Wednesday, July 25, 2012

[KU-187/2012] Sandiaga Uno Borong 7,5 Juta Saham Adaro


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno memborong saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebanyak 7,5 juta lembar saham.

Transaksi pembelian saham ADRO oleh Sandiaga, yang juga menjabat Direktur Adaro Energy tersebut, dilakukan pada Kamis (12/7/2012).

Devindra Ratzarwin, Sekretaris Perusahaan Adaro Energy, menuturkan, Sandiaga membeli ADRO pada harga rata-rata Rp 1.380 per saham.

Dengan demikian, total pembelian saham ADRO oleh Sandiaga mencapai Rp 10,35 miliar. "Pembelian saham tersebut dilakukan Sandiaga Uno untuk tujuan investasi," ujar Devindra, Jumat (13/7/2012).

Namun, Devindra tidak menjelaskan asal saham ADRO yang dibeli oleh Sandiaga tersebut.

Total kepemilikan saham ADRO oleh Sandiaga saat ini 640.838.202 lembar saham, atau 2 persen dari total saham ADRO yang beredar.

Dalam publikasi terakhir profil perseroan di Bursa Efek Indonesia, jumlah saham ADRO yang dimiliki masyarakat di bawah 5 persen, mencapai 15,96 miliar saham atau setara 49,91 persen.

Sebesar 4,26 miliar saham atau 13,34 persen saham ADRO dikuasai PT Triputra Investindo Arya, lalu sebanyak 7,8 persen setara 2,49 miliar saham dikuasai PT Triguna Thohir. PT Persada Capital Investama menguasai ADRO sebanyak 3,52 miliar saham atau sekitar 11,01 persen. Ketiga perusahaan itu merupakan pemegang saham pengendali Adaro Energy.

Sementara tiga institusi lain tercatat sebagai pemilik ADRO dengan penguasaan di atas 5 persen, tetapi bukan sebagai pemegang saham pengendali. Institusi tersebut adalah UBS AG Singapore, Citibank Hongkong, dan GS NY SEG AC-Lockup Account.

UBS AG Singapore memiliki 5,74 persen ADRO, sekitar 1,835 miliar saham. Citibank Hongkong memiliki 14,93 persen, atau 4,77 miliar saham. Sebesar 9,94 persen atau 3,18 miliar saham, setara dengan Rp 4,33 triliun, dimiliki GS NY SEG AC-Lockup Account.

Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi "Boy" Thohir menguasai 2,49 miliar saham ADRO atau setara 7,8 persen. Jika menghitung harga ADRO yang ditutup di level Rp 1.380 per saham, Jumat (13/7/2012), nilai kepemilikan saham ADRO oleh Boy Thohir mencapai Rp 3,43 triliun sekarang.

Sampai kuartal I-2012, Adaro Energy mencetak pendapatan 915,94 juta dollar AS. Pendapatan itu naik 20,95 persen year-on-year. Laba bersih Adaro berhasil tumbuh 11,98 persen pada periode yang sama menjadi 121,43 juta persen.

Tahun ini, emiten di sektor batubara menghadapi ancaman penurunan kinerja akibat tertekannya harga batubara sejak awal tahun 2012. Analis memperkirakan, produksi batubara Adaro tahun ini mencapai 53,4 juta ton. (Wahyu Satriani/Kontan)

Sumber : Kontan-Kompas, 14.07.12.

[English Free Translation]
Employers Sandiaga Salahuddin Uno buy shares in PT Adaro Energy Tbk (ADRO) as much as 7.5 million shares. ADRO stock purchase transaction by Sandiaga, who also served as Director of Adaro Energy, conducted on Thursday (7/12/2012).

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...