Thursday, January 5, 2017

[KG-005/2017] Persiapan Ujicoba KA Gedebage-Stasiun JICT - 05/01/17

JaKaRTa : Dalam kurun waktu seminggu ini, boleh dikata gak ada kata istirahat karena nyaris setiap jam ada aja telepon nyasar menanyakan tentang rencana ujicoba angkutan kereta api (KA) dari Terminal Peti Kemas (TPK) Gedebage ke Stasiun JICT.

Sebelumnya juga memang udah pernah ada KA kontainer jalan tetapi faktor kompetisi yang berat sebelah, menyebabkan angkutan KA kurang diminati. Biasa, selain alasan klasik harga lebih mahal, juga disebut2 moda lain klo over-weight koq adem ayem aja ?

Nah, giliran ada retakan jembatan Cisomang mengemuka ato apapun namanya, para pengusaha di area Bandung dan sekitarnya seperti tersentak, ehh koq bisa retak ya ? Koq angkutan truk dilarang dan lain sebagainya. Intinya, lihat kenyataan aja deh.

Sekarang, nyaris seminggu lewat dan bisa dibayangkan keluhan para pengusaha melalui forum resmi maupun gak langsung yang berkeluh-kesah kenapa moda KA koq frekuensinya cuma sedikit, kenapa beratnya 1 kontainer 20’ hanya boleh 20 ton ?

Segambreng pertanyaan diatas, dijawab dengan baik dan runut oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam berbagai pertemuan resmi maupun saat berdiskusi di warung kopi, sekedar untuk menjelaskan duduk perkaranya secara proporsional dan jernih.

Masyarakat luas tahunya itu, kereta mahal. KA memiliki aturan main yang sudah baku yakni mengutamakan keselamatan (safety) sehingga bila ada muatan KA kontainer beratnya melebihi ketentuan, jangan harap bisa meneruskan perjalanan ke tujuan.

Selain itu, angkutan barang secara umum dengan moda KA dibebani berbagai beban seperti harga solar industri serta adanya PPN 10 persen. Nah itu aja udah membuat kepala geleng2 tanda mabuk kepayang.

Terlepas dari debat kusir yang gak aka nada habis2nya, mendingan kita fokuskan rencana ujicoba mala mini dan dari penjelasan tim Bea Cuka KPU Tanjung Priok, diberikan alternatif angkutan namun tidak menabrak aturan kepabeanan yang berlaku.

Syukur Alhamdulillah. Terlampir dokumentasi hasil koordinasi dengan tim BC hari ini. Semoga mancarli.


--- quote ---

(artikel) ‘Saatnya KA Berperan'

JAKARTA: Supply Chain Indonesia menyatakan kerusakan Jembatan Cisomang di ruas jalan tol Purbaleunyi, Jawa Barat bisa menjadi momentum pengembangan KA barang lintas Jakarta-Bandung.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan rencana KAI mengoperasikan KA barang lintas Jakarta-Bandung sebaiknya tidak sekedar menjadi angkutan alternatif dalam waktu tertentu.

"Peristiwa kerusakan Jembatan Cisomang hendaknya menjadi momentum pengembangan KA barang Jakarta-Bandung," katanya. Dia menjelaskan penggunaan KA barang lintas Jakarta-Bandung berpotensi memberikan banyak manfaat salah satunya penurunan tingkat kepadatan lalu lintas jalan.

Selain itu, penggunaan KA barang juga berdampak positif menurunkan polusi udara akibat kepadatan lalu lintas jalan rute Jakarta-Bandung. Tingkat kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok juga bisa terpangkas dengan adanya peningkatan penggunaan KA barang Jakarta-Bandung.

Oleh karena itu, dia melanjutkan KAI perlu menjalin komunikasi dengan calon pengguna KA barang guna mendapatkan jadwal yang sesuai dengan keberangkatan kapal di Pelabuhan Tanjung Priok. Tidak hanya itu, dia menambahkan KAI bisa menawarkan kemudahan seperti entry bisa dilakukan hanya satu kali di terminal peti kemas Gedebage, Bandung.

Sumber : Bisnis Indonesia, 05.01.17.

--- unquote ---

Dah, cukup segitu dulu ya. Mari kita urus program ujicoba angkutan kontainer ekspor maupun impor malam ini. Bismillah …

Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]
Within a week, virtually no word breaks because almost every hour there is just a stray phone asking about the trial plan of dedicated railway from Gedebage Container Terminal, Bandung to JICT Station, Jakarta. Bismillah.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...