Tuesday, June 26, 2012

[KU-163/2012] Kereta Api : PT KA Butuh Tambahan 2.000 Masinis


JAKARTA: Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menguji 670 calon awak kereta api untuk memenuhi kebutuhan masinis sebesar 2.000 orang pada saat ini seiring adanya penambahan armada serta perubahan jam kerja.

 “Yang sudah ada sekarang adalah 3.776 orang awak sarana kereta api yang bersertifikat, namun kami masih butuh banyak lagi tenaga masinis dan asisten masinis untuk tahun ini,” kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan usai membuka pelaksanaan pengujian awak sarana perkeretaapian, di kantor Kemenhub, Rabu (20/6).

Pada saat pembukaan pelaksanaan pengujian ini, Dirjen didampingi Direktur Keselamatan Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko, dan Direktur Sarana Ditjen Perkeretaapian Sugiyadi Waluyo.

Tundjung menambahkan kebutuhan tenaga masinis dan asisten masinis ini terus meningkat setiap tahun mengingat bertambahnya armada kereta. Pada tahun ini saja, PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator berencana menambah 160 unit kereta rel listrik (KRL), dan Kemenhub akan menambah 50 unit kereta ekonomi AC jarak jauh.

“Dengan penambahan-penambahan armada ini, dibutuhkan tambahan 2.000 lagi tenaga masinis dan asisten masinis. Calon-calonnya sudah ada kok, tinggal perlu dilakukan pelatihan,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Tundjung, ada perubahan jam kerja masinis menjadi 4 jam hari, dari sebelumnya 8 jam per hari. Hal ini tertuang dalam standar operasional prosedur (SOP) di PT KAI pasa kecelakaan kereta api di Patarukan, Jawa Tengah. “Pemangkasan jam kerja ini karena dinilai beban kerja masinis sangat tinggi dan untuk mengantisipasi tingginya angka kecelakaan akibat faktor kelelahan,” ucap Tundjung.

Tundjung menambahkan pemenuhan tenaga masinis dilakukan secara bertahap seiring dengan pelaksanaan pengujian setelah melalui pendidikan di Sekolah Masinis di Yogyakarta.

“Sebanyak 670 awal sarana perkeretaapian yang terdiri dari 331 calon masinis dan 339 calon asisten masinis saat ini tengah mengikuti pengujian dengan melaksanakan uji teori, psikotes, dan uji praktek 20-30 Juni 2012,”  ujarnya.

Setiap harinya akan menguji 85 peserta dengan tim penguji untuk tes kemampuan pemahanan teori maupun praktek. Tim penguji yakni 12 orang ahli di bidang perkeretaapian, serta 8 orang dari Diten Perkeretaapian. Pelaksanaan pegujian ini dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang No.23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian khususnya pasal 116 dan dilakukan secara bertahap.

Terhadap masinis sendiri, menurut Tundjung, dilakukan penyegaran atau uprgading setiap dua tahun sekali dan masa berlaku sertifikat selama 4 tahun, sehingga dapat terpantau kualitas kerja dari masing-masing awak sarana kereta api ini.

Untuk pelaksanaan pengujian ini, seluruh anggarannya ditanggung oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sehingga seluruh peserta tidak lagi dipungut biaya sedikit pun selama mengikuti pengujian tersebut.

Saat ini awak sarana perkeretaapian yang telah diberikan Sertifikat Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian sebanyak 3.776 dengan rincian sertifikat kecakapan awak saranan perkeretaapian pertama (asisten masinis) 2.745 orang dan sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian muda (masinis) 1.031 orang.

“Dengan dilakukannya pengujian awak sarana perkeretapian baik untuk masinis maupun asisten masinis, maka seluruh awak sarana perkeretaapian yang mengoperasikan sarana memiliki kompetensi sehingga dapat meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mencegah kecelakaan akibat kelalaian masinis,” kata Tundjung. (spr)

Sumber : Bisnis Indonesia, 20.06.12

[English Free Translation]
Directorate General of Railways - Ministry of Transportation tested train crew of 670 candidates, to meet the needs of 2,000 people machinist at this time due to the addition of the fleet and changes in working hours.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...