Tuesday, November 27, 2012

[KU-282/2012] Sumatera Selatan Buka Sektor Perkebunan dan Energi Untuk Investor AS


PALEMBANG-Provinsi Sumatera Selatan menawarkan investasi secara menyeluruh, dari hulu ke hilir, kepada investor asal Amerika Serikat yang tertarik menanamkan modal di sektor perkebunan dan energi.

“Investasi yang ditawarkan saat ini tidak lagi bersifat parsial tapi sudah secara keseluruhan, artinya mulai dari hasil bumi hingga bagaimana proses pengangkutannya,” jelas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sumsel Yohanes Toruan pada pertemuan pejabat Pemerintah Provinsi Sumsel dengan sejumlah investor Amerika Serikat di Palembang, Senin (19/11).

Pada diskusi terbuka dengan tema The United State Investors In The Corporation of Regional Strategic Project itu, Yohanes mengatakan Sumsel masih terkendala dengan infrastruktur berupa rel kereta api dari mulut tambang ke pelabuhan sehingga hasil bumi, seperti batu bara belum terekplorasi secara maksimal.

“PT Bukit Asam hanya memanfaatkan 12 juta ton batu bara per tahun dari cadangan 22,4 miliar ton. Sementara, investor asal Amerika Serikat itu demikian tertarik pada bahan tambang itu di tengah kendala infrastruktur,” ujarnya.

Kondisi itu membuat Sumsel menawarkan investasi secara menyeluruh seperti investasi proyek rel kereta api ganda mengingat MoU dengan perusahaan asal India berlangsung alot pada tingkat pusat.

“Amerika Serikat dipercaya memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan, sebagai gambaran, jika AS saja sudah mau maka negara lain pasti akan percaya. Tapi, perhatian lebih ini bukan berarti mengesampingkan investor lain, malahan pada Rabu mendatang ada pertemuan dengan puluhan investor China,” ujarnya.

Terkait dengan sektor perkebunan, ia menuturkan para investor AS itu tertarik pada getah karet. Sementara, untuk minyak sawit mentah (CPO) sengaja tidak ditawarkan karena produk itu tidak disukai AS yang memiliki propaganda pemanfaatan biji matahari.

“Sumsel tidak mau menawarkan produk yang nantinya menyaingi AS, seperti kedelai sengaja tidak ditawarkan karena mereka menjadi pengekspor nomor satu di dunia, demikian juga dengan CPO karena sangat aktif sekali melawan pemanfaatan minyak sawit,” jelasnya.

Sekretaris bidang Keuangan dan Makroekonomi Kedutaan Besar Amerika Serikat Michael Roberts mengatakan sebanyak tujuh investor meliputi bidang pertanian, energi, dan manufaktur, menghadiri paparan bersama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin itu.

Menurutnya, sebagian besar investor tertarik pada sektor energi, sementara perkebunan masih dalam tahap pembahasan.

“Kedatangan kami ini merupakan tindak lanjut pertemuan yang pertama pada pertengahan September lalu, pada prinsipnya Amerika Serikat tertarik tapi masalah infrastruktur masih menjadi masalah di sini,” ujarnya. (Ant/esu)

Sumber : BD, 19.11.12.

[English Free Translation]
South Sumatera Province offers comprehensive investment, from upstream to downstream, to investors from the United States who are interested in investment in the oil and energy.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...