Thursday, April 30, 2020

[KU-121/2020] Angkutan Barang Menopang Pendapatan KAI di Kuartal I 2020


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut pendapatan dari angkutan barang lebih baik dibandingkan dengan angkutan penumpang saat pandemi corona (Covid-19).

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, pendapatan angkutan barang hingga Maret 2020 mencapai Rp 611 miliar, meningkat dibandingkan periode sama pada tahun lalu, yakni senilai Rp 564 miliar.

"Kinerja positif masih dapat dilakukan dari angkutan barang, walaupun nilainya terhadap target masih di bawah, karena targetnya Rp 733 miliar," ujar Edi kepada Kontan.co.id, Kamis (30/4).

Edi menuturkan, pendapatan penumpang harian rata-rata KAI pada triwulan I 2020 senilai Rp 21,13 miliar dan puncak pendapatan harian terjadi pada 2 Januari 2020 mencapai Rp 38,82 miliar. Namun, pendapatan penumpang harian pada 31 Maret 2020 hanya mencapai Rp 4 miliar.

Menurutnya, penurunan pendapatan penumpang ini sejalan dengan turunnya jumlah penumpang harian rata-rata triwulan I/2020 sebesar 1,2 juta penumpang, yang terdiri dari 775.501 penumpang KRL, 208.210 penumpang kereta api jarak jauh, dan 5.891 penumpang bandara.

Sementara itu, pada 31 Maret 2020 jumlah penumpang harian hanya menyisakan 275.827 penumpang. Angka tersebut terdiri dari 226.625 penumpang KRL, 48.773 penumpang kereta api jarak jauh, dan 429 penumpang kereta bandara.

Menghadapi kondisi keuangan ini, PT KAI telah merelaksasi nilai pinjaman yang jatuh tempo. KAI telah mendekati pemberi pinjaman dan meminta penurunan bunga atas investasi.

Sumber : Kontan, 30.04.20 / Foto : Ivan Frank - Indonesian Railways..

[English Free Translation]
PT Kereta Api Indonesia (KAI) said revenue from freight transportation was better than passenger transportation during the corona pandemic (Covid-19). KAI President Director Edi Sukmoro said that the freight transport revenue as of March 2020 reached Rp 611 billion, an increase compared to the same period last year, which was valued at Rp 564 billion.

Wednesday, April 29, 2020

[KU-120/2020] Mudik Dilarang, Hingga Hari Ini Sudah 877.618 Tiket Kereta Dibatalkan


indopos.co.id – Imbas larangan mudik, warga yang sudah terlanjur membeli tiket moda transportasi ramai-ramai membatalkan tiketnya. Serta berharap mendapatkan pengembalian uang.

Untuk moda transportasi Kereta Api, menurut VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus total tiket yang sudah dibatalkan mulai 23 Maret hingga 29 April 2020 sebanyak 877.618 tiket. “51 persen dibatalkan melalui aplikasi KAI Access dan sisanya dibatalkan secara offline di stasiun,” ujarnya Rabu (29/4/2020).

Lebih lanjut Joni menjelaskan, khusus untuk keberangkatan 14 Mei sampai dengan 4 Juni 2020 atau H-10 sampai dengan H+10 masa Angkutan Lebaran 2020, sudah terdapat 554.672 tiket yang dibatalkan oleh penumpang.

“Masih terdapat 352.884 tiket yang belum dibatalkan oleh penumpang, atau 39 persen dari total keseluruhan tiket Masa Angkutan Lebaran 2020 yang telah terjual,” jelas Joni.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mempercepat pengembalian uang pembatalan tiket via KAI Access menjadi setelah 3 hari kerja sejak dilakukan pembatalan.

Sebelumnya, jika penumpang melakukan pembatalan melalui KAI Access, KAI akan mengembalikan 100 persen uang pembatalan tiket secara transfer paling lambat setelah 45 hari.

“Ketentuan tersebut berlaku untuk pembatalan mulai 30 April sampai dengan 4 Juni 2020, untuk keberangkatan KA masa Angkutan Lebaran 2020 yaitu mulai 14 Mei sampai dengan 4 Juni 2020,” ujar Joni.

Dia menambahkan, layanan ini diberikan bagi pelanggan agar beralih ke pembatalan secara online. Dimana tujuannya untuk mendukung physical distancing dengan tidak bepergian ke stasiun.Penumpang diharuskan mendownload atau mengupdate aplikasi KAI Access-nya menjadi versi terbaru terlebih dahulu.

“Pada saat registrasi, penumpang harus mendaftarkan nama dan nomor identitas yang sesuai dengan data pada tiket. Pada menu pembatalan, masukkan juga nomor rekening yang memiliki nama sesuai dengan nama penumpang pada tiket,” pungkasnya.

Sumber : Indopos, 29.04.20.

[English Free Translation]
According to VP Public Relations of PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus, total tickets that have been canceled from March 23 to April 29, 2020 were 877,618 tickets. Fifty-one percent were canceled through the KAI Access application and the rest were canceled offline at the station.

Tuesday, April 28, 2020

[KU-119/2020] Kemenhub Terbitkan Aturan Pengendalian Mudik di Tengah Corona


Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan resmi menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan bahwa aturan berupa larangan sementara penggunaan sarana transportasi untuk kegiatan mudik pada masa angkutan lebaran 2020 tersebut telah ditetapkan pada Kamis (23/4).

"(Permenhub ini) sebagai tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah untuk melarang mudik pada tahun ini dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19," kata Adita dalam keterangan resmi.

Dia menjelaskan pengaturan transportasi ini berlaku untuk transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian, khususnya untuk kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang membawa penumpang seperti angkutan umum bus, mobil penumpang, kereta api, pesawat, angkutan sungai, danau dan penyeberangan, kapal laut, serta kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor.

Namun demikian, lanjutnya, beberapa angkutan dikecualikan dari pelarangan ini yaitu kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara, kendaraan dinas operasional berpelat dinas TNI dan Polri, kendaraan dinas operasional petugas jalan tol, kendaraan pemadam kebakaran, ambulans dan mobil jenazah, serta mobil barang atau logistik dengan tidak membawa penumpang.

Pengecualian untuk sektor transportasi lain seperti di udara, laut, penyeberangan dan perkeretaapian, juga diatur di dalam Permenhub ini.

Lebih lanjut, Adita mengungkapkan, larangan penggunaan transportasi berlaku untuk kendaraan yang keluar masuk di wilayah-wilayah seperti wilayah PSBB, zona merah penyebaran Covid-19, dan di wilayah aglomerasi yang telah ditetapkan PSBB, misalnya Jabodetabek.

"Untuk pengawasannya, di sektor transportasi darat akan dibangun pos-pos koordinasi atau kita sebut dengan check point, yang lokasinya tersebar di sejumlah titik. Pos-pos ini akan dikoordinasikan oleh Korlantas Pori," tutur Adita.

Dalam Permenhub ini diatur pula pemberian sanksi secara bertahap mulai dari pemberian peringatan dan teguran secara persuasif hingga pemberian sanksi denda untuk para pengguna kendaraan pribadi yang membawa penumpang mudik.

Dengan tahapan, katanya, pada 24 April sampai 7 Mei 2020 akan diberi peringatan dan diarahkan untuk kembali atau putar balik ke asal perjalanan, sementara pada 7 Mei sampai 31 Mei 2020 diarahkan untuk putar balik dan dapat dikenakan sanksi denda maupun sanksi lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Dia melanjutkan, larangan mulai berlaku pada 24 April sampai 31 Mei 2020 untuk sektor darat dan penyeberangan, 24 April sampai 15 Juni 2020 untuk kereta api, 24 April hingga 8 Juni untuk kapal laut, dan 24 April hingga 1 Juni 2020 untuk angkutan udara.

"Terkait kebijakan pengembalian tiket (refund) bagi penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket pada tanggal-tanggal tersebut, juga telah diatur di dalam Permenhub bahwa badan usaha atau operator transportasi wajib mengembalikan biaya refund tiket secara utuh. Selain refund tiket, juga diberikan pilihan untuk melakukan re-schedule, dan re-route," tutur Adita. 


Sumber : CNN Indonesia, 23.04.20 / Ilustrasi : Dephub - Kumparan.

[English Free Translation]
The Ministry of Transportation (MoT) officially issues the Minister of Transportation Regulation No. 25 of 2020 concerning Transportation Control During the Eid Mubarak 1441 Hijriah in the context of Preventing the Distribution of Covid-19.

Monday, April 27, 2020

[KU-118/2020] Larangan Mudik Membuat KAI Kehilangan Sekitar 6,8 Juta Penumpang


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larangan mudik Lebaran yang mulai diterapkan pada Jumat (24/4) juga akan berdampak pada kinerja PT Kereta Api Indonesia (Persero). Terlebih untuk saat ini, KAI batalkan seluruh perjalanan kereta api jarak jauh dan kereta api lokal di wilayah daerah operasi (Daop) I mulai 24 April.

"Kami stop operasi untuk layanan penumpang, walau kami optimalkan core bisnis lain yaitu Rail Express, yang bergerak pada logistik barang. Pendapatan dari sisi ini cukup signifikan ," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada Kontan.co.id, Senin (27/4).

Joni bilang, okupansi penumpang secara bertahap menurun hingga di bawah 20% sejak merebaknya wabah virus corona atawa Covid-19. Kebijakan larangan mudik ini juga akan memukul KAI, mengingat saat musim mudik Lebaran, perusahaan pelat merah ini mampu mengangkut 6,8 juta penumpang.

"Selama masa angkutan Lebaran tahun 2019, total penumpang yang dilayani oleh KAI mencapai 6,81 juta  penumpang yang terdiri dari 3,69 juta penumpang KA Jarak Jauh dan 3,12 juta penumpang KA lokal. Angka ini naik 9,2% dari tahun 2018, di mana saat itu tercatat sebanyak 6,24 juta penumpang," jelas Joni.

Peningkatan jumlah penumpang yang diangkut KAI pada masa angkutan Lebaran tahun lalu terbilang signifikan, melebihi peningkatan tahun 2018 yang hanya 6,6%.
Selain gagal mendapatkan pendapatan dari musim mudik Lebaran tahun ini, ternyata sejak awal tahun hingga April lalu, tingkat okupansi penumpang menurun.

Sebenarnya pada Januari sampai Februari 2020, okupansi penumpang KAI masih di atas 90%. Namun sejak Maret hingga April, okupansi penumpang KAI anjlok hingga di bawah 20% atau hanya berkisar 10% sampai 16% saja.

KAI sendiri sudah membatalkan seluruh perjalanan kereta api jarak jauh dari dan menuju Jakarta serta ke Bandung. Lebih detail, pada 21 April 2020, KAI membatalkan 14 perjalanan KA jarak jauh dari dan menuju Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung dengan berbagai tujuan untuk perjalanan mulai 23 dan 24 April 2020.

Dengan demikian mulai 24 April 2020, KAI tidak lagi mengoperasikan kereta api jarak jauh dari Jakarta dan Bandung menuju kota-kota di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Kami tidak menyebut hal tersebut sebagai kerugian karena pandemi. Kami memiliki core bisnis lain, yakni Rail Express, yang bergerak pada logistik barang. Pendapatan dari sisi ini cukup signifikan," kata Joni.

Ia melanjutkan, porsi pendapatan KA penumpang sekitar 36%. Sementara porsi pendapatan lainnya disumbang oleh KA logistik yang mengangkut batubara, semen, kayu, hingga BBM yang bekerja sama dengan swasta. pihaknya juga melayani pengangkutan barang seperti sepeda motor dan lain-lain. Layanan ini beberapa di antaranya bisa didapatkan di Lampung hingga Sumatra Utara.

Strategi lain, KAI juga memanfaatkan pengelolaan aset dengan penyewaan kepada pihak ketiga.

Sumber : Kontan, 27.04.20.

[English Free Translation]
The Lebaran homecoming ban (read : larangan mudik) which began to be implemented on Friday – April 24th will also have an impact on the performance of PT Kereta Api Indonesia (Persero). Especially for now, KAI has canceled all long-distance and local train trips in the operational area (Daop) I starting on April 24th.

Sunday, April 26, 2020

[KX-117/2020] AXI-KALOGers M4 Apr 2020


JaKaRTa : Semakin hari aktifitas warga negara Indonesia terpaksa harus dibatasi karena lonjakan penduduk yang positif Coronavirus terus meningkat. Minggu ini angkanya mendekati 10.000 orang.

Minggu ini ketentuan pemerintah terkait larangan mudik turun. Jadilah polemik terkait istilah mudik + pulang kampung. Kita orang awam milih minggir daripada kebawa-bawa pikiran ngeres.

Selanjutnya untuk kegiatan PT Kereta Api Logistik (KALOG) sejauh ini masih normal2 aja, untungnya lagi basisnya angkutan barang. Jika angkutan penumpang seperti induk, rasanya harus tiarap 3-6 bulan kedepan.

KALOGers di sejumlah daerah tetap semangat menyikapi Coronavirus dan diminta tetap menjaga kinerja maupun stamina dengan baik. Jika terpaksa pun, saat ini menggunakan fasilitas video conference. Apa aja yang bisa dipake, terserah aja.

Sedangkan bagi KALOGers yang merayakan hari jadi, ato ada juga yang sedang melaksanakan operasi demi kesehatannya, ato menjaga gawang agar kinerja gak melorot bahkan hingga memori tahun lalu saat gathering ke lokasi Laskar Pelangi. Sah2 aja koq.

Tematiknya masih sama dengan minggu lalu, motivasi +inspirasi bagi KALOGers maupun Pembaca semua. Tetap semangat, jaga kesehatan, jaga jarak + jaga diri. Pokoknya jaga2 aja ...

Mumpung memasuki bulan suci Ramadhan, direksi PT Kereta Api Logistik (KALOG) menyampaikan sambutan kepada semua KALOGers agar di bulan puasa ini bisa tetap khidmat menjalankan puasa walau situasi sedang dilanda wabah Coronavirus dan tidak bisa menyelenggarakan shalat tarawih berjamaah serta kegiatan religius lainnya.

Dokumentasi AXI-KALOGers M4 Apr 2020 periode 20-26/04/2020 bisa disimak disini. Selamat menikmati.


Sumber : X-KALOG / Foto : KALOGers – RAM.

[English Free Translation]
KALOGers in a number of regions remain enthusiastic about Coronavirus and are asked to maintain good performance and stamina. Even if forced to, currently using video conferencing facilities to communicate. Whatever can be used. Yooops !

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...