[KG-xxx/2017] Sowan Ke Depo MTCon + Diskusi Kelaikan Kontainer – 28/09/17

JaKaRTa : Sebenarnya ada misi tersembunyi dalam kunjungan ini yakni mengklarifikasi tentang aturan kelaikan kontainer. Tetapi berhubung sudah tahu sama tahu, ya diinfokan saja supaya tidak ada dusta selama kunjungan berlangsung he 3x.

Syukur Alhamdulillah, selama kunjungan didampingi mbak Unik dan menyusul mbak Maya. Kami tiba di Semper sekitar jam 15.00 setelah menyelesaikan tugas utama dan appointment yang memang dijadualkan sejak minggu lalu.

Intinya, dalam diskusi terbatas, isu tentang kelaikan masih dibahas oleh BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) dan PT Samudera Indonesia Tbk melalui jalur INSA sudah menjembatani pembicaraan tentang isu tsb lebih dulu.

Sesuai info yang diterima KALOG kantor cabang Surabaya, menyampaikan alasan bahwa selama ini ketentuan ini belum disosialisasikan dengan baik, bahkan sempat ada penundaan pelaksanaan peraturan yang berlaku sehingga KALOG pun belum mengurusnya.

Bila tiba2 ini dipermasalahkan ? Lucu juga dan aneh. Tapi selama proses penanganan oleh pihak berwajib menyangkut kelaikan kontainer KALOG bersedia mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku asal gak dicari celahnya dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu.

Sebagai tambahan informasi, kebetulan isu perihal kelaikan kontainer ini masih hangat dan silahkan dibaca untuk referensi Bapak dan Ibu sekalian.  

--- quote ---

Kelayakan Kontainer Bakal Diatur Mengacu Standar Internasional

26 September 2017 - 15:52 WIB, Oleh : Rivki Maulana

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan berniat menerbitkan regulasi yang mengatur standardisasi kelaikan dan penggunaan petikemas atau kontainer, guna menjamin keselamatan dalam penggunaan kontainer sebagai sarana angkut.

Plt Dirjen Perhubungan Laut, Bay M. Hasani mengatakan standardisasi kontainer bakal mengacu pada aturan internasional, yakni International Convention for Safe Containers (CSC) yang dikeluarkan oleh International Maritime Organization (IMO). Bay menekankan, kelayakan petikemas sama dengan kelayakan kapal sehingga harus diatur secara ketat demi menunjang keselamatan pelayaran.

"Kalau dia [kontainer] tidak layak, ya tidak boleh dipakai, nanti bahaya bisa ambrol. Kalau kontainer [tidak layak] ditumpuk, itu juga akan mempengaruhi stabilitas kapal," jelasnya kepada Bisnis.com.

Menurut Bay, saat ini pihaknya masih merumuskan pokok pengaturan untuk standardisasi dan penggunaan kontainer. Dia mencontohkan, tingkat penggunaan kontainer dalam periode waktu tertentu harus dirumuskan. Pasalnya, umur kontainer sangat bergantung pada pemeliharaan yang dilakukan oleh pemilik kontainer.

Bay mencontohkan, tanpa pemeliharaan yang baik, kontainer yang baru berumur lima tahun bisa rusak. Sebaliknya, kontainer dengan perawatan yang baik bisa bertahan lebih lama dari umur pakainya.

Selain masa pakai, jenis kontainer dan peruntukan penggunaannya juga bakal menjadi aspek yang bakal dirumuskan dalam aturan. Bay menyebut, rancangan regulasi menyangkut kontainer bakal diberlakukan untuk kontainer dalam negeri yang jumlahnya saat ini diperkirakan mencapai 350.000 TEUs.

Suumber : Bisnis Indonesia, 26.09.17.

--- unquote ---

Nah, begitulah kurang lebih isu bergulirnya tentang kelaikan kontainer yang ada di Tanah Air. Alih2 skalian mencari tahu tentang container berstandar internasional, kami sowan ke depo MTCon Jakarta dan dokumentasinya, terlampir.

Sebelum pulang dari tur di area MTCon, kami shalat Ashar di masjid Al-Salaam yang terbuat dari kontainer juga dan sangat nyaman serta representatif untuk digunakan oleh tamu maupun para pegawai.

Saluuuut dan bangga pernah menjadi bagian dari PT Samudera Indonesia Tbk.

Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]

The issue of container content in this republic suddenly emerged and became a national issue. As long as it's safe and nobody's in control, so whazz up ? For operators, as long as the government regulations and objectives mention is clear, definitely supported. Thanks to MTCon and Samin for your hospitality during our visit to your depot.