Monday, January 16, 2017

[KG-016/2017] Cerita VP OB Saat Memindahkan Loko Djadoel

JaKaRTa : Ungkapan ini terucap saat VP Batubara, Sitindaon Satar, menyampaikan hal unik di forum Coffe Morning dengan BoD dan jajaran VP KALOG. Proyek ini sebenarnya proyek lama, bahkan saat Satar menjadi VP BHP Kurir (OK).

Berhubung sejarahnya yang mengawal sejak mula yakni Satar, maka hingga tuntas harus diselesaikan. Berbagai cerita unik, mulai ritual menggunakan sesajen, dupa hingga nanggap wayang wajib dipenuhi. Akhirnya tidak semua dilakoni, tetapi yang penting saja yang dijalankan.

Ibarat syarat, syukur Alhamdulillah kiriman loko dari TMII akhirnya dapat tiba dengan selamat. Loko djadoel bernomor D52099 hanya dibuat 100 unit saja di dunia dan beruntung, hanya sisa di beberapa negara, sisanya sudah jadi besi tua dan gak bersisa.

Simak juga info tambahan berikut ini.

--- quote ---

Ini Perkembangan Terbaru Lokomotif Kuno Buatan Jerman yang Didatangkan ke Solo

SOLO : KAI sampai saat ini masih melakukan pengecekan terhadap lokomotif kuno yang didatangkan Pemkot Surakarta, 17 November 2016 lalu. Lokomotif kuno buatan Jerman itu, didatangkan langsung dari TMII.

"Masih dilakukan pengecekan, saat ini masih di Sta Balapan. Kalau pengecekan memang membutuhkan waktu tak sedikit, semua komponen lokomotif harus kita cek, mana yang masih bisa diperbaiki dan mana yang diganti dengan baru," jelas Manajer Humas Daop 6, Eko Budiyanto.

Ketika disinggung kesulitan mencari komponen atau onderdil lokomotif buatan antara tahun 1951-1952 ini, Eko menilai Balai Yasa Yogyakarta bisa menanganinnya. "Saya rasa Balai Yasa mampu kok, kita tak perlu mencari kemana-mana, termasuk mencari ke asal muasal pembuatan lokomotif tersebut," katanya.

Ketika ditanya target kapan, lokomotif berbahan bakar batubara ini beroperasi, Eko belum bisa memastikan. "Kita tunggu saja sampai tim ahli kami melakukan perbaikan," terangnya. Pemkot menilai sangat penting mempertahankan salah satu wisata andalan tersebut, karena jalur kereta tersebut berada di jantung kota atau di pinggir jalan yang belum tentu dimiliki daerah lainnya.

"Tentu, salah satu alasan kami mendatangkan lokomotif itu, untuk mendongkrak pariwisata Kota Solo," ungkap Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Sumber : Joglosemar, 11.01.17.

--- unquote ---

[English Free Translation]
KAI is still checked against the ancient locomotive imported Surakarta City Government, 17 November 2016 ago. Ancient locomotive made in German, imported directly from this area.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...