Friday, July 14, 2017

[KA-xxx/2017] Lunch Gathering Di Gedebage - 12/07/17

BANDUNG : Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan angkutan peti kemas di Terminal Peti Kemas Gede Bage, hari Rabu 12/07, PT KAI menggelar diskusi dalam kegiatan Lunch Meeting Pengembangan Angkutan Peti Kemas di meeting room Hotel Shakti Bandung.

Kegiatan dihadiri Corporate Deputy Director of Freight Marketing and Sales (CF) beserta jajaran, VP Daop 2, Dirut KALOG beserta jajaran, para pengusaha, dan forwarder. Menurut CF,  ada dua hal yang menjadi kendala menurunnya angkutan peti kemas menggunakan kereta api yaitu masalah tarif dan fleksibilitas waktu pengiriman.

Menyikapi hal ini, CF meyakinkan para pengusaha dan forwarder bahwa PT KAI siap menurunkan tarif setara dengan tarif truck dan untuk waktu keberangkatan pun siap disesuaikan dengan keinginan pengirim.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama KALOG saat menyampaikan paparan potensi dan rencanan pengembangan angkutan peti kemas menggunakan kereta api. Menurutnya, selain siap bersaing dalam tarif dan waktu, pada saat ini ada 6 slot kereta peti kemas yang siap dioperasikan dengan kapasitas daya tampung 1.000 TEUs per hari.

Dengan besarnya daya angkut seperti ini, diharapkan bisa dimanfaatkan pengusaha untuk mengirimkan barangnya menggunakan kereta api. Pengembangan angkutan peti kemas menggunakan kereta api ini sangat penting karena pada saat ini beban angkutan jalan raya sudah sangat tinggi.

Untuk itu penting juga untuk mengembalikan fungsi  Gede Bage menjadi Dry Port. Untuk operasional angkutannya, VP Daop 2 menyatakan kesiapan mendukung dan meningkatkan angkutan peti kemas menggunakan kereta api agar kembali jaya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Bandung, Onny Yuar Hanantyoko menyampaikan tentang pentingnya mengetahui akar permasalahan dari menurunya angkutan peti kemas menggunakan kereta api.

Menurutnya, hal penting lainnya adalah persiapan sarana, parasarana, dan sistem yang memudahkan para pengusaha untuk mengirim barangnya menggunakan kereta api.

--- quote ---

Pangkas Biaya, Angkutan Kereta Barang Siap Bersaing

BANDUNG, (PR).- PT Kereta Api Indonesia kembali menghidupkan angkutan logistik menggunakan peti kemas di Terminal Gedebage. Penurunan tarif hingga 50 persen diharapkan akan dapat menarik minat pengusaha untuk kembali menggunakan jasa angkutan kereta barang.

Corporate Deputy Director of Freight Marketing and Sales PT KAI, John Robertho, pihaknya mengembalikan fungsi terminal dari terminal penimbunan sementara menjadi dry port. Dengan perubahan status dan fungsi terminal itu sejak Januari 2017, diharapkan kejayaan terminal Gedebage kembali seperti tahun 1987 saat pertama kali berdiri.

“Sekarang kami mau mengembalikan terminal peti kemas Gedebage seperti tahun 1987. Statusnya dry port. Pertemuan ini tujuannya bagaimana angkutan barang lewat KA kami hidupkan lagi,” kata John saat berdiskusi dengan para pengusaha di Hotel Shakti, Kota Bandung, Rabu 12 Juli 2017.

Dia menjelaskan, Terminal Gedebage merupakan satu-satunya terminal peti kemas di Kota Bandung. Setelah pembangunan ruas-ruas tol baru, diakuinya terjadi penurunan drastis pengguna angkutan logistik peti kemas.

Solusi

Menurut Direktur PT KA Logistik Junaidi Nasution, pengoptimalan kembali angkutan logistik dengan peti kemas merupakan solusi atas transportasi nasional yang sudah sangat padat. Sebagai anak perusahaan logistik, pihaknya telah bersepakat dengan PT KAI dan MTI untuk mengembalikan fungsi pengelolaan Gedebage seperti awal berdiri.

Dia meyakini, pengembalian terminal Gedebage menjadi dry port akan memangkas pengeluaran logistik pengusaha, di antaranya dwelling time. Melihat pangsa pasar dan kebutuhan angkutan logistik, dia optimistis dalam 5-10 tahun ke depan, angkutan kereta barang akan menjadi primadona.

Sumber : Pikiran Rakyat, 12.07.17.

Catatan, dengan sejumlah perbaikan seperti drive port (seharusnya dry port dan John Roberto sebagai Corporate Deputy Director of Freight Marketing and Sales PT KAI. editor).

--- unquote ---

Intinya, KALOG maupun KAI dan seluruh instansi terkait, sangat mendukung pemanfaatan TPK Gedebage Bandung agar biaya logistik yang selama ini dikeluhkan, bisa diakomodir dengan baik.  

Dokumentasi kegiatan terlampir.


Sumber : KALOG / Foto : Humasda 2.

[English Free Translation]
In order to improve and develop container transportation at Gede Bage Container Terminal, on Wednesday (July 12nd), PT KAI held a discussion in the Lunch Meeting of Container Transportation Development, at Hotel Shakti meeting room in Bandung.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...