Sunday, August 5, 2012

[KU-195/2012] Kebakaran Hutan : Waspadai Hot Spot Di Sumsel


PELEMBANG: Titik panas (hot spot) di wilayah Sumatera Selatan perlu diwaspadai karena jumlahnya menunjukkan tren peningkatan walaupun kondisi sekarang ini masih turun naik berdasarkan informasi dari data satelit terra dan aqua yang terpantau Stasiun Klimatologi Kenten Palembang.

"Jumlah titik panas (hot spot) untuk wilayah Sumsel yang terdiri atas 15 kabupaten/kota sekarang ini turun naik (berfluktuasi) berkisar 60 - 70 titik, meskipun demikian perlu diwaspadai dan dilakukan antisipasi jangan sampai jumlahnya terus meningkat," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten Palembang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel Indra Purnama di Palembang, Sabtu malam (28/07).

Kondisi titik panas di wilayah Sumsel ini dibandingkan dengan sejumlah wilayah Sumatera lainnya tergolong cukup banyak dan perlu diwaspadai karena jika dibiarkan terdeteksi terus mengalami peningkatan berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang bisa berdampak terjadinya kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan serta aktivitas penerbangan.

Mulai banyaknya titik panas di wilayah provinsi yang memiliki luas hutan mencapai 3,5 juta hektare itu disebabkan suhu udara dalam beberapa hari terakhir cenderung panas.

Kondisi panas di wilayah Sumatera termasuk Sumsel ini disebabkan gangguan alam yakni badai Vicenta di Vietnam, kata dia menambahkan.

Dia menjelaskan, sebelumnya pada 27 Juli 2012 secara keseluruhan titik panas di wilayah Sumatera berdasarkan informasi dari data MODIS (satelit terra dan aqua) berjumlah 130 titik.

Sedangkan sebaran asap diprak menuju arah Barat sampai dengan Barat Laut (Jambi hingga Riau), kata Indra menambahkan. (Antara/Bsi)

Sumber : Bisnis Indonesia, 29.07.12.

[English Free Translation]
Hot spots in South Sumatera need to be watch out because the numbers show an increase, although the present trend is still going up and down based on information from terra satellite data and aqua which observed by Kenten climatology stations, Palembang.

No comments:

Post a Comment

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...