Saturday, July 1, 2017

[KG-182/2017] Plt Dirut KALOG : Berlari Bersama, Wujudkan Target Pendapatan

JaKaRTa : Pergantian pimpinan di posisi puncak sebuah perusahaan, dapat menentukan arah dan tujuan perusahaan yang dipimpinnya. Bila sosok yang dipilih mumpuni dan perhatian, niscaya hubungan kerja akan berjalan dengan baik dan harmonis.

Begitu juga sebaliknya. Supaya pandangan Pembaca gak terbolak-balik, mari kita simak petikan wawancara reporter INSIGHT dengan pelaksana tugas KALOG, Junaidi Nasution yang dimuat di edisi Juli 2017.

--- quote ----

Profil : Junaidi Nasution, Plt Dirut KALOG

Memulai karirnya pada tahun 1997 di Kereta Api Indonesia, sosok PLT Direktur Utama PT Kereta Api Logistik yang kerap disapa Bapak Junaidi memiliki sejumlah pandangan tersendiri terhadap perusahaan yang kini tengah ia pimpin.

Berbekal banyak pengalaman yang dapat menjadi pemicu dan motivasi bagi segenap insan KALOG, beliau meluangkan waktunya disela-sela kesibukannya untuk berbincang-bincang bersama dengan tim LOGin. Berikut ini cuplikan hasil wawancara dengan Bapak Junaidi Nasution PLT Direktur Utama PT Kereta Api Logistik
 
Dapatkah Bapak ceritakan secara singkat perjalanan karir Bapak selama di KAI sampai dengan berkarya di KALOG sebagai PLT GU? 

“Saya memulai karir sebagai Capeg PT Kereta Api Indonesia pada tahun 1997, 2 tahun kemudian tepatnya tahun 1999 saya diberi kepercayaan menjabat sebagai Kasubsi selama kurang lebih 4 tahun. Kemudian pada tahun 2003 saya menjabat sebagai Wasi di Divre 3 Sumatera Selatan dan pada tahun yang sama kembali menjabat sebagai Wasi di Daop 3 Cirebon. 

Kemudian saya mengemban tugas sebagai Wasi di Daop 1 Jakarta selama kurang lebih 2 tahun. Pada tahun 2008, saya dipercaya sebagai Kasi di Divre 2 Sumatera Barat dan kembali ditugaskan oleh Perusahaan untuk menjabat Kasi di ujung timur pulau Jawa tepatnya di Daop 9 Jember dan kemudian dilanjutkan sebagai Manager di Daop 3 Cirebon.

Pada tahun 2010 saya Kembali menjabat sebagai Manager di Divre 3.1 Tanjung Karang dan dilanjutkan Manager di Daop 8 Surabaya sampai dengan tahun 2012. Satu tahun kemudian saya kembali mengemban tugas sebagai Senior Manager di Daop 1 Jakarta dilanjutkan Deputy VP Daop 2 Bandung, Deputy VP di Divre 1 Sumatera Utara & Deputy EVP Daop 8 Surabaya tahun 2014.

Pada Tahun 2015 sebagai Deputy EVP Divre 3.1 Kertapati Sumatera Selatan dilanjutkan ke Kantor Pusat Bandung sebagai EVP TIC, dan tahun 2017 sebagai EVP TI. Kemudian tepatnya per tanggal 20 Mei 2017 saya dipercaya untuk mengemban amanah sebagai PLT Direktur Utama PT Kereta Api Logistik.” 

Apa pencapaian dan hambatan terbesar Bapak selama perjalanan karir Bapak?

“Pencapaian terbesar saya ialah selalu menjaga prasarana agar tetap handal dan aman dilalui oleh kereta api sehingga perjalanan kereta api menjadi tidak terhambat, serta memanfaatkan dan mengembangkan SDM agar selalu tangguh untuk melakukan perawatan prasarana tersebut, terutama untuk perawatan track dan jembatan. 

Hambatan terbesar selama perjalanan karir saya diantaranya ialah pada saat harus melakukan perawatan prasarana kereta api dengan keterbatasan SDM dan dengan material yang tidak seratus persen sempurna karena keterbatasan biaya perawatan sehingga kita harus benar-benar memiliki strategi yang baik dengan skala prioritas, seperti apa saja yang menguntungkan dari segi bisnisnya yaitu lintas prioritas yang harus ditangani, contohnya ialah lintas utara yaitu dari Surabaya ke Jakarta. Namun kita juga tetap memperhatikan lintas yang lainnya dengan mengandalkan aspek pembatasan kecepatan.” 

Menurut sudut pandang Bapak dilihat dari segi bisnis, apakah potensi besar di KALOG yang bisa menjadi nilai jual lebih untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan KALOG?

“Bila dilihat dari potensi pasar, sebenarnya kita dapat meningkatkan pendapatan KALOG melalui bisnis kontainer, meskipun saat ini kita sedang kalah bersaing dengan angkutan truk karena memberikan tarif yang lebih murah daripada kereta api. Namun itulah yang menjadi tantangan menarik bagi kita untuk melihat komponen tarif yang dapat kita tekan dengan tidak menyebabkan kerugian bagi kita sendiri, sehingga kita dapat bersaing tarif dengan angkutan truk. Dan saya yakin customer tidak akan menggunakan angkutan truk, bila sudah menggunakan angkutan kereta api”. 

Dari keempat lini bisnis KALOG yang menjadi primadona kita adalah bisnis batubara, karena kita tidak perlu lagi mencari Pasar dengan sulit, yang perlu kita lakukan hanyalah pendekatan dengan baik dengan stake holder meskipun kita hanya mengerjakan bongkar muatnya saja, namun bisnis batubara menyumbang pendapatan yang besar bagi KALOG.

Yang kedua adalah BHP Kurir, dengan catatan kita tidak dapat berharap banyak dari BHP Kurir karena secara total pendapatan, BHP baru mampu menyumbang 9% (sembilan persen) saja.  

Kita harus mencari profit setinggi-tingginya dengan menekan pengeluaran biaya, karena saya yakin potensi di luar sangat banyak dan kita mampu mewujudkannya.” 

Apa strategi Bapak untuk memajukan KALOG kedepannya?

Kita harus mensinergikan antara Induk dan anak, karena hal ini berkaitan dengan tarif dan kebijakan. Selain itu kita juga harus mengembangkan potensi SDM yang ada agar cermat dengan potensi bisnis dan pasar yang ada. 

Strategi lain adalah meningkatkan pendapatan melalui stuffing dan stripping dengan mengembangkan Container Yard yang ada serta menjajaki relasi-relasi berpotensi baik yang dapat kita kembangkan, seperti relasi untuk angkutan semen dan kontainer.  

Selain itu, hubungan baik dengan Pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya merupakan hal yang harus diperhatikan dan diperhatikan. Dan terakhir adalah sinergi bisnis semen dengan bisnis kontainer salah satunya dengan pemanfaatan perjalanan/trip sebagai contoh keberangkatan untuk angkutan semen dan perjalanan pulang untuk angkutan kontainer.  

Sebagai sosok yang paling utama di KALOG, bagaimana Bapak membagi waktu dengan keluarga?

“Bagi saya keluarga sangatlah penting karena keluarga adalah amanah, begitu pula dengan tanggung jawab saya di dalam pekerjaan yang saya jalani. Jadi keduanya haruslah seimbang. Karena kita pun bekerja juga untuk keluarga.  

Apa pesan-pesan Bapak bagi insan KALOG?

“Jangan kita selalu menunggu, namun jadilah aktif dalam melakukan pekerjaan kita. Dan jadikanlah pola berpikir kita sebagai pebisnis bukan birokrasi, yaitu sedikit yang kita lakukan, namun banyak menghasilkan. Kita juga harus ingat bahwa yang menggaji diri kita ini adalah diri kita sendiri jadi jangan membebankan pekerjaan orang lain dengan tugas-tugas kita. Dan saya akan mengajak teman-teman KALOG untuk berlari mengejar tujuan KALOG bersama-sama.”  

Sumber : LOGin edisi Juli 2017.

[English Free Translation]
Started his career in 1997 in Kereta Api Indonesia, the figure executive duties of President Director PT Kereta Api Logistik which is often called Mr. Junaidi has a number of views on the company that he is currently leads.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...