Saturday, May 22, 2021

[KU-142/2021] Sleeper Train Seabad Dari Prancis Kembali Beroperasi

 

Jakarta, CNN Indonesia -- Sleeper train yang membawa penumpang melancong mengarungi Prancis hingga tepi Mediterania selama seabad lebih telah kembali ke rel sebagai upaya pemerintah setempat menghidupkan lagi perjalanan kereta malam.

Perdana Menteri Jean Castex menjadi salah satu penumpang yang mencoba kereta malam Paris-Nice, menembus Prancis selama 12 jam semalaman dari Kamis (20/5) hingga Jumat (21/5), dengan enam perhentian di sepanjang jalur.

Rehabilitasi penerus Blue Train yang mengalahkan keglamoran Orient Express di masa kejayaan kereta api Eropa pada awal 1900-an ini menjadi titik balik di negara tersebut.

Sleeper train itu akan beroperasi setiap hari, bolak-balik Paris-Nice, dan membutuhkan waktu dua kali lebih lama dari kereta cepat TGV untuk merampungkan perjalanan sepanjang 1.088 kilometer

Namun dengan tiket TGV Paris-Nice yang biasa dijual lebih dari 100 euro sekali jalan, kereta malam yang menawarkan tidur di sofa dengan harga mulai 29 euro ini membuat perjalanan kereta lintas negara jadi lebih terjangkau untuk semua pihak.

Perjalanan dengan kereta ini juga disebut kantor Castex lebih "berbudi luhur" dibanding mobil atau pesawat, bila mengingat Prancis yang berjuang menurunkan emisi karbon mereka.

Salah seorang penumpang lainnya, Eric Delasimone yang berkerja sebagai direktur keuangan dan sering bepergian ke luar negeri, mengatakan ia merasa dalam kereta malam ini "punya pesona yang tak dimiliki dari TGV".

"Anda menetap dan tidur dengan suara rel; dan bayangkan perjalanannya. Ia memiliki sisi yang puitis dan sangat eksotis," katanya.

Pelancong Nicolas Forien dan Alice Billon, yang tergabung dalam organisasi Oui au train alias penggemar kereta malam, mengatakan mereka senang dengan keberadaan moda transportasi ini namun berharap pelayanan kereta akan semakin baik di masa depan.

"Kami sedikit kecewa gerbongnya belum direnovasi," kata Billon.

Blue Train yang mendapatkan namanya berkat gerbong tidur biru berhiaskan aksen emas, mulai beroperasi pada 1886 untuk membawa orang kaya dari luar negeri ke French Riviera alias pesisir selatan Prancis dari pelabuhan utara Calais.

Di pelabuhan itu, para penumpang datang dengan feri dari Inggris. Kereta ini kemudian melintasi Paris dan juga menampung penumpang dari ibu kota tersebut.

Tujuan rute ini adalah Nice, kota pesisir Laut Mediterania yang jadi favorit pelancong kaya Amerika dan Inggris. Mereka disuguhi makan malam mewah dalam perjalanan sebelum tidur di gerbong berpanel kayu ek dan dijaga oleh petugas pribadi.

Pada 1930-an, gerbong kelas dua dan tiga ditambahkan pada kereta ini untuk pelancong dari kelas pekerja Prancis.

Namun ketika pesawat mulai melewati rute Paris-Nice dan gerbong tidur mewah ditukar dengan sofa enam tempat tidur yang menjemukan, kereta ini mulai ditinggalkan.

Pemerintah kemudian menghentikan kereta malam ini pada 2017 dengan dalih biaya pemeliharaan yang tinggi. Nyaris semua rute ditutup dan hanya menyisakan Paris-Briancon di Pegunungan Alpen, serta Cerbere di Pyreneess.

Tapi pada tahun lalu, Presiden Emmanuel Macron berubah pikiran. Mereka mengumumkan rencana untuk menghidupkan kembali kereta malam sebagai bagian program investasi kereta api senilai 5,3 miliar euro.

Kepala Eksekutif Bagian Konsumen operator kereta SNCF, Christophe Fanichet, mengatakan penghidupan ini terutama ditujukan untuk "generasi muda yang peduli pada emisi karbon" serta harga.

Sumber : AFP – CNN Indonesia, 22.05.21.

[English Free Translation]

Sleeper trains carrying passengers traveling across France to the edge of the Mediterranean for more than a century have returned to the rails in an attempt by local authorities to revive night train travel. Hmm … let’s try.

1 comment:

  1. poker online dengan pelayanan CS yang baik dan ramah hanya di AJOQQ :D
    ayo di kunjungi agen AJOQQ :D
    WA;+855969190856

    ReplyDelete

[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia

  Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...