Friday, March 17, 2017

[KU-076/2017] 14 Perlintasan Kereta Sebidang Akan Ditutup Pada Tahun Ini

JAKARTA : Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya, dalam waktu dekat akan kembali menutup perlintasan sebidang.

Kali ini. empat perlintasan sebidang yang berada di wilayah Jakarta. Adapun keempat perlintasan sebidang yang akan ditutup tersebut adalah perlintasan Jalan Pejompongan, perlintasan Jalan Pasar Minggu, perlintasan Jalan TB Simatupang dan perlintasan Pondok Kopi atau Penggilingan.

Selain empat perlintasan, tahun 2017, pemerintah berencana menutup 10 perlintasan sebidang lainnya. Penutupan akan dilakukan bertahap. "Total ada 14 perlintasan sebidang. Nantinya akan dibagi menjadi tiga tahap penutupan," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto.

Untuk tahap pertama dilakukan sejak Desember 2016 hingga April 2017. Ada empat perlintasan kereta api yang akan ditutup pada periode ini. Periode dua akan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2017, dan mencangkup lima perlintasan. Lima perlintasan lain akan masuk ke dalam tahap tiga dan akan dilaksanakan pada September hingga Desember 2017.

Penutupan perlintasan sebidang di Jalan TB Simatupang, tepatnya di perempatan Tanjung Barat. Jakarta Selatan akan diuji coba mulai 21 April nanti. Langkah Direktorat Jenderal Keselamatan Perkeretaapian Kemenhub ini, didukung oleh PT KCJ selaku operator KRL.

"Kalau kita sebagai operator KRL sangat positif dan mendukung langkah pemerintah, dalam hal ini Dirjenka.di bawah Kemenhub ujar VP Corcomm KCJ Eva Chairunisa. Penutupan perlintasan sebidang. sebutnya, dapat menjamin keselamatan dan keamanan pengendara ataupun KRL dapat lebih terjamin.

Dia menilai, sebaiknya memang tidak ada perlintasan sebidang. Perlintasan sebidang sangat rawan kecelakaan, terutama bagi pengendara yang tidak sabar dan menerobos perlintasan. Kecelakaan yang melibatkan kereta api akan sangat berdampak terhadap operasional KRL itu sendiri.

"Kalau bicara KRL, apabila terjadi kecelakaan di perlintasan sebidang, kerap kali mengganggu pelayanan secara keseluruhan dan menimbulkan kerugian materi, misalnya kerusakan rangka bawah sehingga rangkaiannya harus dibawa ke Depo untuk perbaikan." lanjutnya. Hal ini tentunya dapat membuat pelayanan penumpang menjadi terganggu.

Sumber : Rakyat Merdeka, 11.03.17.

[English Free Translation]
DGR (Directorate Generale Railways) Ministry of Transportation, in coordination with the Provincial Government of Jakarta and Polda Metro Jaya, in the near future will come back to close railway crossings (read : perlintasan KA sebidang).

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...