Thursday, July 3, 2014

[KG-181/2014] Angkutan Semen ITP NMO-BW Masuk MURI



BoGoR: Untuk kesekian kalinya, produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk, didukung PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Api Logistik (KALOG), meluncurkan relasi baru Nambo - Banyuwangi (NMO-BW). Hari Rabu 02/07 tepat pukul 17.15 diluncurkan KA semen 8051 dengan SF 20 GD (= 800 ton). Gooong.

Peluncuran ini ditandai dengan tradisi pecah kendi, yang dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan disaksikan oleh Dirut PT ITP, Dirut PT KALOG serta jajaran direksi masing-masing perusahaan dan tamu undangan lainnya.

Keberangkatan KA-nya ditandai dengan penggunaan Semboyan 40 yang dilakukan oleh Dirut PT ITP, Christian Kartawijaya. Pihaknya ingin menjalin kontrak jangka panjang hingga 30 tahun. Habis lebih terjamin sih he he he.

Dalam kesempatan ini, peluncuran angkutan KA sejauh 1.060 km ini juga tercatat sebagai angkutan terjauh yang pernah ada di republik ini, disamping mampu memotong waktu tempu, yang biasanya dicapai dalam waktu 3 hari menjadi 21-23 jam saja. Angkutan berbasis KA kedepannya memang sangat menjanjikan, terbukti dengan mulai merapatnya sejumlah perusahaan besar, seperti: PT Coca Cola Amatil, PT TIV / Aqua Danone dlsb.

Artinya, pengusaha yang menghargai waktu dan ketepatan, tidak akan jauh berpaling dari moda KA, apalagi lalu lintas jalan raya semakin hari semakin macet. Angkutan KA menawarkan solusi waktu bagi para pengusaha untuk bisa menjamin stok di tujuan.

Padahal, medio Juni 2014 lalu, PT ITP baru saja meresmikan pengoperasian angkutan KA semen relasi NMO-BBN. Akan disusul dengan beberapa tujuan lain dalam beberapa waktu mendatang.

Selamat dan sukses ya. 

Sumber : KALOG / Foto : Humasda1.

Kami lampirkan juga sejumlah cuplikan dari media cetak nasional, terkait pengoperasian KA NMO-BW ini. Selamat membaca.

---quote  ---

(MEDIA INDONESIA) Indocement Kirim Semen via Rute KA Terpanjang.

JAKARTA: PT IndocementTunggal Prakarsa Tbk melepas perdana semen Tiga Roda melalui rute terpanjang Kalog dari Sta Nambo, Citeureup, Bogor, ke Sta Banyuwangi. 

"Paling panjang 1.060 km menggunakan 20 gerbong," ujar Logistic Division Manager Indocement Andi Poernomo. Andi menerangkan, rangkaian itu memuat 800 ton semen, atau setara dengan 20 ribu sak. 

Pengiriman akan dilakukan 3 hari sekali & direncanakan meningkat hingga 2 hari sekali. Jarak 1.060 km ditempuh dengan KA dalam waktu 21-23 jam. Waktu tersebut lebih singkat ketimbang pendistribusian dengan truk yang bisa menghabiskan 3 hari. 

Ia menyebutkan kerja sama dengan PT Kalog merupakan kerja sama relasi ke-7 sejak 2012 lalu. Selain menghemat ongkos distribusi semen dengan memangkas waktu perjalanan, pengiriman dengan KA juga mengurangi kepadatan jalan raya. 

Dirut Indocement Christian Kartawijaya berharap dapat menjalin kontrak jangka panjang hingga 30 tahun, bukan hanya 5 tahun seperti saat ini.

(DETIK.COM) Kirim Semen Jakarta-Banyuwangi Via KA, Waktu Tempuh 3 Hari Bisa Hemat Jadi 23 Jam

JAKARTA: PT KAI melalui PT Kalog meresmikan pengiriman semen milik PT Indocement dari Sta Nambo, Bogor, Jabar tujuan Sta Banyuwangi Baru, Jatim. 

VP PR PT KAI mengatakan, angkutan kereta logistik menjamin ketepatan waktu dan penghematan biaya angkut per ton per Km untuk jalur yang sama bila menggunakan angkutan truk via jalur Pantura. 

"Jadi ini dari Sta Nambo kita ke Tanah Abang, Pasar Turi dan terus menuju Banyuwangi. Jadi bisa dikatakan ini jalur Nambo-Banyuwangi via pantura. Jelas kita lebih cepat kalau dibanding truk," katanya, Rabu (2/6). Adapun panjang lintasan yang ditempuh oleh rangkaian KA logistik ini adalah 1.060 Km. 

"Untuk jarak itu kita siapkan 5 set kru. Jadi nanti ada 5 titik pemberhentian untuk ganti kru, pemeriksaan dan pengecekaan rangkaian," tuturnya. Dengan moda transportasi ini, dirinya bisa memastikan waktu tempuh dari Sta Nambo di Jabar hingga Sta Banyuwangi Baru di Jatim hanya dalam waktu maksimal 23 jam. 

Sedangkan dengan angkutan truk waktu tempuh bisa mencapai 3 hari. Dirop PT Kalog menambahkan, tersedianya angkutan ini diharapkan bisa mendorong mobilisasi logistik para pelaku industri dengan jaminan ketepatan waktu dan keamanan angkutan. Waktu tempuh dari dari Jakarta hingga Surabaya dengan truk dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2 hari, atau ke Banyuwangi bisa mencapai 3 hari. Waktu tempuh tersebut bisa lebih lama lagi bila terjadi hambatan seperti banjir dan kecelakaan lalu lintas. 

"Kelebihan kita diantaranya adalah daya angkut yang lebih besar sekitar 600-800 ton untuk 15-20 gerbong, selain itu ketepatan waktu pengiriman juga lebih baik. Yang jelas lebih aman karena kan kita jalurnya terpisah, jadi bebas hambatan," pungkasnya. 

KA Logistik diyakini akan menghemat konsumsi BBM hingga 10% bila dibandingkan dengan moda transportasi truk. "Kalau kereta, per ton km konsumsi BBM-nya sekitar 1/8 sampai 1/10 dibanding dengan pengangkutan truk. Jadi secara teoritis pakai KA memang lebih hemat," kata Dirut PT KAI. 

Dengan perbandingan konsumsi tersebut, lanjutnya, diyakini konsumsi BBM dapat dihemat hingga 1 juta liter BBM dalam setahun. Artinya biaya bahan bakar sendiri dapat dihemat hingga Rp 11 miliar dalam 1 tahun.

---unquote ---

[English Free Translation]

For the umpteenth time, the cement producer PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk, supported by PT Kereta Api Indonesia (Persero) and PT Kereta Api Logistik (KALOG), launched a new relation Nambo - Banyuwangi (NMO-BW). Wednesday 02/07 at 17:15 precisely launched cement train 8051 with SF 20 GD (= 800 tons).

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...