Saturday, May 28, 2011

[KG-021/2011] Kunjungan Dinas SCT 22/05/2011



Salam Kereta Api,

Hari Minggu lalu (22/05) lalu kami melaksanakan kunjungan dinas rutin ke Suka Cinta (SCT), Lahat sekaligus menyempatkan mampir dan melihat-lihat perkembangan konstruksi double-track (rel ganda) yang tengah dikerjakan PT. KAI.






Sebuah rangkain panjang KA  Babaranjang melintas di sisi jalur Niru-Prabumulih (PBR X6). Panjaaang dan kami sempat mengabadikan sebagian diantaranya. Mirip ular yang meliuk-liuk dengan lokomotif gagah perkasa.








Sekitar 1-2 kilometer di jalanan tanah yang sudah dikeraskan, terdapat rambu dan tumpukan rel baru yang belum dipasang dan masih berserakan di sisi rel KA yang masih dipakai. Sekumpulan armada truk tronton sibuk mengangkut tanah.









Salah satu jenis rel yang berhasil didokumentasikan tim KALOG. Masih baru, terlihat mengkilat dan tertera nama pabrikan serta peruntukannya. Hanya ballast yang sedkit kurang rata penyebarannya.









Mampir di lokasi tambang dan memeriksa stockpile. Jumlahnya aman terkendali, Tinggal menunggu gong pengangkutan kapal bisa dimulai dan siap-siap kewalahan bila tongkang sudah bisa sandar. Numpang berfoto di pucuk Gazebo dekat Bukit Telunjuk.










Inilah profil Gazebo, dilihat agak jauh. Mantap khan ? Dari sini pula, aktifitas tambang batu bara bisa di monitor, sekarang dan nanti.








Setiba di SCT, pengecekan pertama di lokasi Pos Jaga yang akan berfungsi sebagai pintu masuk semua unit truk angkutan batu bara ke lokasi stockpile SCT. Belum difungsikan namun bangunan siap digunakan.









Lokasi jalan pintu masuk (gate) sudah dirapikan dan boleh dibilang mulus. Sebelumnya, masih mirip arena off-road. Kini bisa dipakai 2 (dua) jalur dan lokasinya berseberangan depan pintu perlintasan KA Ulak Pandan.











Arah menuju stockpile SCT, nantinya truk ditimbang di jembatang timbang yang sudah didisain sedemikian rupa dan siap dicatat secara elektronis (computerized). Laporan akan dikoneksi dengan jaringan internet via email.

1 comment:

  1. Semoga terus berkembang jalur rel di SumSel, dan makin lancar proses pengangkutan batubaranya. Dan kalaupun suatu saat nanti tambang batubaranya telah habis, mudah2an sisa2 rel yang ada tidak dimatikan seperti nasibnya rel di Sawahlunto, Padang.

    ReplyDelete

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...