Friday, May 27, 2011

[KU-020/2011] Mahasiswa Desak Stop Angkutan Batubara


RIVAI - Puluhan mahasiswa Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Unsri mendesak Gubernur Sumsel, Alex Noerdin untuk segera menghentikan operasi angkutan batubara. Pasalnya, angkutan batubara menyebabkan kemacetan jalan Palembang-Indralaya. Sehingga jarak tempuh Palembang-Indralaya mencapai 2-7 jam.

Koordinator Lapangan Aksi, Yudi Purna Nugraha mengatakan, kegagalan pemerintah provinsi adalah membiarkan jalan Palembang-Indralaya sepanjang 32 kilometer macet. “Mahasiswa Unsri telah dirugikan akibat kemacetan tersebut , karena waktu tempuh yang biasanya  45 menit – 1 jam, sekarang menjadi 2 jam lebih. Bahkan, bisa sampai 7 jam,” ujarnya.

Menurut Yudi, kemacetan dikarenakan makin ramainya angkutan batubara. Padahal, berdasrkan Undang-Undang nomor 22 tentang lalu lintas, angkutan batubara tidak boleh melintas di jalan umum.

“Diprovinsi lain seperti Jambi ada Perda yang melarang angkutan batubara melintas di jalan umum. Tapi mengapa Gubernur Sumsel tidak membuat perda tersebut,” ungkap Yudi.

Yudi menambahkan, kerusakan jalan Palembang-Indralaya juga menjadi penyebab kemacetan. Namun perbaikan jalan tersebut tidak kunjung selesai.

“Untuk mempercepat perbaikan alan Palembang-Indralaya, Pemprov seharusnya ikut menganggarkan dana perbaikan jalan tersebut. Selama ini perbaikan jalan tersebut menunggu dana dari APBN. Sehingga perbaikannya sangat lamban,” bebernya.

Bagi mahasiswa, lanjut Yudi, ini adalah permasalahan besar karena berdampak terhadap aktivitas di kampus untuk mencari ilmu. “Banyak teman-teman harus datang terlambat dan ada yang terpaksa mambatalkan kuliah karena  terjebak kemacetan,” bebernya.

Oleh karena itu, kata Yudi, mereka menuntut agar operasi angkutan batubara dihentikan. “Angkutan batubara untuk sementara waktu diberhentikan sebelum ada jalan khusus atau rel kereta api yang mengangkut batubara  belum ada, “ kata Yudi.

Jika tuntutannya tidak ditanggapi, kata Yudi, pihaknya akan mamblokir jalan Palembang-Indralaya. “Jika Pemprov Sumsel tidak segera memperbaiki kerusakan jalan serta menghentikan aktivitas truk batubara maka kami yang akan memblokir jalan tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sumsel, Mukti Sulaiman mengatakan, tuntutan dari mahasiswa akan dijadikan bahan evaluasi bagi Pemprov Sumsel. “Namun perlu diketahui bapak Gubernur Sumsel dan jajarannya di Pemprov Sumsel tidak berdiam diri saja atas permasalahan ini,” ucapnya.

Mukti menjelaskan, Gubernur Sumsel sudah mengeluarkan kebijakan bahwa per 1 Desember angkutan batubara tidak akan diperbolehkan lagi melintas Jalan Kabupaten, termasuk jalan Indralaya Palembang.

“Gubernur sudah mengeluarkan solusi nanti akan ada jalur khusus angkutan truk batubara yang melalui jalan milik perkebunan di Sumsel dan sekarang proses pengerjaannya sedang berjalan termasuk pembangunan dermaga di Muara Lematang, “ papar Mukti.

Menurut Mukti, pelarangan truk batubara melintas di pagi, siang dan sore di jalur Palembang-Indralaya juga telah diberlakukan. “Sekarang sedang dibuat jalan atau jalur baru dari Jejawi OKI, ke arah Banyuasin,kalau itu sudah selesai, maka dalam waktu dekat ini truk batubara dan sejenisnya akan melintas melalui jalur itu,” tegasnya.

Mukti menjelaskan, jalan Palembang-Indralaya sepanjang 32 kilometer adalah Kabupaten atau Provinsi. Sehingga kewenangan untuk melakukan perbaikan berasal dari pusat melalui dana APBN.

“Kita terus memperjuangkan agar jalan Palembang-Indralaya diperbaiki dan diperlebar tapi harus bersabar. Pasalnya sekarang pemerintah pusat sedang fokus memperbaiki jalan timur seperti Jambi-Betung dan Betung-Palembang. Secara bertahap jalan Palembang-Indralaya juga diperbaiki jadi semuanya tidak semudah membalikkan telapak tangan,” bebernya.

Sumber : Palembang Pos, 26.05.11 / Foto : RAM.

[Summary above article in English – free translation

Students urges Governor of South Sumatera to stop coal transportation between Indralaya – Palembang v.v which causing heavy traffic jam. What is the best solutions, please advise your opinion (if any) to email address : kalog.palembang@yahoo.com or visit our Facebook : Kereta Api.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...