Friday, February 14, 2014

[KG-044/2014] Kelud Meletus, Waspadai Dampaknya

JaKaRTa: Belum habis musibah banjir yang menghantam pesisir pantai utara (pantura) Jawa, termasuk ibukota tercinta Jakarta, lantas menyambung insiden Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan semalam Gunung Kelud meletus.

Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah tertutup abu vulkanik.  Aktifitas transportasi akan terpengaruh, hingga seberapa dahsyat abu vulkanik ini bisa merambah ke arah barat dan untuk jangka waktu seberapa lama.

Seperti diberitakan oleh hampir semua cetak dan elektronik, Gunung Kelud meletus hari Kamis 13/02 malam  dan secara langsung dirasakan dampaknya oleh masyarakat sekitar hingga radius 30 km, larangan mendekat hingga jarak 10 km.

Sejumlah jalanan utama di Surabaya, Yogyakarta dan Purwokerto dimana PT Kereta Api Logistik (KALOG) memiliki sentra aktifitas bongkar-muat, ikut terkena dampak. Harus meliburkan aktifitas rutin hingga situasi aman dan melihat si-kon.

Aktifitas di Kalimas walau berdebu tapi masih bisa berjalan normal namun stasiun Brambanan (foto bawah) dan Solo (khususnya angkutan barang) berhenti dulu karena jarak pandang pun terbatas. Situasi yang termonitor tim Operasi KALOG : Madiun / Kediri berdebu tebal dan Purwokerto gelap dan gerimis.

Kecepatan kereta api (KA) yang melintas di wilayah selatan pun mengalami penyesuaian. Menurut Humas Daops 6 Bambang SP, kecepatan KA biasanya sekitar 90 km per jam namun saat terkena debu vulkanik hanya bisa dipacu 50 km per jam. Dampaknya ada keterlambatan KA tiba di tujuan.


Untuk diketahui, tinggi letusan Gunung Kelud tahun ini lebih tinggi dan dahsyat dibandingkan tahun 1990. Tinggi letusannya mencapai sekitar 17.000 meter atau 17 kilometer. Tahun 1990 lalu, tinggi letusan hanya 8.000 meter (8 km). Skala letusannya mencapai 4.

Waspada bagi rekan-rekan kerja di seluruh lintas dan tetap semangat. Akan kami update bila ada perkembangan terkini, terkait dampak sebaran abu vulkanik Kelud. Secara umum, wilayah yang terkena dampak abu vulkanik area sebelah selatan Jawa.

Hati-hati ya. Ikut prihatin bagi Saudara-saudaraku di mana saja kalian berada.


Sumber : KALOG.

[English Free Translation]
Thursday 13/02 night, Kelud erupted belching volcanic ash at almost all regions in East Java and Central Java (southern areas). A number of train operations have been affected, but not to stop, especially freight train.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...