[KA-xxx/2018] Customer Gathering Angkutan Barang Tahun 2018

SEMARANG : Dalam rangka meningkatkan kinerja angkutan barang PT KAI sekaligus menjalin silaturahmi, koordinasi, dan komunikasi yang baik dengan para mitra angkutan barang PT KAI, selama dua hari dimulai pada Selasa (4/12) s.d. Rabu (5/12) dilaksanakan Customer Gathering Angkutan Barang Tahun 2018. Bertempat di Semarang, pada kegiatan ini diikuti oleh 42 perusahaan mitra angkutan barang yang telah bekerjasama dengan PT KAI.

Dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan, CF menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dari PT KAI kepada seluruh mitra angkutan barang PT KAI yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepada PT KAI dalam hal angkutan barang menggunakan moda transportasi kereta api. 

Selanjutnya, D2 dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kerjasama angkutan barang KA sekaligus dapat menjawab tantangan di tahun 2019 untuk saling bersinergi mencapai target tahun 2019.

Sebagai wujud apresiasi PT KAI kepada para mitra angkutan barang PT KAI, pada kesempatan ini juga dilaksanakan pemberian penghargaan. Sebanyak 9 nominasi diberikan kepada para mitra angkutan barang PT KAI terpilih yang telah dilakukan penilaian oleh tim ahli dari LPPM Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. 

Adapun nominasi dan para pemenang sbb :

1.         The Best of Retail    PT Lintas Nusantara Perdana

2.         The Best of Container      PT Kereta Api Logistik

3.         The Best of Cement Comodity      PT Indocement Tunggal Prakarsa.Tbk

4.         The Best of Crude Palm     PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

5.         New Comer   PT Golden Great Borneo

6.         Most Growing          PT Kereta Api Logistik

7.         The Best of Coal      PT Bukit Asam.Tbk

8.         The Best Administration     PT Bukit Asam.Tbk

9.         The Best of Loyality PT Pertamina (Persero)

Dengan pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para mitra angkutan barang PT KAI lainnya untuk lebih bersinergi serta meningkatkan kinerja dan kerjasama yang lebih baik. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan, Dirut PT Kalog, Dirut PT KA Pariwisata, EVP Daop 4 Semarang, jajaran CF Kantor Pusat, dan jajaran Angkutan Barang Daop 4 Semarang.

Dalam pelaksanaan kegiatan, pada hari pertama para peserta gathering diajak untuk melihat gedung cagar budaya Lawang Sewu Semarang, dan pada hari kedua diajak untuk melihat Museum KA Ambarawa serta menikmati perjalanan KA Wisata Ambarawa-Tuntang.

Dokumentasi foto kegiatan terlampir 

Sumber + Foto : PT KAI Humasda 4 Semarang.

[English Free Translation]

In order to improve the performance of PT KAI's freight transportation and at the same time establish friendship, coordination and good communication with the goods transportation partners, for two days starting on Tuesday (4/12) s.d. Wednesday (5/12) PT KAI held a Customer Gathering in 2018. Located in Semarang, 42 companies were invited that had collaborated with.

[KG-xxx/2018] KALOG Gelar Sosialisasi Peraturan Perusahaan Tahun 2018 –2020

Jakarta, Corcom KALOG - Bertempat di ruang serba guna kantor pusat, hari ini (05/12) telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi terkait Peraturan Perusahaan periode 2018 – 2020 yang telah disahkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada 8 Oktober 2018.

 

Kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi dan dihadiri oleh seluruh pekerja kantor pusat. Kegiatan di buka oleh VP Corporate Services (FS) dan dilanjutkan dengan pemaparan Peraturan Perusahaan oleh Manager Human Capital didampingi oleh Manager Legal & Corporate Communications. 

Dalam sambutannya, FS mengungkapkan “Dengan sosialisasi ini diharapkan seluruh pekerja dapat memahami Peraturan Perusahaan dan dapat menjadi pedoman dalam hubungan industrial pekerja”.

Peraturan Perusahaan yang telah diatur bertujuan untuk menjamin kepastian hukum bagi PT Kereta Api Logistik dan Pekerja dalam hubungan industrial secara proporsional serta menciptakan hubungan kerja yang dinamis dan bersinergi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Ketenagakerjaan.

Dokumentasi kegiatan terlampir.

Sumber : KALOG CorComm / Foto : Adjeng Putri - RAM.

[English Free Translation]

Today, PT Kereta Api Logistik (KALOG) held socialization activities related to Company Regulations for the 2018-2020 period which have been approved by the Ministry of Manpower on October 8, 2018. Congrats !

[KG-xxx/2018] Munas ALFI / ILFA ke-VI Tahun 2018 -04/12/18

JaKaRTa : Selasa 04/12 pagi, kami menghadiri kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ALFI / ILFA ke-6 Tahun 2018 di Hotel JW Marriott, Jakarta. Acara berlangsung sehari penuh, dibuka pukul 09.00 dan baru bubar usai jam 19.00 yang ditutup secara resmi oleh Menteri Perhubungan.

Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) periode 2014-2019 didapuk kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) untuk periode 2019-2024. Selamat.

Selain menjadi Ketum ALFI, keberhasilan seorang Yukki yang juga membawa nama harum Indonesia di saat akhir November 2018 lalu, juga dipercaya untuk kedua kalinya terpilih kembali sebagai Chairman AFFA (ASEAN Federation of Forwarder Associations) di Kamboja.

AFFA beranggotakan 10 (sepuluh) negara ASEAN / Association of South East Asia Nations ato Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara dan setiap negara diwakili oleh satu asosiasi resmi dibawah koordinasi pemerintahan yang resmi.

Kegiatan ini berlangsung seru dan komunikatif karena pimpinan sidang pun memberikan ruang kepada DPW untuk bisa memberikan tanggapan maupun masukan sehingga sidang berjalan dengan baik.

Bagi kita sendiri, acara ini mirip reuni menengah (kecil ngga, gede banget juga ngga tapi lebih dari cukup) dimana teman2 kerja di kantor lama. Ada rombongan dari ex Samudera Indonesia (Samin), Meratus Group, dan juga rekan2 lain.

Yang menarik, Menteri Perhubungan dan formatur Ketum terpilih ALFi jadi bulan2an peserta yang kepengen berfoto bareng. Kapan lagi Cuy he he he. Mumpung ada & kesempatan, mariiiii ....

Alhamdulillah dan berterima kasih atas pertemuan2 ini. Simak keseruannya Munas ALFI ke-VI berikut ini.

Dokumentasi kegiatan terlampir.

Sumber : KALOG / Foto : RAM + Tim Hura Hura ALFI/ILC/IOHC.

[English Free Translation]

Tuesday – December 4th, we attended the 6th ALFI / ILFA National Conference at the JW Marriott Hotel, Jakarta. The program lasted a full day, opened at 9:00 a.m. until 19:00 which was officially closed by the Minister of Transportation. Done smoothly.

[KU-xxx/2018] Tiga Regulasi Yang Dibutuhkan Bisnis Internet of Things

Bisnis.com, JAKARTA - IoT Forum Indonesia bersama pelaku bisnis mendorong pemerintah untuk segera mengeluarkan regulasi terkait penerapan teknologi internet of things (IoT) di Indonesia.

Ketua IoT Forum Indonesia Teguh Prasetya mengatakan pemerintah perlu sesegera mungkin menyelesaikan regulasi untuk mempercepat pembentukan dan pengembangan ekosistem IoT.

Pasar IoT Indonesia dinilai sangat besar. Teguh menyampaikan diprediksi pada 2022 mendatang pasar IoT dalam negeri akan tumbuh hingga Rp444 triliun.

Teguh juga mengatakan pihaknya memperkirakan pada 2022, akan ada 400 juta sensor yang terpasang di seluruh penjuru Indonesia. Hal ini didorong oleh digitalisasi dan peningkatan konektivitas di berbagai wilayah.

Selain itu, dia menyampaikan optimisme bahwa pada 2025, sebagian besar APBN Indonesia akan disokong oleh bisnis IoT dari semua lapisan, mulai dari perangkat, jaringan, aplikasi, platform, hingga solusi.

"Pasar IoT sangat besar, kami berharap pemerintah segera mengeluarkan aturan terkait, sehingga tahun 2019 kita akan attack the market bukan hanya komersialisasi," katanya di Jakarta, Selasa (27/11).

Secara spesifik, Teguh mengatakan pihaknya mendorong tiga hal berkaitan dengan regulasi IoT. Pertama, penetapan framework atau peta jalan IoT Indonesia sebagai patokan bagi para pelaku industri.

Kedua, sertifikasi perangkat IoT untuk melindungi pengguna terkait keamanan data dan kesehatan dari radiasi. Ketiga, penetapan frekuensi untuk pelaku yang menggunakan jaringan non-seluler.

Dia mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah melakukan pengujian jaringan di rentang frekuensi 919 MHz hingga 923 Mhz.

Sementara, Dirjen Standar Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail mengatakan regulasi terkait frekuensi untuk IoT unlicensed ditargetkan rampung akhir tahun ini.

"Saat ini masih dilakukan lab tes, kami usahakan selesai secepatnya dan regulasi keluar akhir 2018," katanya.

Namun demikian, dia menyampaikan bahwa pelaku industri IoT perlu memperhatikan beberapa hal penting dalam hal implementasi teknologi tersebut.

Pertama, IoT bukan sekedar konektivitas tapi membangun ekosistem dan bisnis model yang dapat menyelesaikan permasalahan publik.

Untuk itu, menurutnya diperlukan edukasi yang masif ke berbagai pelaku industri mengenai manfaat adopsi IoT mulai dari efisiensi hingga peningkatan pendapatan.

"Bisnis IoT kan tidak berdiri sendiri, perlu kolaborasi dengan berbagai sektor industri" ujarnya.

Kedua, pembentukan sumber daya manusia atau talenta digital. Menurut Ismail, tugas ini tidak hanya menjadi tanggungan pemerintah tetapi juga para pelaku industri sebagai pemain utamanya.

Ketiga, pengembangan aplikasi diatas platform IoT yang harus dilakukan oleh pemain lokal. Oleh karena itu, menurutnya, model bisnis yang disusun sejak awal menjadi sangat penting untuk dapat diterapkan dalam bentuk aplikasi berbasis IoT untuk memecahkan berbagai masalah riil di Indonesia.

"Sekarang harus difokuskan untuk membangun ekosistem IoT di Indonesia dulu, pemerintah dalam hal ini akan bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait," katanya.

Sumber : Bisnis, 28.11.18.

[English Free Translation]

IoT Forum Indonesia together with business people encourage the government to immediately issue regulations related to the application of internet of things (IoT) technology in Indonesia.

IoT Forum Chairperson Indonesia Teguh Prasetya said the government needs to immediately resolve regulations to accelerate the formation and development of the IoT ecosystem.