[KG-xxx/2018] H1/H2 Posko Angkutan Lebaran 2018 Bagi UL KALOG

BoGoR : Bagi petugas posko angkutan lebaran (angleb) 2018, ini merupakan hari pertama dan ke-2 alias H1/H2, sekembalinya dari Tokyo Jepang. Jangan tanya kenapa ditempatkan di Stasiun Bogor, sudah tugas dan dijalani aja.

Tugas membantu induk dalam rangka mensukseskan pelaksanaan angleb kali ini, sama seperti acara ritual tahun2 sebelumnya. Memastikan kegiatan mudik penumpang tahun 2018 dengan mancarli dan + zero accident.

Selama 2 (dua) posko angleb 2018 yakni tgl 12/06 dan 13/06 penumpang lumayan agak rame dipagi dan sore hati, kecuali siang hari sepi-surepi. Cocoknya buat istirahat tidur siang alias bobo syantiq he he he....

Kebetulan di hari ke-2 ada jadual kunjungan Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)  ato CU, didampingi Direktur Keselamatan PT KAI ato D5 dan CO selama melakukan kunjungan di Stasiun Bogor dan juga Stasiun Bogor Paledang.

Jika Stasiun Bogor hanya untukmu melayani penumpang commuter line di kawasan Jabodetabek dan Rangkasbitung plus Cikarang area maka Stasiun Bogor Paledang bisa menampung penumpang untuk tujuan Sukabumi, Cianjur dan sekitarnya.

Silakan simak dokumentasinya saat KALOGers mendampingi pejabat2 dari KAI maupun KCI beserta jajaran. Bravo! 

Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]

An officer who work for posko angleb 2018, this is the first day and the second or D1 / D2, upon return from Tokyo Japan. Do not ask why we shud place in respective station, it is a task and we shud follow the rules.

[KG-xxx/2018] KALOG Bagikan 1.500 Paket Sembako Gratis

PaLeMBaNG : Menegaskan komitmen dalam memberikan nilai lebih bagi stakeholder, PT Kereta Api Logistik (KALOG) bersama dengan PT Bara Alam Utama (BAU) telah mendistribusikan lebih dari 1.500 paket bingkisan sembako gratis yang  dilaksanakan selama tiga hari (12-14 Juni) di sekitar lingkungan UPT Kertapati dan Sukacinta, Sumatera Selatan. 

Pendistribusian sejumlah 631 paket telah dilaksanakan dan diserahkan kepada warga dari 3 (tiga) RT serta pihak pihak terkait di sekitar UPT Kertapati. Sementara di Sukacinta, sejumlah 1.000 paket juga telah didistribusikan kepada 6 {enam) desa di sekitar UPT Sukacinta diantaranya Desa Suka Marga, Tanjung Pinang, Gunung Agung, Sukacinta, Muara Maung dan Desa Telatang. 

Kegiatan penyerahan bingkisan sembako telah menjadi kegiatan CSR tahunan rutin yang merupakan bentuk kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat sekitar dalam menyambut dan merayakan hari kemenangan Idul Fitri.

Dokumentasi kegiatan terlampir.

Sumber : KALOG CorCom / Foto : Adjeng Putri.

[English Free Translation]

Reaffirming its commitment to deliver more value for stakeholders, PT Kereta Api Logistik (KALOG) together with PT Bara Alam Utama (BAU) has distributed more than 1,500 packages of free groceries for three days (12-14 June) around UPT Kertapati and Sukacinta, South Sumatera. Done !

[KG-xxx/2018] Tamu Dari PT Holcim – 11/06/18

JaKaRTa : Kegiatan menjelang minggu tenang alias masa2 memasuki libur panjang mendekati hari Lebaran gak mengurangi frekuensi kegiatan di lapangan. Apalagi saat pagi2 kedatangan tamu dari PT Holcim, salah satu produsen semen besar di Indonesia.

Cukup kaget karena perusahaan berusaha meliburkan karyawannya, nah ini malah menurunkan tim survei untuk menjajaki peluang bisnis dengan JO BKALOG, terutama dalam pemanfaatan gudang dan juga CY JAKG.

Usai berkeliling, tim PT Holcim undur diri dan kami melanjutkan memantau angkutan motor gratis (motis) hingga tengah malam karena target pemuatan sehari, bisa mencapai 3 (tiga) rangkaian kereta untuk lintas utara dan selatan.

Top markotop wes poko’e. Kapasitas satu rangkaian kereta bisa memuat antara 300 hingga 400 unit motor. Dokumentasi terlampir.

Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]

Activities ahead of the long holiday do not reduce the frequency of activities in the JAKG. Especially during the arrival of guests from PT Holcim, one of the major cement producers in Indonesia.

[KG-xxx/2018] AXI-KALOGers M1 Jun 2018

ToKYo : Kegiatan KALOGers sih sampe sejauh ini gak kendor dan tetap menjaga stamina supaya setiap insan yang bertugas gak dalam kondisi ngantuk ato kecapean. Maklum ini menjelang musim pulang kampung (pul-kam).

Jika mudik memakai kendaraan angkutan umum lebih santai dibanding harus membawa kendaraan sendiri karena beban untuk menguasai kemudi dan stamina tangguh amat dibutuhkan, apalagi untuk rute jarak jauh.

Beberapa pihak malah mengkampanyekan isu Microsleep sebagai hal yang harus diwaspadai selama mudik karena bisa menyerang siapa saja dan terjadi hanya dalam waktu singkat, namun dampak yang ditimbulkan bisa sangat dahsyat.

Sebaiknya tetap dipelajari dengan baik. Selain itu KALOGers juga punya jadual buka puasa bareng (buk-ber) versi geng kumpul2 ato direktorat terkait ato bahkan di lingkup perusahaan. Semua bisa dilakukan dan sepanjang gak mengganggu aktifitas operasi di lapangan.

Ada juga KALOGers yang mencari pengalaman hingga ke Tokyo, Jepang tapi gak untuk ngeliat matahari terbit doank, justru belajar tentang disiplin dan budaya orang Jepang khususnya dan memaknai Green Logistics dengan baik dan benar.

Contoh implementasi selama The Logistics Management Training Program (LMTP) berlangsung, kebetulan mencontohkan Jepang sebagai negara yang sudah mulai menerapkan logistik berwawasan lingkungan dan cukup berhasil.

Artinya, bila konsep green logistics akan diterapkan di negara lain, bisa jadi harus ada penyesuaian disana-sini agar kedepannya hal yang diharapkan bisa dicapai. Pun AOTS sebagai pelaksana training, siap membantu jika dibutuhkan.

Kegiatan KALOGers lainnya, bisa dilihat secara langsung dari cuplikan foto yang sempat kita kumpulkan dan semoga persiapan mudik kali ini lebih mulus. Aamiin YRA.

Dokumentasi AXI-KALOGers M1 Jun 2018, terlampir. Maaf jika kegiatannya banyak diisi foto dari peserta pelatihan dan piknik di Jepun he he he. Kebetulan pas berbarengan dengan jadual mudik ke Tanah Air. So ? Terima aja deh ya.

Sumber : KALOG / Foto : KALOGers - RAM.

[English Free Translation]

This week will be remembered as a full holiday because the government imposed a mass holiday to welcome the Lebaran this time, so that practically up to 2 (two) weeks ahead almost filled with activities of going home, holiday and friendship (read : silaturahim).