Wednesday, March 21, 2018

[KU-xxx/2018] Kinerja 2017: Laba Bersih KAI Tumbuh 67,64%


Bisnis.com, JAKARTA— PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit pada 2017.

Berdasarkan laporan keuangan 2017 yang dirilis perseroan, Senin (19/3/2018), Kereta Api Indonesia (KAI) mengantongi pendapatan Rp17,93 triliun. Jumlah itu naik 23,99% dari periode sebelumnya Rp14,46 triliun.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan KAI juga mengalami kenaikan dari Rp10,61 triliun pada 2016 menjadi Rp13,32 triliun pada 2017. Laba bruto yang dikantongi badan usaha milik negara (BUMN) itu senilai Rp4,61 triliun pada tahun lalu.

Jumlah beban usaha yang yang dikeluarkan perseroan naik tipis secara year on year pada 2017. Tercatat, beban usaha naik dari periode sebelumnya Rp1,93 triliun menjadi Rp1,97 triliun pada tahun lalu.

Dengan demikian, KAI membukukan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 67,64% pada tahun lalu. Perseroan mengantongi laba bersih Rp1,71 triliun pada 2017.

Di sisi lain, arus kas dari aktivitas operasi KAI tercatat masih positif. Bahkan, arus kas perseroan naik Rp1,90 triliun pada 2016 menjadi Rp3,89 triliun pada 2017.

Dalam akun tersebut, penerimaan kas dari pelanggan menjadi penopang pertumbuhan. Jumlah yang dikantongi perseroan naik dari Rp11,71 triliun pada periode sebelumnya menjadi Rp14,85 triliun pada tahun lalu.

Arus kas dari aktivitas pendanaan KAI meningkat tajam sejalan dengan masuknya dana segar dari penerbitan obligasi Rp2 triliun pada 2017. Total kas bersih yang diperole dari aktivitas pendanaan perseroan Rp3,29 triliun per 31 Desember 2017.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), outstanding obligasi KAI tersebut berasal dari emisi Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 Seri A dan Seri B. Total penerbitan surat utang tersebut Rp2 triliun.

Kupon Seri A memiliki tingkat kupon tetap 7,75% dengan jangka waktu pembayaran tiap tiga bulan. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 21 November 2022.

Adapun, untuk Seri B memiliki tingkat kupon tetap 8,25% dengan jangka waktu pembayaran tiap tiga bulan. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 21 November 2024.

Menurut catatan Bisnis.com, salah satu pendorong kinerja KAI yakni peningkatan jumlah penumpang pada 2017. Perseroan mencatat jumlah penumpang tahun lalu mencapai 389 juta atau naik dari tahun sebelumnya sebanyak 373 juta.

Sumber : Bisnis Indonesia, 19.03.18.

[English Free Translation]
PT Kereta Api Indonesia (Persero) recorded double-digit revenue growth and net profit in 2017. Based on the company's 2017 financial report released on Monday (19/3/2018), Kereta Api Indonesia (KAI) has revenue of Rp17.93 trillion. The amount was up 23.99% from the previous period Rp14, 46 trillion. Congrats !

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...