Thursday, May 18, 2017

[KU-138/2017] Pemerintah Kaji Dua Skema Turunkan Biaya Logistik

JAKARTA : Untuk menekan mahalnya biaya logistik di pelabuhan, pemerintah tengah mengkaji perubahan skema logistik dari pelabuhan hingga dry port. Perubahan diperlukan agar efisiensi biaya maupun waktu bisa tercapai.

Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Ridwan Djamaludin (foto) mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkaji dua upaya menekan biaya logistik dan efisiensi waktu.

Pertama, proses clearance berlangsung di dry port. Kedua, pemerintah akan mendorong agar semua barang yang masuk ke pelabuhan menggunakan kereta api sebagai moda transportasi ke dry port. Dengan memakai moda berbasis rel, besarnya biaya logistik truk akibat macet tidak akan terjadi lagi.

"Bayangkan macetnya Jakarta, Kita sedang berusaha tidak pakai truk yang pakai jalan raya terus, tapi pakai kereta api," ujar Ridwan, Rabu (10/5). Jika kedua upaya tersebut dijalankan, diperkirakan bisa menurunkan biaya logistik hingga 30%.

Terpisah, VP PR PT KAI, Agus Komarudin mengatakan pihaknya telah siap jika pemerintah menetapkan kereta api menjadi moda transportasi logistik dari pelabuhan ke dry port. Saat ini KAI baru membuka 2 perjalanan per hari dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan kapasitas angkut 60 TEUs dalam satu rangkaian.

"Nanti kami bisa siapkan 6 perjalanan dengan kapasitas angkut per rangkaian 30 gerbong atau sekitar 60 TEUs. Jadi satu hari mengangkut 360 TEUs," jelas Agus.Namun kata Agus, untuk menurunkan biaya logistik, diperlukan sinergi semua pihak secara menyeluruh.

Keterlibatan rantai logistik seperti biaya loading, trucking harus ditekan juga. Sebab KAI juga punya kendala dalam menekan biaya logistik, terutama karena biaya Track Access Charge (TAC) dan pajak pertambahan nilai (PPN) atas jasa transportasi.

Pemerintah juga wajib memperhatikan hal tersebut. "Hal ini yang perlu dihitung dan mungkin bisa jadi perhatian bila menggunakan logistik kereta api," papar Agus.

Sumber : Kontan, 12.05.17.

[English Free Translation]
To reduce the high cost of logistics at the port, the government is reviewing the logistics scheme change from port to dry port. Changes are needed so that both cost and time efficiency can be achieved.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...