Saturday, August 10, 2019

[KU-222/2019] Nilai Pasar E-commerce Pada 2022 Bisa Tembus Rp 910 Triliun


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Strategi Ketahanan Ekonomi (LSKE) Kadin Indonesia menyatakan e-commerce saat ini sudah begitu menjamur di Indonesia. Ini terlihat dari jumlah pengguna ponsel pintar di Tanah Air.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar. Dipastikan jumlah tersebut bakal terus bertambah saban tahunnya.

Faktor inilah yang membuat nilai bisnis e-commerce bisa terus membumbung tinggi. Menurut McKinsey & Co, nilai pasar e-commerce Indonesia bisa mencapai US$ 65 miliar atau sekitar Rp 910 triliun rupiah pada tahun 2022. Angka tersebut naik delapan kali lipat dibandingkan tahun 2017 yang nilainya US$ 8 miliar atau sekitar Rp 112 triliun.

Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia, Didik J. Rachbini menilai makin membuncahnya bisnis e-commerce tidak terlepas dari sepak terjang para empat unicorn lokal yang mendapat banyak suntikan modal dari asing. Yakni  Gojek, Traveloka, Tokopedia, serta Bukalapak. Maklum, empat unicorn ini memiliki prospek bisnis yang besar dan menghadirkan layanan yang memudahkan bagi para penggunanya.

Ia pun memproyeksi, injeksi modal ke perusahaan start up raksasa tersebut masih terus berlangsung hingga lima tahun mendatang. Namun, ia mewanti-wanti, jika para investor ingin menarik keuntungan dari bisnisnya di para unicorn tersebut yakni dalam bentuk dollar AS. Kondisi ini bisa membuat rupiah tertekan.

Tapi ada satu hal yang menjadi perhatiannya terhadap bisnis e-commerce di Indonesia. Sebagian besar, sekitar 93%, masih menjual produk impor. Ia pun berharap ada perhatian dari pihak berwenang dan memberi tenggat waktu bagi para e-commerce untuk menjual produk lokal saja. 

“Karena itu perlu dikasih target bagi e-commerce apakah bisa menjual produk dalam negeri saja? Ini yang perlu diperhatikan. Dengan demikian investasi dalam negeri bisa diubah menjadi ekspor ke luar," katanya, Rabu (7/8).

Sumber : Kontan, 08.08.19.

[English Free Translation]
Based on data from the Ministry of Communication and Information Technology or Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo), there are around 93.4 million internet users and 71 million smartphone users. It is certain that this number will continue to increase every year. Its a BIG MARKET Bro’.


No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...