[KU-066/2017] Inilah Proyek Strategis Kereta Api Nasional Tahun 2017

JAKARTA : Berdasarkan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Pemerintah telah menetapkan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) sub sektor perkeretaapian antara lain pembangunan jalur KA Makasar-Parepare, pembangunan jalur ganda lintas Prabumulih-Kertapati (80 km), pembangunan jalur KA lintas Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa, pembangunan jalur KA lintas Jambi-Pekanbaru, pembangunan jalur KA lintas Jambi-Palembang, Penyelenggaraan LRT terintegrasi di wilayah Jabodebek dan LRT Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam pelaksanaan anggaran tahun 2017, Ditjenka mendapat pagu anggaran sebesar Rp16 T. Tahun 2017, Ditjen Perkeretaapian memiliki 351 paket kegiatan yang akan dilelang dan saat ini sudah 78 paket yang sudah kontrak dengan pagu Rp7,5 T dari total pagu kegiatan yaitu sebesar Rp14,9 T yang artinya hampir mencapai 50 % dari total pagu kegiatan tahun 2017.

Sedangkan untuk 273 paket kegiatan lainnya, 47 kegiatan sudah dalam proses lelang dan 226 paket belum proses lelang. Sedangkan anggaran sebesar Rp.1,1 T digunakan untuk belanja operasional antara lain belanja pegawai dan keperluan perkantoran.

Menanggapi hal tersebut, Dirjenka, Prasetyo Boeditjahjono menjelaskan beberapa kegiatan masih belum dilelang dikarenakan adanya kegiatan yang masih dalam proses revisi DIPA & POK. "Juga ada yang masih melengkapi dokumen lelang serta beberapa kegiatan yang baru akan dilelang di bulan Maret & April 2017," ujar Prasetyo.

Sumber : Suara, 06.03.17.

[English Free Translation]

Based on Presidential Decree No. 3 of 2016 on Accelerating the Implementation of Strategic Projects National, the Government has set up several National Strategic Project (PSN) sub-sectors of railways, among others, the construction of railway lines Makassar to Pare-Pare, the construction of double track Prabumulih-Kertapati (80 km), the construction of railway line Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, construction of double track south of Java, the construction of railway lines cross Jambi and Pekanbaru, the construction of railway between Jambi-Palembang, implementation of integrated LRT in Jabodebek and South Sumatera Province