Saturday, August 1, 2020

[KU-214/2020] Ketekunan Kakek Satu Dekade Bangun Kereta Uap di Halaman

Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari sepuluh tahun Pavel Chilin menghabiskan waktu untuk membangun rel dan kereta uap mini yang telah menjadi mimpi lamanya.

Jalur rel baja sepanjang 350 meter itu dibangun di tanahnya yang berada di pinggir St. Petersburg, Rusia.

Jalur keretanya dibuatnya bercabang, melingkar, bahkan memiliki tiga jembatan.

Chilin membangun semua ini dengan bantuan beberapa kawannya yang juga menggemari kereta api.

Tetangganya yang terkesan ikut memberinya logam dan beberapa bahan bangunan lainnya.

"Hal yang paling sulit dalam proyek semacam ini adalah menyelesaikannya. Salah satu rahasianya ialah menonaktifkan telepon genggam dan komputer untuk membantumu berkonsentrasi," katanya seperti yang dikutip dari AP.

Pengunjung yang sesama penggila kereta, Sergey Terekhov, ikut senang melihat proyek Chilin akhirnya membuahkan hasil.

"Ini proyek yang menarik, karena sudah direncanakan sejak lama dan akhirnya membuahkan hasil," kata Terekhov.

Saat ini, proyek kesayangan Chilin telah menjadi wahana permainan yang tak hanya digemari oleh anak-anak, namun juga orang dewasa.

Namun, pria berusia 62 tahun itu belum siap untuk duduk berpuas diri, karena dia masih memiliki mimpi lain.

"Saya punya satu teman di sini yang membuat sepeda uap. Sangat mungkin untuk membangun traktor uap. Bahkan mungkin untuk membuat pesawat uap jika Anda tahu cara merancang mesin uap. Kami mungkin akan mencoba membangun pesawat uap," katanya.

Para pengunjung amat terkesan dengan kereta uap mini rancangannya, meskipun beberapa merasa bahwa perjalanan kereta berukuran mungil itu sedikit menegangkan.

"Perjalanan ini sangat menarik, Saya pernah naik kereta uap sebelumnya, tapi saat kereta ini melewati jembatan rasanya mendebarkan. Apalagi badan saya juga tidak langsing," kata salah satu pengunjung, Marina Abramova.

Kereta uap mini karya Chilin juga telah menginspirasi orang lain, salah satunya ialah asistennya, Vladislav Ivanov.

"Saya terinspirasi untuk membuatnya, mempelajari sistemnya, serta cara mengatur pengunjung yang datang. Kemungkinan karya saya akan rampung pada akhir tahun ini," kata Ivanov.

Seorang bocah laki-laki berusia sembilan tahun, Alexey Lebedintsev, termasuk salah satu pengunjung di wahana tersebut.

"Hal yang paling saya sukai adalah bahwa lokomotifnya dibuat dengan sangat baik. Saya ingin menjadi insinyur konstruksi di masa depan. Itu sebabnya struktur kereta uap ini sangat menarik bagi saya," katanya.

Sumber : CNN Indonesia, 28.07.20.

[English Free Translation]

More than ten years Pavel Chilin spent building the rail and mini steam train that had become his longtime dream. The 350 meter long steel rail line was built on its land just off the edge of St. Petersburg, Russia.

....

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...