Thursday, February 7, 2013

[KU-038/2013] Alex Noerdin Minta Pembangunan Tol Selesai 14 Bulan


SRIPOKU.COM, INDERALAYA - Gubernur Sumsel H Alex Noerdin didampingi Bupati Ogan Ilir H Mawardi Yahya dan Wakil Ketua DPRD Sumsel H Ahmad Jauhari meresmikan tanda dimulainya pembangunan Jalan Tol Palembang-Inderalaya, Kamis (7/2/2013) pukul 14.40.

Peresmian diselenggarakan di lokasi pangkal jalan tol tepatnya di Km 34 Jalintim Palembang-Kayuagung Kelurahan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Peresmian ditandai dengan pembukaan kain selubung penutup plang merek dan pemukulan batangan besi yang menjadi pangkal jembatan.

Gubernur berharap pembangunan jalan tol yang direncanakan akan selesai 16 bulan dapat diperpendek menjadi 14 bulan.

Sumber : Sriwijaya Post, 07.02.13.

[English Free Translation]
South Sumatera Governor, H. Alex Noerdin accompanied Ogan Ilir Regent, H. Mawardi H Yahya and Deputy Chairman of the Parliament of South Sumatera,  .H Ahmad Jauhari officially mark the start of toll’s construction between Inderalaya - Palembang, Thursday (02/07/2013) at 14:40.

Wednesday, February 6, 2013

[KU-037/2013] Paksa Batu Bara Lewat Jalur Khusus, Alex Noerdin Dikecam


JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo) Ferry Juliantono mengecam keras langkah Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang memberlakukan aturan bahwa pengangkutan batu bara harus melewati jalur khusus. Padahal menurut Aspebindo, jalur khusus tersebut belum siap dilewati. 

"Dia (Gubernur Sumsel) sudah tidak mempedulikan kepentingan pihak pelaku usaha pengiriman batu bara dan masyarakat Sumsel yang terlibat dalam kegiatan tambang batubara, termasuk pengangkutan batubara,” ujar Ferry kepada wartawan di, Jakarta, Jumat (25/1).

Ferry menjelaskan selama ini pihaknya berpijak pada pasal 52 pada Perda nomor 5 Tahun 2011 yang mengatur tentang penggunaan jalan umum untuk pengangkutan batu bara. Pasal tersebut menyebutkan, pengangkutan batu bara lintas kabupaten/kota  boleh menggunakan jalan umum sampai Maret 2013.

Namun pada Januari 2013, Gubernur tiba-tiba mengeluarkan Pergub yang melarang pengangkutan batu bara melintas di jalur umum dan harus melintas di jalur khusus. Jalur khusus tersebut disediakan oleh perusahaan yang sudah ditunjuk di masing-masing daerah.

“Sesuai Perda nomor 5 Tahun 2011 pasal 52 seharusnya masih bisa menggunakan jalan umum. Tapi kenapa dianulir lebih awal di Januari dengan mengeluarkan Pergubnya,” kata Ferry.

Menurutnya, jalan itu itu tidak layak untuk dilintasi. Bahkan dia menuding, pergub itu sarat dengan kepentingan tertentu. Kebijakan tersebut lanjut Ferry sangat mengganggu stabilitas bisnis dan nasib 30 ribu pekerja

Akibatnya kata Ferry, saat ini hampir seluruh angkutan batubara di Sumsel tidak dapat beroperasi.  Padahal setidaknya ada 30 ribu pekerja yang menggantungkan hidup dari kegiatan pertambangan batubara ini.  “Akibat pemberlakuan Perda dan Pergub itu nasib mereka bagai di ujung tanduk, masa depan mereka terkatung-katung dan nasib anak istri mereka terancam,” katanya.

“Apa Pak Gubernur mau menanggung resiko itu?  Belum lagi berapa besar kerugian yang harus dialami oleh perusahaan pertambangan  batubara,” tambahnya.

Karena menilai keputusan gubernur yang dianggap melanggar asas keadilan Ferry mengatakan Asbepindo mengambil langkah tegas dengan mengajukan langkah executive review  kepada Menteri Dalam Negeri. Menurutnya, hal ini  sebagai bentuk upaya  untuk  memperjuangkan  pembatalan pemberlakuan perda dan pergub itu.

“Maka dengan fakta tersebut dan demi kepastian dunia usaha khususnya pada bidang usaha pertambangan batubara, kami meminta kepada Bapak Mendagri segera mengambil langkah korektif yang tepat dan cepat,” pintanya.  Sebab, lanjut Ferry, hal ini penting demi menjamin keberlangsungan dan kepastian hukum investasi yang baik khususnya di Sumsel.(boy/jpnn)

Sumber : JPNN, 25.01.13.

Catatan :
Rujukan sebelumnya silahkan baca : [KU-031/2013] Pasca Pelarangan Truk Batu Bara, Jalintim Palembang-Inderalaya Lancar, [KU-030/2013] Ratusan Sopir Truk Batu Bara Mengamuk , [KU-026/2013] Kantor Pemkab OKU Timur Penuh Tronton Batu Bara, [KU-025/2013] Ratusan Truk Batu Bara Dikandangkan, [KU-023/2013] Upayakan Penundaan Leasing, [KU-021/2013] Alex Noerdin : Kalian Buat Kaya Perusahaan Tambang, [KU-019/2013] Warga Lahat Dukung Larangan Truk Melintas di Jalan Umum.

Bisa dilanjut dengan : [KU-018/2013] DPRD Sumsel Rekomendasi Gunakan Jalan Umum, [KU-017/2013] Gubernur Sumsel Harus Pertahankan Larangan, [KU-016/2013] Kadishubkominfo : Jangan Salahkan Gubernur, [KU-015/2013] DPRD Sumsel Minta Sopir dan Pengusaha Bentuk Konsorsium.

Selain itu, baca juga [KU-013/2013] Tiba di Dermaga Batu Bara, Wartawan Kebingungan, [KG-310/2012] Jalan Khusus Batubara Servo Terendam Banjir, [KU-289/2012] Per 1 Januari 2013, Angkutan Batu Bara Di Sumsel Harus Lewat Jalan Khusus dan [KU-274/2012] Perusahaan Batu Bara Bangun Jalan 116 Kilometer.

[English Free Translation]
Chairman of the Association of Energy Suppliers and Coal Indonesia (Aspebindo) Ferry Juliantono condemned the move South Sumatera Governor Alex Noerdin that enforces the rule that the transport of coal must pass through a special lane. Yet according to Aspebindo, dedicated lines are not yet ready to pass.

Tuesday, February 5, 2013

[KU-036/2013] Alex: Bahasa Inggris Itu Penting


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menegaskan bahwa Bahasa Inggris itu penting. Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional sehingga anak-anak Sumsel harus bisa berbahasa asing.

Hal ini disampaikan Gubernur Alex ketika menerima rombongan panitia penyelenggara Konferensi Nasional Indonesia English Teacher Association (IETA), di ruang gubernur, Selasa (5/2/13).

Pernyataan ini disampaikan Gubernur Alex sebagai bukti komitmennya terhadap dunia pendidikan sekaligus mendukung sepenuhnya kegiatan yang positif di Sumsel terutama dalam angka meniangkatkan sumber daya manusia (SDM).

Menurut Alex, Provinsi Sumsel sudah membebaskan biaya biaya pendidikan. Bahkan memberikan program beasiswa pendidikan hingga jenjang S3.

"Sumsel juga sudah membangun asrama mahasiswa di Kairo Mesir bagi putra-putri Sumsel yang menimba ilmu pengetahuan di Universitas Al Azhar," terangnya.

Ia menambahkan, asrama itu satu-satunya milik pemerintah daerah Sumsel dan satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki asrama di Kairo.

Sedangkan Ketua IETA Sumsel, H Slamet Cahyono menjelaskan IETA, pihaknya akan menyelenggarakan Konferensi Nasional Indonesia English Teacher Association pada 4-5 Maret 2013 mendatang. Ia berharap kegiatan itu, dibuka langsung oleh gubernur.

“Kegiatan ini, akan diikuti 500 peserta dari seluruh Indonesia, Malaysia, New Zeland dan mengundang pembicara dari Amerika Serikat serta Inggris,” ujarnya.

Slamet menerangkan, IETA Sumsel memiliki 80 anggota aktif. Sementara anggota yang terdaftar bebernya, mencapai ribuan anggota yang merupakan tenaga pengajar di lembaga bimbingan belajar maupun sekolah. 

“Kami merasakan dukungan Pemprov Sumsel terhadap pengembangan pendidikan di Sumsel dan memang banyak manfaatnya," terang Slamet sembari berharap agar Pemprov terus meningkatkan kualitas pendidikan di Sumsel.

Sumber : Sriwijaya Post, 05.02.13.

[English Free Translation]
South Sumatera Governor, H. Alex Noerdin confirms that English is very important for the association,  present and future. English has become the international language so that the children in South Sumatera should be able to speak a foreign language.

Monday, February 4, 2013

[KU-035/2013] Koalisi Rakyat Tolak Pembangunan Pabrik Kertas Oki Pulp and Paper


Jakarta, Aktual.co — Koalisi masyarakat sipil untuk penyelamatan hutan dan keselamatan rakyat Sumatera Selatan menyatakan menolak pembangunan pabrik bubur kertas atau "pulp and paper mills" di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Koalisi masyarakat sipil yang beranggotakan aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, Wahana Bumi Hijau (WBH), Sarekat Hijau Indonesia (SHI), CAPPA, TI-I, Mahasiswa Hijau Indonesia Sumsel di Palembang, Jumat mengeluarkan pernyataan sikap bersama mendesak Pemerintah Kabupaten Ogan Komeing Ilir (OKI) menghentikan rencana pembangunan pabrik PT.OKI Pulp and Paper Mills.

PT.OKI Pulp and Paper Mills merupakan perusahaan dengan pembiayaan 100 persen modal asing (surat BKPM No 361/1/IP/PMA/2012 tentang ijin prinsip penanaman modal PT.OKI Pulp and Paper Mills), rencananya dibangun di Desa Jadi Mulya, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI dengan luas mencapai 2.800 ha, dan 200 ha di antaranya untuk dermaga.

Selain itu juga mendesak Pemerintah Provinsi Sumsel menghentikan rencana pembangunan pabrik "pulp and paper mills" di kabupaten lainnya, karena hanya akan mengancam kelestarian hutan serta keselamatan rakyat provinsi ini.

Kemudian juga meminta Pemprov Sumsel menghentikan ekspansi perijinan Hutan Tanaman Industri (HTI) di provinsi ini, karena telah berkontribusi terhadap kerusakan hutan alam.

Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Anwar Sadat menambahkan, provinsi ini memiliki hutan seluas 3,7 juta hektare, namun dari jumlah itu saat ini luasan hutan yang kondisinya masih baik hanya sekitar 800 ribu ha.

Kerusakan hutan cukup luas tersebut salah satunya disebabkan oleh pembangunan HTI yang menjadi sumber bahan baku pabrik kertas itu.

Berdasarkan data Dinas Kehutanan Sumsel pada 2012 terdapat HTI seluas 1,375 juta ha yang dikuasai oleh 19 perusahaan, dari luasan tersebut hanya 944.205 ha yang efektif untuk tanaman pokok, katanya.

Sementara aktivis Wahana Bumi Hijau (WBH) Sumsel Deddy Permana menjelaskan, dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang saat ini sedang dibahas dan akan ditetapkan oleh Komisi Amdal Sumsel, menyebutkan bahwa pabrik tersebut nantinya akan memproduksi pulp sebesar 2.000.000 ton/tahun, dengan kebutuhan bahan baku kayu mencapai sedikitnya 8,6 juta ton/tahun.

Kebutuhan pasokan kayu yang sangat besar ini berdasarkan perhitungan teknis tidak akan mampu dipenuhi oleh perusahaan HTI milik Sinar Mas ada di sekitar pabrik akan dibangun tersebut, termasuk oleh tujuh perusahaan milik Sinar Mas Grup di Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin dengan luas mencapai 787.955 ha.

Berdasarkan perhitungan dengan asumsi hanya 40 persen atau 472.773 ha dari luas lahan dimiliki grup perusahaan HTI itu yang produktif untuk ditanami akasia, untuk kebutuhan 8,6 juta ton kayu/tahun pabrik pulp membutuhkan lahan seluas 2.064.000 ha.

Jika pembangunan pabrik pulp di Kabupaten OKI dan beberapa daerah Sumsel lainnya diteruskan, dikhawatirkan terjadinya ekspansi ijin HTI secara besar-besaran dan kerusakan hutan alam Sumsel akan semakin parah, katanya.

Sumber : Aktual, 23.11.12.

Catatan:
Informasi ini terkait dengan info sebelumnya di [KU-034/2013] Pembangunan Pabrik Kertas Terbesar Di Asia.

[English Free Translation]
Coalition of civil society to save the forests and the safety of the people of South Sumatera declared to reject pulp mill construction or "pulp and paper mills" in Komering Ogan Ilir (OKI).

Sunday, February 3, 2013

[KU-034/2013] Pembangunan Pabrik Kertas Terbesar di Asia


SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG-Pembangunan pabrik kertas terbesar  di Asia yang akan dibuka perusahaan PT OKI Pulp & Paper Milss di Desa Jadi Mulya, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kini mulai disosialisasikan ke masyarakat Air Sugihan. Karena dalam waktu dekat pabrik tersebut mulai dibangun.

Wakil Dirut PT OKI Pulp & Paper Milss, Gadang Hasta Hertawan bahwa,kehadiaran industry kertas terbesar di Asia ini menjadi harapan ribuan warga Air Sugihan karena, akan memberikan dampak positif terhadap sosial ekonomi masyarakat seperti terbukanya lapangan kerja, peluang usaha serta yang lebih penting akan tersedia fasilitas umum.

“Jika industri kertas ini sudah beroperasi, maka sdikitnya kami membutuhkan 30.000 tenaga kerja. Dengan demikian akan tercipta lingkungan yang baru yang secara otomatis akan meningkatkan laju perokonomian di Air Sugihan,” kata Gadang.

Bupati OKI Ir H Ishak Mekki MM, Minggu (2/2/2013) mengatakan, jika sebelumnya wilayah Air Sugihan sering terjadi kebakaran hutan dan pembalakkan liar yang telah merusak ekosistem hutan di kawasan Pantai Timur OKI ini, dengan adanya Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kabupaten OKI telah menyumbang karbon terbesar di Sumatera.

“Dahulu kita adalah penyumbang asap terbesar di Sumatera bahkan sampai ke Singapura, hingga akhirnya kita buka lahan HTI, hutan kita terselamatkan dan masyarakat memiliki mata pencaharian,” kata Ishak Mekki yang juga mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel.

Ishak berharap pembangunan industri kertas PT OKI Pulp & Paper Milss dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Air Sugihan, memberikan peluang kerja dan peluang usaha serta fasilitas umum. 

“Besar harapan kita semua kehadiran PT OKI Pulp & Paper Milss memberikan dampak positif bagi masyarakat di Air Sugihan ini, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan lapangan pekerjaan,” harap Ishak Mekki.

Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten OKI, Alibudin, bahwa pabrik tersebut berkapasitas 2,6 juta ton  per tahun, akan dibangun pada awal Februari, Investor dari Hongkong yang menginvestasikan dana sebesar Rp 27 triliyun dan perusahaan ini. Dari lahan 350 ribu hektar HTI di OKI  saat ini, pihaknya sudah siapkan lahan 2800 ha untuk operasional pabrik, 1500 ha akan menjadi lahan pabrik sisanya akan menjadi ruang terbuka hijau 3 persen invrastruktur 5 persen dan prasarana umum 5 persen.

“Air Sugihan itu yang selama ini merupakan penduduk termiskin di OKI yang warganya banyak bekerja di luar, nanti akan kembali karena berdasarkan perhitungan kita dengan adanya pabrik ini akan menyerap sekitar 30 ribu tenaga kerja,” sebut Alibudin.

Warga Kecamatan Air Sugihan juga menyambut hangat rencana pembangunan industri kertas tersebut. “Kami yakin kehadiran industri ini akan meningkatkan taraf hidup warga yang selama ini terisolir,” ungkap Dindin Syarifuddin tokoh masyarakat Desa Jadi Mulya.


Kades Jadi Mulya, Kecamatan Air Sugihan, Herlan Aperiansyah, bahwa akses transportasi jalan, jembatan dan penerangan menjadi masalah utama warga yang tinggal di perairan termasuk di Air Sugihan. Puluhan tahun mereka terisolir oleh kendala geografis ini. “Kami di sini hanya berharap dengan
 bupati  untuk pembangunan jalan, jembatan dan penerangan,” tandasnya.

Sumber : Sriwijaya Post, 03.02.13.

[English Free Translation]
Construction of the largest paper mills in Asia will be opened soon, PT OKI Pulp & Paper Mills in the village Jati Mulya, Air Sugihan District, Ogan Komering Ilir (OKI), and now in the beginning to be socialized into the Air Sugihan community. Because in the near future the plant being built.

Saturday, February 2, 2013

[KG-033/2013] Afni + Donny Menikah Di Bandung - 02/02/13


BANDUNG: Niat mulia untuk memulai hidup baru, akhirnya terujud juga he he he. Adalah Afni Siti Aliyah Noor (puteri ke-3 dari pasangan Arifin & (almh) Wintje Roswina) dengan Donny Indra Darmawan (putera pertama pasangan Juanda & Sri Rahayu).

Akad nikah dilangsung pada hari Sabtu 02/02 jam 08.30-an dan dilanjutkan acara resepsi pernikahan di Gedung Keuangan Negara (GKN) Bandung. Lokasinya ? Itu loh, seputaran Jl. Asia Afrika no, 114 bersebelahan dengan hotel Preanger.

Kerabat dekat, saudara maupun handai taulan turut hadir dalam acara resepsi, termasuk Komisaris PT Kereta Api Logistik (KALOG), Hana Suryana dan isteri - lihat foto teratas. Oh ya, Afni bekerja di KALOG kantor pusat di Jakarta. Posisi ? Kasih tahu gak ya ? Gak usah lah, yang penting tetap berkarya aja. Ocre ?

Simak liputan singkatnya dan inilah penampilan staf maupun mantan KALOG yang berhasil didokumentasikan dalam acara di Bandung tersebut. Buat pasangan pengantin, selamat berkarya ya ha ha ha. Ingat, 2 (dua) anak cukup !


Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]
Located in the State Treasury Building (Gedung Keuangan Negara) Bandung, Afni and Donny formalize their relationship to go up to the altar and start a new life. The wedding reception is going well and smoothly. Happy Wedding ya.

Friday, February 1, 2013

[KG-032/2013] Sekretaris Diropsar Undur Diri


JAKARTA: Tanggal 30/01/13 rupanya merupakan hari terakhir bagi Astri Surtiningsih (As3) yang bekerja di PT KALOG sebagai Sekretaris Direktur Operasi dan Pemasaran (Diropsar) PT. Kereta Api Logistik (KALOG).

Kesibukan barunya (masih RHS) belum diungkap, yang ada hanya pamitan sederhana dan kecil2-kecilan sesama teman dekat, buktinya kita aja yang biasa meliput berbagai momen dan berita - sampai terlewatkan begitu saja hik hik hik.

Selamat berkarya ya As3 (foto : ketiga dari kiri), semoga kelak ditempat baru ato pun berencana mengurus si kecil (bila diijinkan oleh Allah SWT), semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.

Aamiin YRA.

Sumber : KALOG / Foto : RAM.

[English Free Translation]
Apparently, 30/01/13 is the last day for Astri Surtiningsih who worked for PT Kereta Api Logistik (KALOG) as Secretary Director of Operations and Marketing (Diropsar).

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...