Friday, October 7, 2011

[KU-078/2011] Nilai Tambah Batu Bara Beda Dengan Mineral

JAKARTA: Pengusaha tambang meminta Kementerian ESDM mengkaji ulang rencana penerbitan peraturan menteri ESDM tentang peningkatan nilai tambah batu bara.

Ketua Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia Herman Afif Kusumo mengatakan pemberian nilai tambah batu bara seperti yang diwajibkan dalam UU No.4 Tahun 2009, tidak bisa dipandang sama seperti pemberian nilai tambah mineral.

"Peningkatan nilai tambah batu bara berbeda dengan nilai tambah mineral. Peningkatan nilai tambah batu bara lebih ditujukan untuk meningkatkan kualitas batu bara, kemudahan transportasi dan kemudahan pemanfaatannya," ujarnya akhir pekan lalu.

Herman mengatakan pemberian nilai tambah batu bara bisa dilakukan dalam 3 cara. Pertama gasifikasi batu bara (coal gasification), kemudian batu bara yang dicairkan (coal liquefaction) serta upgrading atau peningkatan kalori dari low rank coal menjadi high rank coal.

Namun ketiga-tiganya memerlukan teknologi dan nilai investasi yang tidak sedikit.

"Untuk teknologi upgrading saja, saat ini baru dilakukan beberapa pilot project, namun belum ada hasil yang menyatakan teknologi itu benar-benar proven [terbukti] bisa meningkatkan nilai tambah batu bara," ujarnya.

Dalam permen ESDM itu juga, pemerintah berencana membatasi ekspor batu bara hingga 5.700 kilo kalori per kilogram (KKal/Kg) yang akan diterapkan mulai 2014. Padahal menurut Herman, jika tidak diekspor, batu bara dengan tingkat kalori itu belum banyak bisa dikonsumsi di dalam negeri.

Menurutnya, persoalan menjaga ketahanan domestik untuk batu bara bukan merupakan masalah seberapa besar nilai kalori yang boleh diekspor, tapi yang lebih utama adalah seberapa besar pasar domestik mampu menyerap produksi batu bara yang ditetapkan tidak boleh diekspor itu. (tw)

Sumber : Bisnis Indonesia, 02.10.11.

[English Free Translation]
Added Value Differences With Mineral Coal

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...