Sunday, December 11, 2011

[KU-141/2011] Lahan Gambut Sumsel Terluas Kedua Di Indonesia


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ternyata luas lahan gambut di Sumsel mencapai 1,5 juta hektare, dan mencatat rekor terluas kedua di  Indonesia setelah Riau.

Dengan tingkat keasaman (pH) yang tinggi, maka air gambut tidak dibisa dikonsumsi. Namun di tangan ilmuan LIPI, air ini ternyata bisa digunakan setelah melalui proses pengolahan.

"LIPI sudah melakukan riset dan alatnya sudah dipatenkan sehingga bisa dipakai oleh masyarakat Indonesia," kata Wakil Kepala Lembaga Pengembangan dan Ilmu Pengetahuan (LIPI), Prof Dr Endang Sukara saat memaparkan teknologi terapan LIPI ke Pemprov Sumsel, Senin (31/10/2011).

Penjelasan Endang ini, diperkuat oleh peneliti lain, seperti Dr Ignasius DA Sutapa MSc.

Menurutnya, sesuai target Millennium Development Goals (MDGs) 2015  masyarakat sudah terlayani kebutuhan air bersih secara merata sepertinya sangat berat. Jika melihat kemampuan PDAM saat ini. Saat ini, secara nasional baru 30 persen rakyat tersentuh air bersih, dan 10 persen di pedesaan dan 39 persen di perkotaan.

Sementara kebutuhan air rata-rata 50 liter/orang/hari bagi warga dengan rincian untuk hidup 5 liter, makanan/memasak 10 liter dan untuk sanitasi 35 liter. Sedangkan untuk masyarakat perkotaan di Indonesia, rata©rata kebutuhan airnya mencapai 100 liter/orang/hari.

"Tidak mungkin masyarakat di pedesaan bisa dialiri air bersih dari perusahaan air bersih," katanya.

Untuk itu, ungkap Ignasius, LIPI menemukan teknologi mengolah air gambut menjadi lebih layak untuk dikonsumsi, yang disebut IPAG.

Sumber : Sriwijaya Post, 31.10.11.

[English Free Translation]
Apparently extensive peatlands in Sumatera reached 1.5 million hectares, and record the second largest in Indonesia after the Riau.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...