Sunday, January 6, 2013

[KU-007/2013] Harga Batu Bara Bakal Naik


JAKARTA— Harga batu bara diprediksi terus bertumbuh setelah harga batu bara acuan rata-rata menembus US$118,4 per ton di 2011. Pada 2012, harga anjlok di level US$95,5 per ton.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengatakan semakin membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa membangkitkan kembali permintaan batu bara dan mineral hasil tambang lainnya. Harga komoditas batu bara pun diprediksi bisa kembali berada di US$100 per ton.

“AS kan sudah terhindar dari fiscal cliff, perekonomian akan kembali membaik. Perekonomian negara-negara di Eropa pun akan ikut membaik, karena ada transaksi ekonomi. Kalau perekonomian membaik, akan muncul kembali permintaan hasil tambang,” katanya di Kantor ESDM, Jakarta, Kamis (3/1).

Rudi bahkan memastikan harga komoditas mineral tidak akan mengalami penurunan, karena terbatasnya sumber mineral di dunia, sementara permintaan mineral hasil tambang terus meningkat seiring meningkatnya daya beli masyarakat.

Selain itu, terus tumbuhnya industri di China akan kembali menggairahkan permintaan hasil tambang Indonesia. “Nikel itu sangat diperlukan untuk pembangunan, emas juga kan selalu tumbuh. Kalaupun ada kelebihan pasok, itu hanya sebentar karena produsen akan menahan produksinya,” jelasnya.(JIBI/nj)

Sumber : Kabar24, 04.01.13.

[English Free Translation]
Deputy Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) Rubi Rubiandini said the improving economy of the United States (U.S.) and European countries to revive the demand for coal and other mineral mining. Commodity price of coal was predicted to be back in the USD 100 per ton.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...