Saturday, January 5, 2013

[KU-006/2013] Pemkot Gelar Sayembara Tata Stasiun Jebres


SOLO - Pemerintah Kota Surakarta menggelar sayembara desain penataan kawasan kumuh Stasiun Jebres menjadi ruang publik yang nyaman.

"Penataan wilayah kota yang terintegrasi terus dilakukan Pemerintah Kota Surakarta. Seiring penataan koridor Pasar Gede-Sudirman, pemkot siap mengemas pesona bangunan heritage Stasiun Kereta Api Jebres menjadi ruang publik yang nyaman," kata Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Ahyani di Solo, Rabu (26/9).

Dia mengatakan keberadaan Stasiun KA Jebres tidak terlepas sejarah panjang pertumbuhan kota sejak zaman kolonial. Nantinya, penataan kawasan itu untuk memunculkan kembali identitas kota melalui simbol sejarah yang dikonsep ruang terbuka publik.

Saat ini, lanjutnya, Pemkot Surakarta masih menyiapkan tim juri sayembara konsep penataan berhadiah Rp200 juta.

"Kita akan mengambil rancangan terbaik kawasan itu yang bisa memberikan desain ruang publik, tempat berkumpul warga, dan penyediaan ruang terbuka hijau," katanya.

Ia mengatakan, bangunan di Jalan Ledoksari Utara No 1, Kelurahan Purwodiningratan, Jebres itu didirikan tahun 1884 oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia-Belanda. Pada masanya, keberadaan stasiun di jalur Batavia-Buitenzorg (Bogor) itu penting bagi pemerintah kolonial. Keberadaannya juga berkaitan stasiun kota di Sangkrah, Pasar Kliwon sebelum akhirnya jalur itu ditata PT Kereta Api (KA) Daops VI Yogyakarta.

Dikatakan Pemkot Surakarta dalam hal ini menggandeng tim juri dari pakar tata ruang, arsitektur kota, transportasi, dan pakar heritage. Setelah keanggotaan tim juri komplet, pihaknya membuka sayembara untuk umum sekaligus menyosialisasikan rencana penataan itu kepada "stakeholder".

Termasuk PT KAI Daops VI Yogyakarta selaku penguasa aset Stasiun Jebres dan Dinas Pengelola Pasar (DPP) selaku institusi yang berwenang di Pasar Ledoksari. Sekadar informasi, lanjutnya, Pasar Ledoksari yang terletak tepat di depan stasiun potensial terimbas penataan kawasan ini.

Mengenai realisasi penataan kawasan Stasiun Jebres, Ahyani mengatakan hal itu tergantung dokumen pemenang sayembara. Di dalamnya akan memunculkan kebutuhan dana penataan kawasan. "Belum tentu juga bisa digarap di 2013. Sebab kita melihat desainnya seperti apa, kebutuhannya berapa? Dan bagaimana nanti sumber pendanaan?", katanya.

Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Suharto mengatakan pemkot membuka peluang masyarakat untuk ikut berkompetisi mengerjakan desain kawasan Stasiun Jebres. Mengenai realisasi penataan kawasan, dimungkinkan masuk di APBD setempat 2013.

"Kita lombakan dokumen penataannya. Dibuat indah hingga membuat orang kerasan di sana, persis seperti koridor triangle Pasar Gede," katanya.

Sumber : ANT-SHNews, 26.09.12.

Catatan : Informasi terkait, silahkan baca [KU-003/2013] Stasiun KA Bersejarah Akan Direstorasi Tahun Depan – maksudnya tahun 2013 karena artikel tersebut besutan tahun 2012. Juga simak rujukan lain di : www.indonesianheritagerailway.com.

[English Free Translation]
Surakarta City Government held a design competition slum settlement Jebres stations into comfortable public spaces. Head of Surakarta City Spatial, Ahyani in Solo, said the presence of Jebres railway station (stasiun KA Jebres) not apart long history of urban growth since the colonial era. Later, the arrangement of the region to bring back the city's identity through symbols conceptualized history of public open space.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...