Sunday, November 4, 2012

[KU-263/2012] BORN Bakal "Cerai" Dengan Bakrie?


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) Alexander Ramlie mengisyaratkan,  pihaknya akan memutuskan kerjasama dengan Bakrie Group. Indikasi yang sudah ada di depan mata adalah adanya rencana melepas kepemilikan BORN pada dua perusahaan patungan (special purpose vehicle/SPV) yang telah dibentuk sebelumnya, yaitu Borneo Bumi Energi Metal Pte Ltd dan Bumi Borneo Resources Pte Ltd.

Saat ini, Bakrie Group (PT Bakrie and Brothers Tbk atau BNBR dan Long Haul Holdings Limited) memiliki 51 persen saham di Bumi Borneo Resources Pte Ltd dan 49 persen saham di Borneo Bumi Energi Metal Pte Ltd. Sedangkan, BORN memiliki 51 persen saham di Borneo Bumi Energi Metal Pte Ltd dan 49 persen saham di Bumi Borneo Resources Pte Ltd.

"Bakrie punya tawaran seperti ini, perusahaan joint venture itu kalau dipecahkan seperti apa. Kalau dipecah, ada kompensasi tidak buat kita. Ada financial consideration atau tidak," kata Alexander dalam Public Expose Insidentil di Jakarta, Kamis (25/10/2012).

Namun untuk bisa mengetahui rencana melepas saham perusahaan patungan itu apakah jadi atau tidak, Alexander akan menunggu rekomendasi dari independent director. Jika sudah ada rekomendasi, maka BORN baru akan mengambil keputusan.

"Tapi dengan adanya pembicaraan antara BORN dan Bakrie Groups tentang bagaimana rencana kita membubarkan perusahaan patungan, saya rasa kita bisa mengembalikan investasi yang sudah kita tanamkan," tambahnya.

Rencana pengembalian investasi yang dimaksud adalah apabila perusahaan patungan tersebut resmi dibubarkan, maka kedua pihak harus sama-sama membayarkan nilai investasi yang sama-sama telah ditanam. "Kalau kami berpikir, ada harapan besarlah, saya harapkan bisa balik investasi yang telah kita tanamkan," tambahnya.

Hingga saat ini, Alexander masih optimistis, kinerja Bumi Plc akan lebih baik. Apalagi dengan harga batubara yang diprediksi lebih baik di tahun depan dan BORN memiliki produk coaking coal yang mampu bersaing dengan pasar, maka pihaknya yakin memiliki kinerja bisnis yang baik. Perkiraannya, jika akhirnya BORN memutuskan untuk tetap bertahan di Bumi Plc, maka kepemilikan saham BORN akan naik dari sebelumnya 23,8 persen menjadi 30,9 persen.

Saat ini, saham Bumi Plc dimiliki oleh BORN (Samin Tan) 23,8 persen, Bakrie Groups (BNBR dan Long Haul) yang masing-masing 23,8 persen, Rotschild 11 persen dan saham minoritas 17,6 persen.

Mekanisme kenaikan saham BORN itu diperoleh bila PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Limited (keduanya disebut Bakrie Group) telah mengirimkan proposal penawaran untuk menukar 23,8 persen saham Bumi Plc di BUMI dengan 10,38 persen saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dikuasai Bumi Plc.

Selanjutnya, sisa saham BUMI, yaitu sekitar 18,9 persen akan dilunasi Grup Bakrie dengan pembayaran tunai. Kemudian Bakrie dan Long Haul Holdings akan membeli kembali (buy back) 18,9 persen saham BUMI yang dipegang Bumi Plc. Dengan transaksi ini, Bumi Plc tidak akan memiliki lagi saham BUMI. Begitu juga sebaliknya, Grup Bakrie tidak memiliki saham Bumi Plc.

Saat ini, kepemilikan BUMI dipegang oleh 29,28 persen Bumi Plc dan Bakrie Groups sebesar 70,7 persen. Rencana tukar guling ini sebenarnya ingin melepas kepemilikan Bakrie Groups di Bumi Plc.

Menurut hitungan Alexander, jika Bakrie Groups hengkang dari Bumi Plc maka pemegang sahamnya tersisa tiga pihak yaitu BORN (Samin Tan) 23,8 persen, Rotschild 11 persen, Recapital dan saham publik. Total saham mereka sebelumnya adalah 76,8 persen (belum termasuk saham minoritas). Jika hanya tersisa tiga pihak maka masing-masing hanya akan memegang 30,9 persen saham di Bumi Plc.

Sumber : Kompas, 28.10.12.

[English Free Translation]
President Director of PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) Alexander Ramlie suggests, it will break cooperation with the Bakrie Group. Indications are already in sight, is a planned release BORN ownership in two joint venture companies (special purpose vehicle / SPV) that has been previously established, namely Borneo Earth Metal Pte Ltd Energy and Earth Resources Pte Ltd Borneo.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...