Saturday, December 16, 2017

[KG-xxx/2017] Jelong2 Ke Kota Tua - 14/12/17



JaKaRTa : Sejak Kamis tgl 14/12 sebenarnya KALOGers sudah rapat di CITOS dari jam 10.00 (berarti berangkat dari kantor lebih awal dunk), siangnya ketemu Customer di torpus KALOG dan sorenya sidak lapangan di JAKG.

Nah sorenya, berhubung punya waktu senggang dan KALOGers lainnya sudah selesai gaweannya maka secara spontan kita ajak jelong2 ke Kota Tua Batavia. Berangkat dari kantor usai shalat Isya supaya klo kecapean, urusan shalatnya beres juga he he he.

Gak usah cerita sisi gaweannya karena klo udah edisi hari Sabtu + Minggu, waktunya buat sharing yang ringa dan yang lucu aja. Itu pun klo bisa tetapi kalo ada yang lebih urgent, ya didahulukan ‘lah. Misal isu Rotasi + Mutasi

Secuil info ato sejarah tentang Kota Tua yang kami cuplik dari Wikipedia sebagai bekal bagi Anda yang ngebet ato kepengen bingitz berfoto di lokasi ini. Di jamin gak pernah ngrasa tuwir kecuali ada kesan abadi karena ditopang seni bangunan jaman kolonial Hindia Belanda yang terkenal monumental.

Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia dan memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka).

Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah.

Tahun 1526, Fatahillah, dikirim oleh Kesultanan Demak, menyerang pelabuhan Sunda Kelapa di kerajaan Hindu Pajajaran, kemudian dinamai Jayakarta. Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. 

Tahun 1619, VOC menghancurkan Jayakarta di bawah komando Jan Pieterszoon Coen. Satu tahun kemudian, VOC membangun kota baru bernama Batavia untuk menghormati Batavieren, leluhur bangsa Belanda. Kota ini terpusat di sekitar tepi timur Sungai Ciliwung, saat ini Lapangan Fatahillah.

Penduduk Batavia disebut "Batavianen", kemudian dikenal sebagai suku "Betawi", terdiri dari etnis kreol yang merupakan keturunan dari berbagai etnis yang menghuni Batavia.

Tahun 1635, kota ini meluas hingga tepi barat Sungai Ciliwung, di reruntuhan bekas Jayakarta. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda Eropa lengkap dengan benteng (Kasteel Batavia), dinding kota, dan kanal. Kota ini diatur dalam beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal.

Kota Batavia selesai dibangun tahun 1650. Batavia kemudian menjadi kantor pusat VOC di Hindia Timur. Kanal-kanal diisi karena munculnya wabah tropis di dalam dinding kota karena sanitasi buruk. Kota ini mulai meluas ke selatan setelah epidemi tahun 1835 dan 1870 mendorong banyak orang keluar dari kota sempit itu menuju wilayah Weltevreden (sekarang daerah di sekitar Lapangan Merdeka). 

Batavia kemudian menjadi pusat administratif Hindia Timur Belanda. Tahun 1942, selama pendudukan Jepang, Batavia berganti nama menjadi Jakarta dan masih berperan sebagai ibu kota Indonesia sampai sekarang.

Tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan dekret yang resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan cagar budaya. Keputusan gubernur ini ditujukan untuk melindungi sejarah arsitektur kota — atau setidaknya bangunan yang masih tersisa di sana.

Berikut ini dokumentasi KALOGers yang jelong2 ke Kota Tua di malam hari. Maunya sih siang ato sore, tapi khan klo ada gawean gak mungkin lah ditinggal2 dan wajib didahulukan pekerjaan dulu. Gitu aja..

Oh iya, pulang berkeliling dan berfoto, kehausan, kecapean dan akhirnya mampir ke Dunkin Donuts buat melepas lelah dan ngadem he he he. Plus berfoto juga ha ha ha. Sotoy, dasar bawaan narsis, susah deh.

Dokumentasi terlampir.




Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]
Since Thursday – December 14th, actually KALOGers had a meeting at CITOS from 10.00 (meaning leaving from office earlier), afternoon to meet the Customer in KALOG HQ and in the evening, sudden visit in JAKG. Later that night, after finish with the main jobs, we stop by to enjoy the night atmosphere in Batavia Old Town.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...