Sunday, July 22, 2012

[KU-185/2012] Trailer Nyaris Tutup Jalintim

SUMSEL - Jalur Jalintim Palembang-Jambi nyaris macet total gara-gara trailer Volvo bernopol B 9430 NK bermuatan trafo milik PLN untuk Gardu Induk Brastagi terperosok. Kejadian Jumat (20/7), sekitar pukul 02.30 WIB di Km 93, Dusun IV, Desa Seratus Lapan, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba, beruntung jalur masih bisa dilalui karena trailer hanya menutup tiga perempat jalan. 

Pantauan Sumatera Ekspres akibat kejadian tersebut, harus dilakukan sistem buka tutup di Jalintim. Pasalnya, satu arah dari Palembang menuju Jambi tertutup, sementara arah Jambi menuju Palembang hanya tinggal setengah karena tertutup kepala truk trailer tersebut.      

Namun, kondisinya berbahaya karena sebagian dari kendaraan yang lewat harus menginjak tanah di sebelah Jalintim yang konturnya lembek dan rawan terperosok. “Kita berharap agar pihak ekspedisi untuk secepatnya mendatangkan alat berat karena sangat berbahaya bagi kendaraan lain, kita juga khawatir arus bisa macet,” kata Kasat Lantas Polres Muba AKP Andi Kumara SH SIk melalui anggota Poslantas Sukamaju Brigadir Andri SH kepada Sumatera Ekspres.

Ferdinan Matondang, kernet truk mengatakan, truk dikemudikan  Erik (34) sesama warga Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Saat melaju di jalan menanjak. Dari arah berlawanan ada trailer, ternyata di belakangnya ada truk PS Colt menyalip dengan mengambil jalur yang sama dengan mereka. “Menghindari tabrakan kita berhenti pak, akibatnya truk hilang tenaga dan mati. Saat termundur ada mobil di belakang kita jadi langsung buang ke kiri dan terperosok,” kata Ferdinan.      

Cukup sulit untuk melakukan evakuasi terhadap trailer tersebut. Pasalnya, muatan trafo saja seberat 85 ton. “Harus pakai crane Pak, kita sudah hubungi Jakarta nanti mereka yang kirim, belum tahu satu hari ini datang atau tidak,” kata dia.

Sementara itu, kemacetan di Jalintim Palembang-Inderalaya kembali terjadi sekitar pukul 02.00-12.00 WIB, kemarin (20/7). Antrean kendaraan dari arah Palembang terjadi mulai Km 11 Desa Ibul Besar III, Kecamatan Pemulutan sampai ke Km 28 Desa Pulau Semambu, Kecamatan Inderalaya Utara. Sedangkan dari arah Inderalaya, antrean kendaraan dari Km 28 sampai ke Km 18.

Lamanya kendaraan yang terjebak macet ternyata berimbas pada bus Unsri yang melayani rute Palembang-Inderalaya. Mahasiswa yang akan kuliah semester pendek terpaksa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki dan ada yang balik kanan.

Gilang, mahasiswa FT Jurusan Mesin mengaku terpaksa tidak melanjutkan perjalanan ke kampus karena bus yang ditumpanginya terjebak macet. “Lebih baik pulang sekalian daripada datang ke kampus sudah habis jam kuliah,” kata Gilang. Bagi warga Ogan Ilir yang tahu jalan pintas, masih bisa menghindari kemacetan dengan memanfaatkan jalan kabupaten dari Desa Pelabuhan Dalam sampai ke Desa Palem Raya.

Tetapi bagi warga yang tidak tahu di jalan, terpaksa harus menunggu kendaraan terurai. Apa yang menjadi penyebab macet? Kemacetan yang terjadi karena adanya truk bermuatan batu bara yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalintim Palembang-Inderalaya di Km 18, Desa Sungai Rambutan.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Deni Dharmapala SH SIk melalui Kasat Lantas AKP Wawan Andi Susanto SIk didampingi Kanit Laka Iptu Zaldi membenarkan kejadian tersebut. “Truk batu bara yang jatuh ke bawah jalan menjadi penyebab kemacetan,” pungkasnya.(kur/dom/ce1)

Sumber : Sumatera Ekspres, 21.07.12.

[English Free Translation]
The main route beween Jalintim (jalur lintas timur) Palembang - Jambi almost total standstill because of the Volvo trailer with police number B 9430 NK-charged transformer substation owned by PLN for Brastagi mired. Friday events (20/7), at around 2:30 pm at Km 93, Dusun IV, Desa Seratus Lapan, Kecamatan Babat Supat, District Muba. Luckily the trailer only cover three-quarters of the street.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...