Tuesday, January 22, 2013

[KU-022/2013] Jembatan Ampera Diisukan Roboh


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jembatan Ampera yang menghubungkan antara kawasan Seberang Ilir dan Seberang Ulu Kota Palembang diisukan roboh atau ambruk, hari ini.
Sebagian warga kota Palembang ditelepon oleh keluarganya yang tinggal di daerah untuk menanyakan kabar tersebut. Salah satunya adalan Nurul, seorang karyawan swasta.

"Tadi keluarga saya menelpon, menanyakan kebenaran kabar itu," ujar Nurul kepada Sripoku.com.

"Ada teman dari Meranjat juga mendengar kabar itu sehingga ia membatalkan untuk datang ke Palembang," ujar Safta, warga lain.

Bahkan sejumlah warga mendapat informasi bahwa warga dari kawasan Seberang Ulu yang hendak ke Seberang Ilir tertahan. Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Seberang Ilir.

Berdasarkan pantauan Sripoku.com, saat ini Jembatan Ampera masih berdiri kokoh. Arus lalu lintas pun relatif normal dan lancar.

Overload
Beberapa hari lalu pengamat transportasi Prof Erika Bukhari menyatakan bahwa Jembatan Ampera yang merupakan jembatan pampasan perang dari Jepang dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel dalam kondisi over load dan terancam roboh.

Untuk itu pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah penting untuk mengantisipasi agar jembatan itu tidak roboh.

Berdasarkan pengamatan Sripoku.com, arus kendaraan yang melintasi jembatan ini memang sangat padat dan cenderung macet, terutama pada pagi dan sore hari ketika masyarakat hendak pergi atau pulang dari melakukan aktivitasnya.

Kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Pemerintah sendiri sudah berencana untuk membangun Jembatan Musi II atau bahkan kembaran Jembatan Ampera. Namun hingga kini rencana itu masih tampaknya masih sebatas wacana saja.
Sumber : Sriwijaya Post, 22.01.13.
[English Free Translation]
The Ampera bridge that connects between the Seberang Ilir and Seberang Ulu Palembang rumored collapsed or collapsing, today. Some residents of Palembang was called by her family who live in the area to ask about it. Again, its only a buzz.

Monday, January 21, 2013

[KU-021/2013] Alex Noerdin : Kalian Buat Kaya Perusahaan Tambang


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel Alex Noerdin tetap melarang truk batu bara melintas di jalan umum.

Sementara keluhan para sopir yang khawatir truknya disita oleh perusahaan pembiayaan, dipastikan Alex hal itu tidak akan terjadi.

"Kalau perlu gek aku ngomong ke leasing jangan dulu nagih. Aku yang ngomong kagek. Kalau minta bayar separuh, aku minta perusahaan truk batu bara yang bayar separuh," ujar Alex di hadapan para sopir, Senin (21/01/2013).

Keluhan lainnya dari para sopir adalah biaya hidup sementara selama jalan khusus belum diperbaiki. Terkait hal ini, Alex mendesak perusahaan juga mengatasi hal itu.

"Kalian buat kaya perusahaan tambang, tapi cuma dapat berapa. Untung saja untuk cicilan. Kalau saya pengusaha truk sudah sebagian kujual untuk membiayai hidup para sopir. Para tauke tolong talangin dulu. Bantu sopir, kan tak seberapa," sebutnya.

Terpisah, Soni dari perwakilan Asosiasi Asosiasi Angkutan Batubara Sumsel mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Kami rapat internal dulu jam 2 siang ini. Baru diketahui setelahnya mau bagaimana," katanya kepada Sripoku.com.

Sumber : Sriwijaya Post, 21.01.13.

Catatan :
Berita terkait dengan informasi ini, silahkan baca  [KU-019/2013] Warga Lahat Dukung Larangan Truk Melintas di Jalan Umum, [KU-018/2013] DPRD Sumsel Rekomendasi Gunakan Jalan Umum,  [KU-017/2013] Gubernur Sumsel Harus Pertahankan Larangan, [KU-016/2013] Kadishubkominfo : Jangan Salahkan Gubernur, [KU-015/2013] DPRD Sumsel Minta Sopir dan Pengusaha Bentuk Konsorsium.

Selain itu, baca juga [KU-013/2013] Tiba di Dermaga Batu Bara, Wartawan Kebingungan, [KG-310/2012] Jalan Khusus Batubara Servo Terendam Banjit, [KU-289/2012] Per 1 Januari 2013, Angkutan Batu Bara Di Sumsel Harus Lewat Jalan Khusus dan [KU-274/2012] Perusahaan Batu Bara Bangun Jalan 116 Kilometer.

[English Free Translation]
South Sumatera Governor, Alex Noerdin permanently ban coal trucks passing on public roads. While complaints from drivers who worried his truck seized by finance companies, Alex assured it will not happen.

Sunday, January 20, 2013

[KG-020/2013] Pesona Alam Jawa Barat, Dari Argo Parahyangan


BANDUNG: Bila Pembaca melakukan perjalanan bisnis ato sekedar liburan ke Kota Kembang, jangan heran akan menjumpai pemandangan alam nan indah untuk dinikmati. Penulis mengabadikan foto selama perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, makanya ujungnya foto ada di stasiun Bandung.

Pasalnya, jarak lumayan pendek ato setara dengan perjalanan kereta api (KA) Argo Parahyangan sekitar 3 jam (180 menit) dan kita akan disuguhi pesona alam Jawa Barat dari atas bukit dan dilihat dari kaca jendela KA sungguh mempesona.

Ada pemandangan jurang yang dalam, rimbunan pepohonan nan hijau, terowongan (percuma khan di foto karena gelag gulita), hamparan sawah dengan aliran sungainya dan susunan pegunungan yang mengelilingi kota berjuluk Parijs Van Java ini.

Pemandangan indah mulai bisa dilihat mulai dari wilayah Cikalong Wetan, Purwakarta, Cipeundeuy hingga mendekati Padalarang. Itu memang wilayah hijau dan mempesona. Buruan deh nikmatin sebelum jadi perumahan ato beralih fungsi.

Berikut catatan amatir Penulis yang hobi jeprat-jepret tapi sayang bermodalkan kamera handphone doank ha ha ha. Tapi masih bisa 'lah buat dilihat dan dikenali. Gak jelek-jelek amit hasilnya.

Enjoy the photo's.

Sumber / Foto : KALOG - RAM.

[English Free Translation]
If the Reader on a business trip or vacation to Bandung, do not be surprised you'll find beautiful scenery to enjoy. Good days ... Naik kereta api ...  tut ... tut ... tuuuut.

Saturday, January 19, 2013

[KU-019/2013] Warga Lahat Dukung Larangan Truk Melintas di Jalan Umum

SRIPOKU.COM, LAHAT - Ratusan orang yang merupakan gabungan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi kemasyarakatan lainnya, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, Jumat (18/1/2013).

Mereka mengaku mendukung keputusan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, yang melarang truk melintas di jalan umum. Mereka meminta larangan tidak dicabut meski ribuan sopir truk melakukan demo di kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel di Palembang.

Dari pantauan, sekitar 150 orang warga mendatangi kantor DPRD Kabupaten Lahat serta Pemkab Lahat. Mereka melakukan longmarch dari lapangan Seganti Setungguan dengan berjalan kaki. Massa terdiri dari kaum pria dan wanita, yang berasal dari berbagai LSM dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Lahat.

Dalam orasinya, ratusan massa ini menyatakan dukungan terhadap kebijakan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Keputusan melarang truk angkutan batu bara melintas di jalan umum dianggap tepat, karena selama ini sangat mengganggu kenyamanan berlalulintas. Jalan dari Lahat hingga ke Palembang sering mengalami kemacetan, sehingga jarak tempuh menjadi lebih lama.

Selain itu sangat sering terjadi kecelakaan lalulintas, yang disebabkan para sopir truk yang kerap ugal-ugalan. Kondisi jalan pun rusak parah dan penuh lubang, karena muatan yang melebihi kapasitas ambang batas. Sementera pemasukan yang diterima ke kas Pemerintah Daerah dan Provinsi, tidak seiimbang dengan kerusakan yang terjadi selama ini.

Sumber : Sriwijaya Post, 18.01.13.

Catatan :
Berita terkait dengan informasi ini, silahkan baca [KU-018/2013] DPRD Sumsel Rekomendasi Gunakan Jalan Umum,  [KU-017/2013] Gubernur Sumsel Harus Pertahankan Larangan, [KU-016/2013] Kadishubkominfo : Jangan Salahkan Gubernur, [KU-015/2013] DPRD Sumsel Minta Sopir dan Pengusaha Bentuk Konsorsium.

Selain itu, baca juga [KU-013/2013] Tiba di Dermaga Batu Bara, Wartawan Kebingungan, [KG-310/2012] Jalan Khusus Batubara Servo Terendam Banjit, [KU-289/2012] Per 1 Januari 2013, Angkutan Batu Bara Di Sumsel Harus Lewat Jalan Khusus dan [KU-274/2012] Perusahaan Batu Bara Bangun Jalan 116 Kilometer.

[English Free Translation]
Hundreds of people which is a combination of several non-governmental organizations (NGOs) and other community organizations, went to the House of Representatives (Parliament) and the Government of Regency (Regency) Lahat, Friday (01/18/2013).

They claim to support the decision of South Sumatra Governor Alex Noerdin, which prohibits passing trucks on public roads. They asked for the ban was not revised even thousands of truck drivers held a demonstration at the office of the Provincial Government (Provincial) in Palembang South Sumatera.

Friday, January 18, 2013

[KU-018/2013] DPRD Sumsel Rekomendasi Gunakan Jalan Umum


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dialog antara pengusaha dan sopir truk batu bara dengan Komisi IV DPRD Sumsel menghasilkan sebuah kesimpulan.

Yang utama adalah rekomendasi izin penggunaan jalan umum sampai pembangunan jalan khusus angkutan batu bara yang dibangun PT Servo Lintas Raya selesai.

Namun perjuangan baru dimulai, karena Komisi IV DPRD Sumsel dipimpin Wakil Ketua DPRD Ahmad Djauhari tengah menggelar rapat membahas lebih lanjut surat rekomendasi yang rencananya diberikan ke Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Sementara bagi pengusaha dan sopir masih bertahan di Kantor DPRD Sumsel menunggu tanda tangan para wakil rakyat membubuhi tanda tangan surat rekomendasi.

"Kesimpulan ini adalah kesepakatan antara kami dengan Komisi IV. Tapi masih perlu tanda tangan mereka agar bisa segera diserahkan ke Gubernur Sumsel," kata Sekjen Asosiasi Tambang Batu Bara Sumsel, Sutarman kepada Sripoku.com, Selasa (15/1/2013) sore.

Dalam berita acara dialog pertemuan disebutkan bila SK Gubernur Sumsel nomor 540/3584/Dispertamben/2013 tanggal 27 Desember 2012 perihal Pengapalan Batu Bara, Pimpinan DPRD Sumsel dan Komisi IV merekomendasi penggunaan jalan umum sampai pembangunan jalan khusus angkutan batu bara selesai.

Pembangunan jalan itu sendiri ditenggal hingga tanggal 8 April 2013 mendatang. Selain itu, poin kesimpulan lainnya adalah batas muatan 8 ton tiap dump truck.

Diatur juga waktu operasional kendaraan mulai pukul 18.00 WIB hingga 05.00 WIB. Batas iring-iringan kendaraan sebanyak 5 unit dengan jarak masing-masing 15 meter.

Lalu pembentukkan konsorsium untuk membantu pembangunan dan perbaikan jalan, kemudian kerja sama Pemda dengan asosiasi dan sopir soal kontribusi.

Sumber : Sriwijaya Post, 15.01.13.

Catatan :
Berita terkait dengan informasi ini, silahkan baca [KU-017/2013] Gubernur Sumsel Harus Pertahankan Larangan, [KU-016/2013] Kadishubkominfo : Jangan Salahkan Gubernur, [KU-015/2013] DPRD Sumsel Minta Sopir dan Pengusaha Bentuk Konsorsium, [KU-013/2013] Tiba di Dermaga Batu Bara, Wartawan Kebingungan, [KG-310/2012] Jalan Khusus Batubara Servo Terendam Banjit, [KU-289/2012] Per 1 Januari 2013, Angkutan Batu Bara Di Sumsel Harus Lewat Jalan Khusus dan [KU-274/2012] Perusahaan Batu Bara Bangun Jalan 116 Kilometer.


[English Free Translation]
Dialogue between employers and coal truck driver with Commission IV DPRD of South Sumatera produce a conclusion. The main one is on the license to use the public road until the road construction specially built to transport coal is completed

Thursday, January 17, 2013

[KU-017/2013] Gubernur Sumsel Harus Pertahankan Larangan


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Garda Nusantara Sumsel, Rizki Yoctavian meminta Gubernur tetap mempertahankan kebijakan larangan truk batubara melintas di jalan umum. Ia pun mengajak Garda Nusantara di daerah untuk melakukan sweeping.

"Kami mensinyalir bahwa Keputusan Gubernur akan ditinjau ulang karena tekanan politik dari para pengusaha tambang yang merupakan tokoh-tokoh hitam di Jakarta. Maka untuk itu diharapkan DPRD Sumsel dan rakyat Sumsel utk terus mendukung Keputusan Gubernur ini," seru Ketua Garda Nusantara Sumsel,  Rizki Yoctavian pasca demo truk batubara di Kantor Gubernur, Selasa (15/1/2013).

Garda Nusantara mendukung kebijakan Gubernur yang melarang truk batubara melintas di jalan umum.

Angkutan perusahaan batubara sudah terlalu membuat persoalan yang kompleks di Sumsel mulai dari kemacetan, kerusakan jalan sampai kepada seringnya kecelakaan yang melibatkan truk batubara yang merenggut korban jiwa. Truk batubara telah menjadi mesin pembunuh nomor satu di Sumsel.

Seharusnya perusahaan tambang tersebut menyelesaikan jalan lintasan mereka dan bukan menyerahkan tanggung jawab kepada negara.

Menurut Rizki, masyarakat Sumsel sudah jenuh dengan ulah truk batubara di jalan raya. Konvoi panjang, batubara bertebaran dan supir yang ugal-ugalan. Padahal sumbangsih pengusaha batubara hampir tidak ada bagi pembangunan di Sumsel dan tidak sebanding dgn kerusakan jalan serta kemacetan yang menganggu stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat Sumsel.

"Kami, Garda Nusantara Sumsel menginstruksikan kepad seluruh jajaran pengurus Garda Nusantara di Lahat, Muaraenim, Prabumulih dan Ogan Ilir untuk turun ke jalan melakukan sweeping terhadap truk batubara yang masih berani melintas di jalan umum.

"Bila hukum tidak lagi bermakna maka Rakyat harus ambil posisi sebagai penegak hukum itu sendiri," tegasnya.

Sumber : Sriwijaya Post, 15.01.13.

Catatan :
Berita terkait dengan informasi ini, silahkan baca [KU-016/2013] Kadishubkominfo : Jangan Salahkan Gubernur, [KU-015/2013] DPRD Sumsel Minta Sopir dan Pengusaha Bentuk Konsorsium, [KU-013/2013] Tiba di Dermaga Batu Bara, Wartawan Kebingungan, [KG-310/2012] Jalan Khusus Batubara Servo Terendam Banjir, [KU-289/2012] Per 1 Januari 2013, Angkutan Batu Bara Di Sumsel Harus Lewat Jalan Khusus dan [KU-274/2012] Perusahaan Batu Bara Bangun Jalan 116 Kilometer.

[English Free Translation]
Chief of Garda Nusantara South Sumatera, Rizki Yoctavian ask Governor retains ban on coal trucks policies passed on public roads. He also asked Garda Nusantara in the area to do the sweeping. Garda Nusantara supports  governor policies that prohibit passing coal trucks on public roads.

Wednesday, January 16, 2013

[KU-016/2013] Kadishubkominfo : Jangan Salahkan Gubernur


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beberapa orang perwakilan sopir truk batu bara diajak berdialog oleh Kadishubkominfo Sumsel dan Asisten IV Setda Sumsel.

Dalam dialog tersebut perwakilan sopir truk menyampaikan tuntutan agar diperbolehkan lagi mengakses jalan raya menuju Lahat melalui jalan utama Prabumulih dan Muara Enim.

Namun, Kadishubkominfo Sumsel Musni Wijaya menjelaskan, keputusan memblokade jalan yang dikhususkan pada angkutan truk batu bara karena kerusakan jalan, kecelakaan, dan kemacetan yang parah.

"Kebijakan tidak serta merta diambil, ada dampak kerusakan jalan, kecelakaan dan kemacetan. Jadi jangan terus salahkan gubernur atas hal ini," katanya dalam dialog, Selasa (15/1/2013).

Menurutnya, pembangunan jalan alternatif (Jalan Servo) juga jadi tanggung jawab pengusaha tambang.

Harus ada percepatan pembangunan jalan yang kini masih terendam banjir hingga sekitar belasan sentimeter itu.

"Jangan melemparkan kesalahan pada Gubernur Sumsel. Ini juga jadi tanggung jawab pengusaha tambang. Kita akan undang pengusaha tambang untuk bahas percepatan jalan khusus ini," pungkasnya.

Sumber : Sriwijaya Post, 15.01.13.

Catatan :
Berita terkait dengan informasi ini, silahkan baca [KU-015/2013] DPRD Sumsel Minta Sopir dan Pengusaha Bentuk Konsorsium, [KU-013/2013] Tiba di Dermaga Batu Bara, Wartawan Kebingungan, [KG-310/2012] Jalan Khusus Batubara Servo Terendam Banjir, [KU-289/2012] Per 1 Januari 2013, Angkutan Batu Bara Di Sumsel Harus Lewat Jalan Khusus dan [KU-274/2012] Perusahaan Batu Bara Bangun Jalan 116 Kilometer.

[English Free Translation]
Some representatives of the coal truck drivers are invited to dialogue by Kadishubkominfo South Sumatera and South Sumatera Secretariat Assistant IV. In the dialogue, truck driver delivering demands to be allowed longer access road to Lahat, by using Prabumulih and Muara Enim main road.

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...