Friday, March 8, 2013

[KU-065/2013] Sumsel : Setahun, Terkumpul Rp8,57 T

PALEMBANG – Dibandingkan tingkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat, jumlah pembayar pajak di Sumsel masih tergolong rendah. Hal ini diungkapkan Kakanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumsel dan Kepulauan Babel, Jatmika dalam acara panutan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi dan Penghargaan Wajib Pajak Besar tahun pajak 2012.

"Ini juga terjadi di seluruh Indonesia. Tahun ini, kita akan melanjutkan program sensus pajak nasional agar mampu menjaring dan menambah jumlah wajib pajak," katanya, kemarin. Disampaikan, jumlah wajib pajak orang pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan PPh sepanjang 2012 ada 260.122 wajib pajak. Sedangkan untuk badan ada 13.837 wajib pajak. "Tingkat kepatuhannya tergolong baik," cetus Jatmika.

Dari jumlah wajib pajak tersebut, tercatat realisasi penerimaan pajak 2012 sebesar Rp8,57 triliun (95,29 persen) dari target Rp8,99 triliun. "Angka itu tumbuh sekitar 26,51 persen dibandingkan dengan capaian 2011," ucapnya. Pada tahun ini, pihaknya memasang target penerimaan pajak sebesar Rp11,2 triliun.

Angka tersebut memang lebih tinggi dibandingkan target pajak 2012. "Kenaikannya sekitar Rp2,2 triliun atau 24,5 persen dibanding tahun lalu," cetus Jatmika. Menurutnya, Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel telah memberikan kemudahan bagi semua warga untuk melaporkan SPT Tahunan mereka.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk melaporkan SPT Tahunan PPh OP mereka. Telah pula disediakan beberapa tempat melapor SPT Tahunan tersebut. Seperti tempat pelayanan terpadu (TPT) yang terintegrasi pada KPP, termasuk KP2KP untuk memberikan pelayanan perpajakan. Lalu ada juga tempat khusus pelaporan SPT seperti pojok pajak, mobil pajak, dan drop box. "Nah, drop box itu ditempatkan pada lokasi strategis, misalnya di pusat perbelanjaan, pusat bisnis, dan lainnya," jelasnya.

Pelaporan pajak juga dapat dilakukan melalui e-Filling, yakni secara elektronik melalui online. "Itu bersifat real time melalu internet pada website resmi kami," ujar Jatmika. Ia berharap, kepatuhan warga Sumsel dalam membayar pajak bisa lebih ditingkatkan lagi.

Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel juga berharap dukungan pemerintah daerah untuk mencapai target perolehan pajak. "Kami senantiasa siap memberikan bantuan teknis perpajakan," imbuhnya. Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan, peran serta masyarakat dalam membiayai pembangunan dan penyelenggaraan itu cukup penting.

"Adanya dukungan lewat kesadaran membayar pajak dapat membantu jajaran Dirjen Pajak mencapai target yang ditetapkan, juga membangun daerah," katanya. Itu berarti, peranan pajak dalam mendukung otonomi daerah sangat besar. "Kewajiban menyampaikan SPT Tahunan haruslah dilakukan karena sarana dan prasarana pendukung untuk itu telah disediakan," tukasnya.

Dalam acara tersebut diberikan penghargaan kepada 100 Wajib Pajak Besar tahun pajak 2012. Penghargaan untuk 10 badan usaha yang menjadi perwakilan diberikan langsung Gubernur Sumsel didampingi Kakanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel, Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya. (rip/ce2)


Sumber : Sumatera Ekspres, 08.03.13.

[English Free Translation]
Compared to the level of economic and social welfare which continues to increase, the number of taxpayers in South Sumatera is still relatively low. This was disclosed Kakanwil Directorate General of Taxation or Dirjen Pajak (DJP) for South Sumatera and Bangka Belitung, Jatmika in the delivery model to the Annual Tax Notice or Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) and Income Tax of Individual Taxpayer Appreciation 2012 in the special event.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...