Tuesday, January 3, 2012

[KU-004/2012] PLN Prediksi Konsumsi Batu Bara Naik 10 Juta Ton 2012


JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperkirakan konsumsi batu bara untuk kebutuhan pembangkit tahun depan naik 10 juta ton menjadi 39,6 juta ton, atau naik 34% dibandingkan dengan estimasi realisasi tahun ini.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan jika ditambah kebutuhan pembangkit yang dioperasikan oleh swasta sebesar 12 juta ton, maka total kebutuhan batu bara untuk PLTU tahun depan mencapai 51,6 juta ton.

“Batu bara yang akan dikonsumsi oleh PLN sendiri itu 39,6 juta ton, tapi masih ada lagi dari swasta hampir 12 juta ton. Kami akan selesaikan PLTU-PLTU 10.000 MW di 2012 sehingga porsi batu bara naik kira-kira 10 juta ton menjadi 39,6 juta ton,” ujarnya usai menggelar RUPS tentang RKAP 2012 di Kantor Kementerian BUMN, hari ini.

Nur mengatakan beberapa PLTU yang mulai beroperasi tahun depan diantaranya PLTU Tarahan 2x100 MW, PLTU Naganraya 2x110 MW, PLTU Pacitan unit 1 berkapasitas 300 MW serta PLTU Pelabuhan Ratu unit 1 berkapasitas 300 MW.

“Itu pembangkit yang baru beroperasi tahun depan yang saat ini sama sekali belum beroperasi, berasap pun belum,” ujarnya.

Menurutnya, tahun depan PLN memang membutuhkan banyak batu bara untuk bahan bakar pembangkit. Selain beberapa pembangkit tadi, pembangkit berkapasitas besar seperti PLTU Cirebon 600 MW dan PLTU Paiton 800 MW diperkirakan juga mulai beroperasi tahun depan.

PLN terus berkomitmen menurunkan penggunaan BBM untuk kebutuhan pembangkit dengan cara meningkatkan penggunaan batu bara dan gas. Nur mengatakan mulai Januari 2012, PLN mendapat tambahan pasokan gas dari Lapangan Wortel yang dioperatori oleh Santos Pty Ltd sebesar 55 miliar British thermal unit per hari (BBTUD).

Selain itu, PLN juga akan mendapat tambahan pasokan gas dari Kangean Energy Indonesia sebesar 150 BBTUD mulai Mei 2012. Tambahan gas lainnya juga berasal dari pertukaran atau swap Lapangan Jambi Merang, swap Lapangan Gajah Baru, serta gas dari Lapangan Suban yang jumlahnya mencapai total 105 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

“Gas juga akan ada tambahan dari FSRU Jakarta yang sekitar April 2012 akan beroperasi. Tahun depan, volume penggunaan gas PLN akan naik dari selama ini di bawah 300 Tera Btu, tahun depan menjadi 356 Tera Btu,” jelas Nur.

Sementara itu terkait realisasi impor gas, Nur menegaskan tidak ada realisasi impor gas pada tahun depan. Penjajakan impor gas yang dilakukan PLN ke berbagai negara seperti Iran dan Kuwait saat ini baru bisa direalisasikan lebih dari dua tahun lagi.


“Merealisasikan impor itu tidak cukup setahun, pasti lebih dari dua tahun. Jadi [misalnya] decision yang dibuat sekarang itu impact-nya nanti,” jelasnya. (api)

Sumber : Bisnis Indonesia, 27.12.11.

[English Free Translation]
State electricity company, PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) estimated coal consumption for power needs in 2012, up 10 million tons to 39.6 million tons, up 34% compared with the estimated realization of 2011.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...