan fasilitas penyimpanan yang cukup, kita bisa menggunakan tenaga surya dan tenaga angin," jelasnya.

Sumber : Antara, 27.10.15.

[English Free Translation]
Newly science advisor to the Australian Government (Chief Scientist) Dr Alan Finkel, said the country's future without coal but it takes time to reach that goal. But still possible.

Tuesday, October 27, 2015

[KG-292/2015] Cek Persiapan Angkutan "Semen Bima"

PuRWoKeRTo: Gak lama lagi, akan diadakan soft launching angkutan semen dari stasiun Kretek (KRT - Jawa Tengah) ke Klari (KLI - Jawa Barat), perkiraan sementara tgl 02/11.

Dalam rangka persiapan angkutan semen Bima di KRT tgl. 02/11 mendatang, jajaran Daop 5 PWT, PT Kereta Api Logistik (KALOG) dan PT STAR hari ini Selasa 27/10 melakukan pengecekan akhir bersama, di loading area sta. KRT.

VP Daop 5 memimpin langsung pengecekan akhir persiapan launching yang dihadiri oleh VP Non Container PT KALOG, Manager Logistik & Distribusi PT STAR, Budi Darmawan serta para Manager terkait Daop 5 PWT.

VP Daop 5 menegaskan bahwa semua pihak harus serius mempersiapkan launching angkutan semen Bima ini dan tidak boleh sampai terjadi kegagalan. Pihak Daop 5 telah menyiapkan SF 20 GD di KRT, pola operasi angkutan semen Bima serta SDM penunjang untuk kru KA dan pemeriksa sarana di KRT. 

Dokumentasi kegiatan, terlampir.


Sumber : KALOG / Foto : CorComm PT KAI Daop 5.

[English Free Translation]
In preparation for cement transport from Kretek (KRT) station on upcoming November 2nd, Daop 5 PWT and the team, PT Kereta Api Logistik (KALOG) and PT STAR today did a final check together, in the loading area sta. KRT. So far so good.

Monday, October 26, 2015

[KG-291/2015] China : Seeing Is Believing (part 2/2)

BeiJiNG: Perjalanan ke Tiongkok dimulai tgl 22/10 dan kembali ke Indonesia tgl 26/10 pagi waktu setempat (waktu RRCina). Selisih waktu antara Jakarta dan Beijing / Shanghai 1 (satu) jam saja. Program Studi Banding (PSB) ini menggabungkan aktifitas pekerjaan (pengalaman berkereta api), edukasi dan jelong-jelong alias jalan-jalan.

Berikut ini catatan perjalanan RAM selama mengikuti PSB di Tiongkok untuk melihat-lihat dan merasakan kondisi nyata di Negeri Panda. Peserta dibagi dalam 6 (enam) kelompok dan bertindak sebagai kapten : Wiwiek Widayanti (EVP Daop 8 SB). Selamat menyimak.

Hari pertama, langsung menuju Tembok Besar Cina (The Great Wall) - tentunya setelah sarapan, khan baru nyampe pagi harinya. Setelah memanjat dan merasakan langkah raksasa di tumpukan bebatuan besar, brasa banget pegelnya ha ha ha. Memang tingkat kebudayaannya luar biasa.


Lanjut ke Bona Jade (kios giok terbesar milik pemerintah Cina) dan Baoshutang (pabrik obat kuat xi xi xi dan diminati para peserta cowok khususnya). Malamnya langsung nonton akrobatik Cina (gak sempat foto-foto dan juga dilarang foto-foto) dan ditutup dengan acara makan malam, sebelum akhirnya check-in di Union Life Jianguo Hotel, Beijing.

Hari ke-2, usai sarapan langsung tancap gas ke Lapangan Tien An Men dan Forbidden City alias istana kaisar Cina tempo dulu. Beuuuuuh benar-benar mengagumkan. Kemudian dilanjut dengan nyoba naik kereta bawah tanah (subway) dan disambung dengan kereta cepat Beijing-Tianjin pp yang ditempuh dalam sekali jalan cuma 30 menit doank. 

Malamnya, makan dan ada evaluasi di ruang pertemuan hotel. Kesan dan pesan selama di Beijing walau belum lengkap mencoba semua kereta tetapi secara infrastruktur, toooop abiz. Kelihatan pemerintahnya serius menggarap fasilitas publik.

Hari ke-3 : Melakukan perjalanan naik kereta cepat CRH dari Beijing ke Shanghai. Berangkat jam 08.00 dan tiba sekitar jam 13.00 di Shanghai Railway Station (ssst ternyata lokasinya bersebelahan dengan bandara internasional Shanghai).

Dilanjut makan siang di kota Shanghai lama (Fuzhi) kemudian dilanjut ke pabrik / toko sutera (Silk Market) dimana dijelaskan cara mendapatkan bahan yang baik dari ulat sutera. Juga diperlihatkan berbagai ragam kegiatan pemintalan hingga menjadi baju, seprei, bed cover dll. Luar biasa sekali.

Sore harinya, mampir ke TV Tower di kota Shanghai - kota ke 2 terbesar di daratan Tiongkok dan memiliki penduduk 24 juta jiwa. Woow bingits deh. Padahal luas wilayahnya hanya seperempat kota pemerintahan Beijing. Aje gileee.

Hari ke-4, nyoba kereta bandara Maglev dari kota Shanghai ke bandara internasional Pudong. Namun ada gangguan teknis sedikit. Kepulangan peserta yang sedianya menggunakan pesawat Garuda jam 10.00 diundur menjadi jam 18.00-an gitu. Tooop abiiiz. Untungnya dapat kompensasi 100 Yuan jadi agak terhibur dikit karena laparnya gak jadi he he he.

Mejeng di bandara dan tepatnya di Burger King ngobrol ngalor ngidul. Syukur alhamdulillah flight terlaksana dan sampe JKT jam 00.30, nyari bantal jam 03.00. Langsung tepar ! Tertidur pulas. Jam 07.00 alarm bunyi, ayoooo kerja lagi !

--- quote ---

 (artikel) PT. KAI Tingkatkan Kualitas SDM Dengan Studi Banding

Beijing (ANTARA News) - PT. Kereta Api Indonesia berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia mereka dengan melakukan studi banding ke Tiongkok dalam program "Melihat China Dalam Perspektif Perkeretaapian" pada 22-26 Oktober 2015.

"Seeing is believing. Mereka tidak akan tahu kalau tidak melihat sendiri, terutama dalam pelayanan, caranya seperti apa," kata Executive Vice President Daerah Operasi 8 Surabaya Wiwiek Widajanti kepada ANTARA News yang ikut dalam rombongan, Minggu.

Menurut Wiwiek, PT. KAI telah melakukan transformasi sejak 2010 yang hasilnya sudah bisa dinikmati para pengguna kereta api. "Transformasi kami terus lakukan sampai sekarang. Kalau mau seperti di Tiongkok, harus bekerja keras," ujar Wiwiek yang juga kapten dalam rombongan tersebut.

Sebanyak 64 pegawai PT. KAI melakukan studi banding dengan menjajal langsung empat macam kereta api di Tiongkok, antara lain Kereta Komuter (Subway) di Beijing, Kereta Api Cepat (CRH) dari Beijing ke Tianjin pada Sabtu (24/10).

Mereka juga menjajal kereta peluru atau Bullet Train dari Beijing ke Shanghai yang memiliki kecepatan maksimum hingga tiga kali lipat dari kereta api di Indonesia (350 km/jam), Minggu, serta akan mencoba kereta Maglev, kereta sangat cepat dengan teknologi magnetik pada Senin (26/10).

Beberapa waktu lalu, Indonesia dan Tiongkok baru saja menandatangani kesepakatan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek senilai 5,5 miliar dolar AS ditandatangani Pimpinan China Railway International Yang Zhongmin dengan Dwi Windarto, Presiden Direktur konsorsium BUMN Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.

"Harapannya, kalau jadi bisa seperti yang ada di Tiongkok ini. Perusahaan itu sudah teruji. PT. KAI yang memegang bagian operasional akan menyiapkan SDM," ungkap Wiwiek.

Setelah menjajal subway dan kereta cepat Beijing-Tianjin-Beijing, para peserta studi banding melakukan diskusi yang menyimpulkan bahwa banyak hal yang harus ditingkatkan PT. KAI untuk pelayanan yang lebih baik lagi.

"Pemeriksaan keamanan stasiun di Beijing seperti yang dilakukan di bandara. Kalau di bandara saja bisa, kenapa kita tidak menerapkan di stasiun," kata salah satu peserta, Manajer Operasi Kontainer Ruhara Agus Mulyono.

Di Stasiun Beijing South Railway Station, misalnya, penumpang harus melewati setidaknya dua lapis pemeriksaan tiket dan kartu identitas serta pemeriksaan barang. Dari segi pelayanan lainnya, petugas juga selalu siap melayani penumpang sehingga antrean panjang selalu bisa diatasi dengan penanganan yang cepat. Sebagai contoh, saat rombongan PT. KAI sedang mengantre, petugas langsung membuat barisan khusus tanpa harus koordinasi dengan atasan.

"Mereka tidak kaku, termasuk ketika ada grup langsung diatasi tanpa perlu ada persetujuan dari atasan, tidak seperti kita. Tidak pernah terlihat ada antrean yang begitu panjang," tutur Wiwiek.

Ketepatan waktu kereta di Tiongkok juga diakui para peserta studi banding selain infrastruktur, kebersihan serta fasilitas stasiun.

"Mereka sudah lebih modern dengan memanfaatkan berbagai macam teknologi. Kita juga bisa lihat sterilisasi jalur kereta api dengan pagar yang berlapis-lapis," ujar peserta lainnya Manajer Pengamanan Objek Vital dan Aset Daop 2 Bandung Mualimin Sukardi Abdullah.

Namun, dari berbagai kelebihan tersebut, masih ada pengemis yang bisa masuk di area stasiun meskipun ada pemeriksaan keamanan.

Sumber : Antara News, Pewarta : Monalisa, 25.10.15.

--- unquote ---

Dokumentasi terlampir diatas dan disini. Liputan pemberangkatan silahkan baca [KG-290/2015] China : Seeing Is Believing (part 1/2).

Sumber : KALOG - Langsung / Foto : RAM - The Wanderland.

[English Free Translation]
The trip to China started on October 22nd and back to Indonesia on October 26th. The Comparative Study Program “Seeing Is Believing”, combines the activities of the job experiences, education and travelling. How lucky we are …

Thursday, October 22, 2015

[KG-290/2015] China : Seeing Is Believing (part 1/2)

JaKaRTa: Program Studi Banding (PSB), yang dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT KAI adalah "Seeing Is Believing", syukur alhamdulillah masih tetap eksis. Terjemahan bebasnya program ini yaitu melihat Cina dalam perspektif perkeretaapian, gitu deh he he he.

Program yang sempat diusung oleh Direktur Utama PT KAI kala itu, Ignasius Jonan hingga saat ini telah memberangkatkan sekitar 2.300 karyawan dari berbagai tingkatan dan jabatan pekerjaan. Pun melibatkan juga pensiunan PT KAI dan wartawan dari beberapa surat kabar dan kantor berita nasional (bergantian).

Acara pelepasan Batch E dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro di gedung JRC, seputaran Juanda. Seluruh peserta antusias saat di-briefing oleh DU dan juga diadakan kuis serta foto bersama sebelum akhirnya diberangkatkan sore harinya.

Secara umum, ditekankan kepada para peserta agar bisa menepati waktu yang sudah ditetapkan karena jadual kunjungan di Tiongkok sangat ketat, ditambah kondisi cuaca memasuki musim gugur sehingga perlu persiapan khusus. Faktor makanan menjadi pendukung kesehatan setiap individu selama melancong nanti.

Adapun keberangkatan kali ini merupakan yang ke-5 di tahun 2015. Selamat menjelajah Cina dan dapatkan sesuatu yang berharga agar sekecil apapun yang didapat, bisa diterapkan di Tanah Air demi kemajuan perkeretaapian di Indonesia. Bravo !

Program ini akan berlangsung mulai tgl 22-26/10 dan berakibat selama periode tersebut isi blog ini akan mengalami gangguan alias gak terbit, selain karena jadual yang padat tapi kabarnya jaringan internet di negeri Panda dibatasi secara ketat.

Keep in touch ya dan hasil perjalanan akan dibagi nantinya di blog ini. Cheers.


Sumber : KALOG - Langsung / Foto : RAM.

[English Free Translation]
Comparative Study Program (Program Studi Banding or PSB), which is owned by PT Kereta Api Indonesia (Persero) still exist and classical theme for the program : "Seeing Is Believing", syukur alhamdulillah we get this chance, finally. The title for the regular program “To See China In The Railways Perspective”.

Wednesday, October 21, 2015

[KU-289/2015] Citigroup Kurangi Pembiayaan Untuk Batu Bara

Bisnis.com, JAKARTA - Citigroup akan mengurangi pinjamannya untuk industri pertambangan batu bara terkait dengan komitmennya dengan perubahan iklim.

Melalui Kerangka Kerja Kebijakan Sosial dan Lingkungan terbaru dari Citigroup, bank tersebut menyatakan perubahan ikllim merupakan tantangan global. Bank tersebut menyatakan pihaknya akan membantu untuk mempercepat transisi dari ekonomi berkarbon tinggi menjadi ekonomi berkarbon rendah. Pembiayaan bank itu sendiri untuk industri tambang batu bara sudah menurun sejak 2011.

"Ke depan, kami berkomitmen untuk melanjutkan tren ini, mengurangi kredit global kami ke perusahaan pertambangan batu bara," kata Citigroup dalam laporan Kerangka Kerja tersebut.

Direktur Rainforest Action Network (RAN) Lindsey Allen menuturkan Citigroup merupakan bank terbesar kedua setelah Bank of America, yang mengumumkan hal serupa.

"Kita dibesarkan hati untuk melihat Citigroup mulai menjauhi pinjaman untuk pertambangan batu bara," kata Allen dalam keterangannya. "Tetapi, mengurangi kredit hanyalah langkah maju secara parsial, kami mendesak Citigroup untuk memutus semua pembiayaannya untuk tambang dan pembangkit listrik batu bara."

Walaupun demikian, kata Allen, pengumuman oleh Bank of America, Crédit Agricole, dan kini Citigroup yang menarik dukungannya terhadap industri batu bara, telah menunjukkan momentum besar untuk menjauhi pembiayaan pada komoditas tersebut di sektor perbankan.

Sumber : Bisnis Indonesia, 07.10.15.

[English Free Translation]
Citigroup will reduce its debt related to the coal mining industry with its commitment to climate change. Through the latest Social Policy Framework and Environment, the bank stated that climate change is a global challenge.

Tuesday, October 20, 2015

[KG-288/2015] Renovasi Kantor Pusat PT KALOG

JaKaRTa: Enam tahun sudah, PT Kereta Api Logistik (KALOG) berkiprah di industri logistic nasional. Sudah saatnya juga untuk memiliki kantor yang lebih proporsional dengan laju bisnisnya.

Maka sejak sebulan lalu, kantor pusat afiliasi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) direnovasi agar tampil lebih kinclong dibarengi irama bisnisnya yang semakin membumi. Sekarang masih belum tertata rapi. Coba lihat sebulan kedepan ya.

Sabar dan selamat menunggu. Dipoles dulu supaya tampil menawan. Tunggu penampilan baru KALOG dalam waktu dekat ya. Foto terbaru dibawah ini diambil hari Sabtu 17/10. Cheers.


Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]
Imperceptibly 6 (six) years PT Kereta Api Logistik (KALOG) take part in the national logistics industry. Now, it is the good time to have a representative head office that is more proportional with the progress of the business.

Monday, October 19, 2015

[KU-287/2015] Cadangan Berlimpah, Bukit Asam Stop Eksplorasi

JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk menghentikan eksplorasi tambang batubara sejak Oktober 2015, hingga enam bulan ke depan. Perusahaan pelat merah tersebut beralasan, pasokan batubara mereka cukup untuk kebutuhan selama 40 tahun ke depan.

Saat ini, Bukit Asam memiliki pasokan batubara sekitar 9 miliar ton. Perinciannya, 7,29 miliar ton pasokan utama batubara dan 1,99 miliar ton cadangan batubara. Sementara perhitungan Bukit Asam, jumlah kebutuhan per tahun sekitar 20 juta ton.

"Lalu, lima tahun kemudian menjadi 50 juta ton per tahun," beber Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk kepada KONTAN, Selasa (13/10).

Meski menghentikan sementara eksplorasi, manajemen Bukit Asam memastikan kinerja tak tergangu. Hanya, perusahaan bekode PTBA di Bursa Efek Indonesia itu enggan mengungkapkan target penjualan hingga akhir 2015.

Bukit Asam hanya bilang, penjualan batubara hingga kuartal III-2015 masih tumbuh 8% dibandingkan dengan kuartal I-2014. Mayoritas konsumen mereka adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik, semen dan pupuk.

Kalau diperinci berdasarkan wilayah pemasaran, penjualan domestik tumbuh 12% sedangkan penjualan di pasar ekspor cuma tumbuh sekitar 5%. Salah satu negara tujuan ekspor mereka yakni Myanmar.

Manajemen, Bukit Asam berbagi secuil informasi itu. Mereka akan membeberkan detail capaian kinerja keuangan kuartal III-2015 pasca dipublikasikan. Selain berupaya mengejar pertumbuhan kinerja, Bukit Asam ingin menambah lahan eksplorasi.

Mereka beralasan, harga batubara yang sedang murah adalah kesempatan untuk mengakuisisi lahan tambang batubara. Namun lagi-lagi, Bukit Asam masih menyimpan detail rencana. "Dimana lokasi persisnya dan berapa potensinya belum bisa kami sampaikan, akan kami sampaikan setelah akuisisi resmi dilakukan," dalih Joko.

Sembari mematangkan rencana akuisisi, Bukti Asam juga melanjutkan rencana kerjasama dengan PT Freeport Indonesia untuk memasok batubara. Pasokan batubara itu akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan sumber energi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang sedang dibangun Freeport Indonesia di Papua.

Manajemen Bukit Asam belum tahu persis berapa kapasitas daya PLTU itu. Mereka mengaku, dalam kesepakatan kedua perusahaan, Bukit Asam akan memasok 800.000 ton batubara per tahun. Informasi saja, kerjasama Bukit Asam dan Freeport Indonesia mencuat sejak September 2015.

Pemerintah menggadang Bukit Asam menjadi mitra strategis dalam proyek pembangkit Freeport Indonesia di Timika dan proyek pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur. Mengacu laporan keuangan 30 Juni 2015, Bukit Asam mencatatkan penjualan Rp 6,51 triliun.

Capaian itu tumbuh hanya 1,24% dibanding dengan penjualan per 30 Juni 2014, yakni Rp 6,42 triliun. Meski penjualan naik, laba bersih turun 31,21% menjadi Rp 795,17 miliar.

Sumber : Kontan, 15.10.15.

[English Free Translation]
PT Bukit Asam Tbk wanna stop coal mining exploration as of October 2015, up to six months. The reason behind that PTBA are sufficient to supply the coal for the next 40 years onward.

Sunday, October 18, 2015

[KG-286/2015] AXI-KALOGers Pekan Ini & Sebelumnya

JaKaRTa: Jangan pernah gundah ato galo (asal kata "galau") karena situasi ekonomi lagi ngambek (istilah lazimnya "kurang bersahabat" he he he) sehingga akan mempengaruhi hasil jualan. Begitulah yang demen plesiran ato berkunjung ke lintas, dibatesin agar efisien dan ingat, perusahaan sedang berhemat.

Maklumin aja. Kondisi di rumah juga idem, gak jauh beda. Harus bisa menyiasati dengan baik. Klo jualan harus seefisien mungkin, nah kunjungan dinas pun, klo bisa dipersingkat, jangan lama-lama di area / cabang, supaya gak ngebebanin anggaran perusahaan. Gitu.

Jadi bukan perkara pelit ato gimana. Klo pake duit sendiri, ya monggo ... Gak dilarang koq. Mo foya-foya mumpung muda (sssst jangan ditengah bulan ntar ngutang ye). Intinya di jaman serba susah, klo bisa ketatkan ikat pinggang deh. Rajin-rajin puasa dan manfaatnya juga bertambah banyak lho.

Simak liputan AXI-KALOGers berikut ini, mayoritas produk foto seminggu lalu tapi ada juga yang rada lamaan dikit (2 minggu ato sebulan lalu). Ya gpp sih. KALOGers juga koq yang punya hajat.

Rangkumannya, ada KALOGers yang lagi ngadain kunjungan kerja ke SAO & CKR (GU & GO) skaligus sidak, sekedar mampir ke BHP Kurir BD, Ambarawa Amazing !, acara doa bersama dalam memperingati 1 Muharam 1437 H, ada yang cek lintas ke Jateng sambil jelong-jelong (ini ideal bingitz), ada yang ketemu do'inya dan kangen-kangenan gitu deh dan sederet kegiatan lainnya.


Acara penutup minggu ini, apalagi klo bukan nonton bareng sepakbola di kosan. Lumayan deh, Persib bisa ngalahin Sriwijaya FC di final Piala Presiden, skor akhir : 2-0 untuk kemenangan Persib. Ngapain ke GBK klo di teve aja ada siaran langsungnya he he he. Cari yang gratisan 'lah, toh hasilnya sama. Dasar !



Cheers & Enjoy Aja.

Sumber : KALOG / Foto : KALOGers.

[English Free Translation]
Just follow the KALOGers events within 1-2 week(s) record time. Many things, many events and many things that should be documented. Cheers.

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...