[KG-095/2011] Palembang & Lahat Kesulitan BBM

PALEMBANG: Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, bahan bakar di Sumatera Selatan (Sumsel) akan "menghilang" dari peredaran, seiring dengan semakin dekatnya momen internasional SEA Games 2011 yang akan berlangsung mulai tanggal 11 hingga 22 November 2011.


Ada indikasi alasan politis dibalik kelangkaan ini, walau pelaksanaan masih jauh namun pemerintah kota ataupun propinsi sedang melakukan uji-coba pengereman (pembatasan) terhadap konsumsi solar dan bensin masyarakat secara luas. Walau sudah ditakar, toh biasanya SPBU kebobolan juga.

PT. Pertamina kabarnya akan segera dipanggil DPRD setempat untuk dimintai keterangan. Seberapa efektif, mari kita simak saja perkembangan hingga menjelang awal November mendatang. Memang menurut pantauan penulis, jalanan lumayan sepi he 3x.

Dari jauh-jauh hari tangki bensin (untungnya) sudah dipenuhi, kalo ndak bisa ikut antrian 4 kilometer. Mantap. Betul-betul uji kesabaran. Akankah momen besar ini mengorbankan kepentingan rakyat banyak ? Wong kito galo yang bisa merasakannya sebentar lagi.

Berikut ini kami sertakan cuplikan media cetak, yang terbit di Palembang "Sriwijaya Post". Selamat membaca. Foto hasil sumbangan dan jepretan Riestu Rimba, langsung dari lokasi.



--- quote ---

Angkutan Umum Berbahan Solar Stop Operasi

Sriwijaya Post - Selasa, 25 Oktober 2011 15:34 WIB

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hari keempat kelangkaan bahan bakar solar di Kota Palembang, Selasa (25/10/2011) membuat sejumlah armada angkutan umum, seperti bus kota dan angkutan kota bermesin diesel memilih untuk tidak beroperasi.

Berdasarkan data dari Dishub Kota Palembang, saat ini terdapat 350 bus kota yang beroperasi dan semuanya berbahan bakar solar. Sedangkan angkutan umum lainnya seperti angkot terdapat 500 lebih, dan 40 persennya memakai solar.

Melihat kondisi ini, sopir memili stop operasi. "Kalau dijalankan angkot, kalau tidak ada BBM, semua sia-sia saja," kata Robin, sopir buskota Plaju-Ampera.