Wednesday, December 25, 2019

[KA-359/2019] KAI Bersama Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Penipuan Rekrutmen KAI


JAKARTA : PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama dengan Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus penipuan rekrutmen KAI. Dalam kesempatan tersebut, KAI menyatakan sikap secara tegas, lugas, dan terukur kepada masyarakat melalui media massa.

Adapun untuk kasus penipuan ini pihak kepolisian mengamankan dua tersangka, Fajar Tri Santoso dan Ikhwansyah Lufiara. Mereka diamankan polisi karena telah menipu 43 korban dengan kerugian Rp 140 juta. Aksi ini dilakukan dalam kurun Agustus - Oktober 2019 .

“KAI dalam melakukan rekrutmen pegawai sangat profesional, transparan, dan objektif. Tidak ada yang menggunakan uang sepeser pun. Kalau melibatkan internal KAI, pasti dipecat, karena integritas adalah yang utama,” ucap Direktur SDM dan Umum KAI, Ruli Adi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/12).

Ia mengatakan, dalam melakukan proses rekrutmen pegawai, KAI memiliki tahapan yang panjang. Para pegawai harus menyelesaikan beberapa tahap sebelum diterima menjadi karyawan KAI.

“Proses rekrutmen itu panjang di KAI jadi enggak mungkin ada rekruitmen langsung dapat jabatan. Minimal ada 5 tahapan seleksi administrasi, tes kesehatan awal, psikotes, wawancara, dan tes kesehatan akhir. Kalau semuanya lulus, belum jadi pegawai, masih Capeg (Calon Pegawai),” jelasnya.

Oleh karena itu ia meminta agar masyarakat tak mudah percaya dengan informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kedua pelaku yang merupakan pengangguran ini menggunakan uang hasil menipunya untuk bersenang-senang.

“Uang yang sudah masuk dipakai untuk foya-foya,” kata Yusri.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Ruli menambahkan bahwa prosedur rekrutmen di KAI dibuka melalui situs resmi KAI yaitu recruitment.kai.id. Disana calon pelamar bisa mengupload dokumen yang dimiliki untuk selanjutnya mengikuti rekrutmen jika sudah ada lowongan yang dibuka. KAI juga rutin mengadakan rekrutmen melalui Job Fair yang lokasi dan tanggal kegiatannya juga selalu diumumkan pada situs rekrutmen KAI.

Jika menemukan informasi yang meragukan agar segera menghubungi Contact Center KAI di 121/021-121 atau email di cs@kai.id untuk mendapatkan informasi resmi tentang perusahaan.

“Semua informasi rekrutmen akan diumumkan di website resmi KAI. Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut agar dapat mengabaikannya,” ujar Ruli.

Ruli juga mengingatkan agar masyarakat  lebih jeli dan teliti bila mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen. Jangan mudah tertarik dan waspada akan segala bentuk kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pegawai dari oknum yang mengatasnamakan KAI.

“KAI juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meneruskan atau menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen KAI yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut,” tutup Ruli.

Sumber : PT KAI – PR, 24.12.19.

[English Free Translation]
PT Kereta Api Indonesia (Persero) together with Polda Metro Jaya held a press conference related to the KAI recruitment fraud case. On this occasion, KAI expressed a firm, straightforward, and measured attitude to the public through the mass media. Good job.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...