Sunday, July 6, 2014

[KU-184/2014] Royalti Batu Bara: Berikut Ulasan Dampak Kenaikannya

Bisnis.com, JAKARTA - Keinginan pemerintah untuk bisa meningkatkan pendapatan negara  melalui kenaikan royalti Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu bara, dinilai tidak akan berjalan dengan baik.

Guru Besar Pertambangan di Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwandy Arief (foto) menilai kenaikan royalty batu bara itu justru akan mengurangi pendapatan serta munculnya dampak lain di industri pertambangan batu bara.

Menurut mantan Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) itu, rencana pemerintah menaikan royalti batu bara IUP juga Perjanjian Karya Pengusahaan Batu Bara (PKP2B) generasi 2 dan 3, tidak tepat dilakukan sekarang ini.

Dia menilai kenaikan royalti batu bara sebaiknya  dilakukan berdasarkan indeks harga batu bara, sehingga baik pengusaha maupun pemerintah tidak akan dirugikan karena besarannya sesuai dengan harga yang beredar di pasaran internasional.
“Kenaikan royalti sebaiknya menunggu perbaikan harga batu bara, kecuali kalau menggunakan indeks harga batu bara,” ujarnya, Jumat (4/7/2014).

Dengan kenaikan tersebut, lanjut Irwandy, penerimaan pemerintah daerah akan mengalami kenaikan, tetapi sebaliknya pemerintah pusat akan mengalami kekurangan pendapatan.  Dampak lainnya, akan ada kekurangan dana untuk  kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dan dampak yang lebih besar adalah penurunan jumlah karyawan, karena perusahaan harus melakukan efisiensi.

“Untuk menjaga pendapatan pemerintah, pemerintah sebaiknya melakukan penertiban ilegal mining dan mengintegrasikan kebijakan untuk ketahanan energi nasional.”

Seperti diketahui, rencana kenaikan royalti batu bara untuk pemegang IUP batu bara dilakukan melalui revisi Peraturan Pemerintah  (PP) No 9 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak. Dalam rencana revisi PP tersebut, royalti IUP batu bara akan dinaikan  setara dengan pemegang PKP2B sebesar 13,5%.

Sumber : Bisnis Indonesia, 04.07.14.

[English Free Translation]
Government's desire to increase state revenues through higher royalties from coal Mining Business License (or Izin Usaha pertambangan / IUP), judged not going so well. Professor of Mining at the Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwandy Arief assess the increase in coal royalties that would reduce revenues and give other impacts in the coal mining industry.

Saturday, July 5, 2014

[KG-183/2014] Rapat Persiapan Angkutan KA Mobil



JaKaRTa: Tingginya frekuensi pengiriman barang bila tidak diimbangi jadual yang pas, bisa berakibat pada kondisi minus ato kurang pasokan. Kurang barang artinya Pelanggan bisa memilih barang pesaing sebagai konsekuensi logis.

Di Pulau Jawa, kondisi ini mulai diamati secara serius oleh para pelaku usaha. Angkutan jalan raya, baik di ibukota negara maupun ibukota propinsi lambat laun mulai merasakan geliat kemacetan sebagai akibat tumbuh dan berkembangnya wilayah tertentu. Atau bisa juga karena tidak diimbangi pertumbahan jalana raya sehingga timpang. Timbulah isu kemacetan di jalan raya dlsb.

Kini, secara perlahan, angkutan menggunakan moda kereta api (KA) mulai dilirik pengusaha. Setelah produsen semen, lantas produk makanan dan minuman, sekarang giliran produk kendaraan / mobil yang akan diuji-coba.

Merek apa dan siapa tuh yang mau jadi pelopor ? Tunggu tanggal mainnya tetapi rapat persiapan antara PT Kereta Api Logistik (KALOG) dengan Pelanggan sudah kesekian kali dilakukan dan terakhir kali, dilaksanakan hari Jumat 04/07 siang.

Wait and see ya.

Sumber : KALOG / Foto :RAM.

[English Free Translation]
After successfully operate freight trains KALOG 1 to 4 (container services), cement Tiga Roda, Coca Cola product, PT Kereta Api Logistik (KALOG) now beginning to try out the car transport. Wait for the launching.

Friday, July 4, 2014

[KA-182/2014] Jonan: Sekali Lagi, Tentang Kepemimpinan

JaKaRTa: Apapun pendidikan yang kita tempuh, baik formal maupun informal, akan memberikan perspektif tentang kepemimpinan, teori kepemimpinan, namun TIDAK akan pernah membuat kita menjadi pemimpin.

Lalu apa yang membuat kita menjadi pemimpin?

Menurut saya ada 2:
A. Talenta/Bakat yang didapat dari lahir.
B. Perjalanan Hidup yang saya artikan sebagai memberi Contoh, memberikan tauladan.

Jika Butir A diatas tidak dimiliki, setidaknya Butir B wajib dijalani sehingga kita bisa menjadi pemimpinan yang ditauladani, BUKAN dillayani apalagi menerima setoran atau memotong hak anak buah kita ya.

Jika ada yang merasa haknya ditilep atasannya, agar lapor ke saya karena ini tindakan yang luar biasa kejam.
Saya banyak melihat bahwa kepemimpinan yang toleran/ragu/tidak memberikan Contoh, biasanya hasilnya tidak maksimal dan cenderung menyalahkan orang lain. 

Tentang perbaikan lampu, toilet dan layanan stasiun di Jabodetabek yang dikeroyok oleh KCJ dan Daop 1, ternyata hasilnya bernilai 6.5 dari skala 0-10. Saya mau nilainya sekurangnya 9!

Ada yang bilang saya terlalu menuntut banyak, tapi saya katakan bahwa saya akan terus mendukung peningkatan kesejahteraan sehingga yang patut terus memimpin KAI dan anak perusahaan adalah yang dapat mencapai Nilai 9 saja.

Lalu ada yang tanya ke saya, bagaimana mendapat Nilai 9? Ya berfikir untuk perbaikan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu! Jelas?

Selamat berkarya dan hindari kealpaan atau kebodohan atau kelalaian ya. 

Sumber : ƍgnasius Jonan via Milis Internal KAI dan Grup.

--- quote ---

Ignasius Jonan: "Leadership is a Half Talent, a Half Journey"

DOKUMEN BINUS: Dirut PT KAI Ignasius Jonan, dalam acara CEO Speaks yang diselenggarakan Universitas Bina Nusantara.

Kamis, 3 Juli 2014 | 07:53 WIB

KOMPAS.com - Banyak orang pintar, tapi belum tentu dari semua yang pintar-pintar itu cakap memimpin dan mengkoordinasikan sebuah tim kerja, dan membawa perubahan. 

Demikian dikatakan CEO PT KAI (Persero), Ignasius Jonan, dalam CEO Speaks on Leadership Class, yang diselenggarakan oleh Universitas Binus Jakarta, awal pekan ini (30/6/2014). 

Sayangnya, kata Jonan, kepemimpinan tidak bisa didapat dari bangku pendidikan formal, pun dari teori-teori buku manajemen SDM dan kepemimpinan. "Leadership is a half talent, a half journey," tutur Best BUMN CEO 2013 itu. 

"Kepemimpinan itu separuh bakat, separuh perjalanan. Kalau enggak bakat, sampai mati juga enggak akan bisa (memimpin)," jelasnya. 

Jonan mengatakan, banyak pemimpin perusahaan yang kepemimpinan mereka terbentuk dalam perjalanan karir. Tak sedikit pula dari mereka yang hanya sekolah kepemimpinan dan jago teori, namun sebenarnya tidak bisa memimpin. 

"Saya itu tidak berbakat ngelukis. Mau dibunuh juga tetap enggak bisa ngelukis. Kalian juga kalau saya suruh mimpin 1000 masinis, pasti enggak bisa. Soalnya beda-beda. Leadership is a half journey," ujarnya. 

Dalam teori kepemimpinan, dikenal ada dua tipe pemimpin. Ada yang process oriented, ada pula yang result oriented. Dalam hal ini, ketika ditanyakan oleh yang hadir, Jonan mengaku lebih memilih result oriented. 

"Gini. Proses itu buat saya tidak penting, selama tidak melanggar hukum dan tidak melanggar etika. Lainnya urusan Anda," jelas Jonan mengemukakan alasannya. 

"Proses itu ada di sekolah, di kuliah. Anda melakukan kesalahan juga masih diberi kesempatan, karena Anda bayar untuk proses itu. Sekarang dalam dunia kerja, Anda, saya bayar. That's a big different," imbuhnya. 

"Orang HR itu yang suka process oriented. Siapa yang kerja di HR?" tanya Jonan kepada peserta kelas. 

"Keliru itu," lanjutnya diikuti riuh tawa seisi kelas. 

Dia menjelaskan, untuk memastikan tidak melanggar etika dalam mencapai hasil yang diinginkan, Jonan mengaku dirinya adalah salah satu pemimpin perusahaan yang jarang duduk di kantor. 

"Saya itu tidak pernah menerima laporan yang saya harapkan. Saya cek realitanya apa. Kalau mau saya maki-maki, saya maki-maki," ujarnya. 

"Saya jarang di kantor wong saya jalan-jalan terus," sambung Jonan. 

Terakhir, dalam kelas tersebut, salah seorang peserta juga meminta saran Jonan, agar institusi pendidikan seperti Universitas Binus bisa mencetak pemimpin-pemimpin handal. Jonan memastikan hanya ada dua kunci kepemimpinan, bakat dan perjalanan. 

"That's not any institutional creates leader," tegasnya.

--- unquote ---

[English Free Translation]
President Director of PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan speaks about Leadership which held at Bina Nusantara University, Jakarta.

Thursday, July 3, 2014

[KG-181/2014] Angkutan Semen ITP NMO-BW Masuk MURI



BoGoR: Untuk kesekian kalinya, produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk, didukung PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Api Logistik (KALOG), meluncurkan relasi baru Nambo - Banyuwangi (NMO-BW). Hari Rabu 02/07 tepat pukul 17.15 diluncurkan KA semen 8051 dengan SF 20 GD (= 800 ton). Gooong.

Peluncuran ini ditandai dengan tradisi pecah kendi, yang dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan disaksikan oleh Dirut PT ITP, Dirut PT KALOG serta jajaran direksi masing-masing perusahaan dan tamu undangan lainnya.

Keberangkatan KA-nya ditandai dengan penggunaan Semboyan 40 yang dilakukan oleh Dirut PT ITP, Christian Kartawijaya. Pihaknya ingin menjalin kontrak jangka panjang hingga 30 tahun. Habis lebih terjamin sih he he he.

Dalam kesempatan ini, peluncuran angkutan KA sejauh 1.060 km ini juga tercatat sebagai angkutan terjauh yang pernah ada di republik ini, disamping mampu memotong waktu tempu, yang biasanya dicapai dalam waktu 3 hari menjadi 21-23 jam saja. Angkutan berbasis KA kedepannya memang sangat menjanjikan, terbukti dengan mulai merapatnya sejumlah perusahaan besar, seperti: PT Coca Cola Amatil, PT TIV / Aqua Danone dlsb.

Artinya, pengusaha yang menghargai waktu dan ketepatan, tidak akan jauh berpaling dari moda KA, apalagi lalu lintas jalan raya semakin hari semakin macet. Angkutan KA menawarkan solusi waktu bagi para pengusaha untuk bisa menjamin stok di tujuan.

Padahal, medio Juni 2014 lalu, PT ITP baru saja meresmikan pengoperasian angkutan KA semen relasi NMO-BBN. Akan disusul dengan beberapa tujuan lain dalam beberapa waktu mendatang.

Selamat dan sukses ya. 

Sumber : KALOG / Foto : Humasda1.

Kami lampirkan juga sejumlah cuplikan dari media cetak nasional, terkait pengoperasian KA NMO-BW ini. Selamat membaca.

---quote  ---

(MEDIA INDONESIA) Indocement Kirim Semen via Rute KA Terpanjang.

JAKARTA: PT IndocementTunggal Prakarsa Tbk melepas perdana semen Tiga Roda melalui rute terpanjang Kalog dari Sta Nambo, Citeureup, Bogor, ke Sta Banyuwangi. 

"Paling panjang 1.060 km menggunakan 20 gerbong," ujar Logistic Division Manager Indocement Andi Poernomo. Andi menerangkan, rangkaian itu memuat 800 ton semen, atau setara dengan 20 ribu sak. 

Pengiriman akan dilakukan 3 hari sekali & direncanakan meningkat hingga 2 hari sekali. Jarak 1.060 km ditempuh dengan KA dalam waktu 21-23 jam. Waktu tersebut lebih singkat ketimbang pendistribusian dengan truk yang bisa menghabiskan 3 hari. 

Ia menyebutkan kerja sama dengan PT Kalog merupakan kerja sama relasi ke-7 sejak 2012 lalu. Selain menghemat ongkos distribusi semen dengan memangkas waktu perjalanan, pengiriman dengan KA juga mengurangi kepadatan jalan raya. 

Dirut Indocement Christian Kartawijaya berharap dapat menjalin kontrak jangka panjang hingga 30 tahun, bukan hanya 5 tahun seperti saat ini.

(DETIK.COM) Kirim Semen Jakarta-Banyuwangi Via KA, Waktu Tempuh 3 Hari Bisa Hemat Jadi 23 Jam

JAKARTA: PT KAI melalui PT Kalog meresmikan pengiriman semen milik PT Indocement dari Sta Nambo, Bogor, Jabar tujuan Sta Banyuwangi Baru, Jatim. 

VP PR PT KAI mengatakan, angkutan kereta logistik menjamin ketepatan waktu dan penghematan biaya angkut per ton per Km untuk jalur yang sama bila menggunakan angkutan truk via jalur Pantura. 

"Jadi ini dari Sta Nambo kita ke Tanah Abang, Pasar Turi dan terus menuju Banyuwangi. Jadi bisa dikatakan ini jalur Nambo-Banyuwangi via pantura. Jelas kita lebih cepat kalau dibanding truk," katanya, Rabu (2/6). Adapun panjang lintasan yang ditempuh oleh rangkaian KA logistik ini adalah 1.060 Km. 

"Untuk jarak itu kita siapkan 5 set kru. Jadi nanti ada 5 titik pemberhentian untuk ganti kru, pemeriksaan dan pengecekaan rangkaian," tuturnya. Dengan moda transportasi ini, dirinya bisa memastikan waktu tempuh dari Sta Nambo di Jabar hingga Sta Banyuwangi Baru di Jatim hanya dalam waktu maksimal 23 jam. 

Sedangkan dengan angkutan truk waktu tempuh bisa mencapai 3 hari. Dirop PT Kalog menambahkan, tersedianya angkutan ini diharapkan bisa mendorong mobilisasi logistik para pelaku industri dengan jaminan ketepatan waktu dan keamanan angkutan. Waktu tempuh dari dari Jakarta hingga Surabaya dengan truk dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2 hari, atau ke Banyuwangi bisa mencapai 3 hari. Waktu tempuh tersebut bisa lebih lama lagi bila terjadi hambatan seperti banjir dan kecelakaan lalu lintas. 

"Kelebihan kita diantaranya adalah daya angkut yang lebih besar sekitar 600-800 ton untuk 15-20 gerbong, selain itu ketepatan waktu pengiriman juga lebih baik. Yang jelas lebih aman karena kan kita jalurnya terpisah, jadi bebas hambatan," pungkasnya. 

KA Logistik diyakini akan menghemat konsumsi BBM hingga 10% bila dibandingkan dengan moda transportasi truk. "Kalau kereta, per ton km konsumsi BBM-nya sekitar 1/8 sampai 1/10 dibanding dengan pengangkutan truk. Jadi secara teoritis pakai KA memang lebih hemat," kata Dirut PT KAI. 

Dengan perbandingan konsumsi tersebut, lanjutnya, diyakini konsumsi BBM dapat dihemat hingga 1 juta liter BBM dalam setahun. Artinya biaya bahan bakar sendiri dapat dihemat hingga Rp 11 miliar dalam 1 tahun.

---unquote ---

[English Free Translation]

For the umpteenth time, the cement producer PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk, supported by PT Kereta Api Indonesia (Persero) and PT Kereta Api Logistik (KALOG), launched a new relation Nambo - Banyuwangi (NMO-BW). Wednesday 02/07 at 17:15 precisely launched cement train 8051 with SF 20 GD (= 800 tons).

Wednesday, July 2, 2014

[KU-180/2014] Tak Satu pun Perusahaan Batubara Bayar Pajak Alat Berat



SRIPOKU.COM, LAHAT -- Sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lahat masih enggan menunaikan kewajiban membayar pajak termasuk alat berat. Bahkan seluruh perusahaan tambang batubara, belum ada yang mau membayar pajak. Selama satu bulan masa penagihan, surat yang dilayangkan UPTD Dispenda Kabupaten Lahat sama sekali tidak digubris.

Kepala UPTD Dispenda Kabupaten Lahat Umar Syarif yang ditemui Selasa (1/7/2014)menegaskan, membenarkan banyaknya perusahaan yang enggan membayar pajak. Mereka melakukan penagihan selama sekitar satu bulan, terhadap penggunaan pajak alat berat. Surat sudah dilayangkan, namun hanya sedikit manajemen perusayaan di Kabupaten Lahat yang merespon.

Hasilnya hingga kini semua perusahaan batubara di Kabupaten Lahat, belum ada satu pun yang berniat menunaikan kewajibannya. Termasuk perusahaan galian C terbesar di Lahat PT Baniah Rahmat Utama (PT BRU), Perusahaan daerah (Perusda), dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Akibatnya potensi kehilangan sumber PAD untuk Kabupaten Lahat, bisa mencapai ratusan juta rupiah. Padahal bisa digunakan untuk merealisasikan pembangunan, yang dirancang Pemerintah Kabupaten Lahat.

"Kami sudah berusaha menagih, tapi malah tidak digubris. Padahal itu hukumnya wajib bagi perusahaan, dan sudah diatur dalam undang-undang no 28 tahun 2009," tegas Umar Syarif.
  
Sumber : Sriwijaya Post, 01.07.14.

[English Free Translation]
A number of companies operating in Lahat regency still reluctant to fulfill the obligation to pay taxes, including heavy equipment. Even throughout the coal mining companies, no one wants to pay taxes. During one month billing period, a letter posted by UPTD (revenue section) Lahat regency altogether ignored.

Tuesday, July 1, 2014

[KG-179/2014] Rapat Evaluasi & Buka Puasa Bersama - 01/07/14


SuRaBaYa: Rapat evaluasi dikombinasi dengan acara buka bersama, menjadi dikemas bareng agar lebih efisien namun tidak mengurangi suasana silaturahim yang terbina sesama para pelaksana di lapangan.

Selasa 01/07 sore, diadakan acara buka puasa bersama di Nur Pacific Surabaya, melibatkan staf dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya, KS Kalimas, PT Kereta Api Logistik (KALOG) dan JO BUMIKALOG.

Alasan pemilihan tempat, bukan untuk berhura-hura tetapi ndilalah rumah makan di sekitar wilayah Perak Surabaya tutup di awal-awal Puasa sehingga kita sepakat merangsek ke tengah kota. Yang penting tujuan rapat dan buka puasa bersama maujud.


Syukur Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar dan dalam suasana penuh kekeluargaan.. Tetapi asal tahu aja. Pihak PT KALOG kantor pusat pun hari ini melaksanakan acara buka puasa bersama warga setempat, maksudnya anak-anak di area Nambo.

Tujuannya, dengan bersilaturahim dan dengan ijin semua pihak, Inshaa Allah besok akan dilaksanakan peresmian angkutan semen anyar dengan moda kereta api (KA). Sekaligus dilaksanakan pengecekan pallet dan lashing belt oleh tim penguji, sebelum semuanya dioperasikan. Siiip.

Liputannya, silahkan simak foto berikut ini, kontribusi VP Corporate Service, langsung dari Stasiun Nambo, Bogor.


Sumber : KALOG / Foto : RAM – Kaban.

[English Free Translation]
Tuesday 01/07, just held an iftar together at Nur Pacific Surabaya, involving staff from PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya, KS Kalimas, PT Kereta Api Logistik (KALOG) and JO BUMIKALOG. Meanwhile, KALOG H.Q held an iftar at Nambo Station.

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...