[KX-010/2021] AXI-KALOGers M2 Jan 2021

 

JaKaRTa : Salah satu peristiwa nasional yang cukup mengagetkan adalah jatuhnya pesawat penumpang milik Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 di dekat Kepulauan Seribu, 4 menit setelah pesawat lepas landas dari Jakarta menuju Pontianak. Setelah sempat hilang kontak, malam harinya dipastikan pesawat jatuh dan seluruh penumpang diperkirakan meninggal.

Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, turut menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam untuk korban jatuhnya pesawat SJ182 ini. Ditambah lagi, Minggu lalu untuk pertama angka positif Corona mencapai angka diatas 10.000 orang dalam sehari. Ikut prihatin + was-was. Level kecurigaan semakin tinggi dan bisa jadi Covid-19 sudah hadir disekitar kita.

KALOGers + Pembaca sekalian, mohon patuhi protokol kesehatan sebaik mungkin dan jangan pernah abai barang sedetikpun karena risikonya fatal. Karena pandemi pula, pertumbuhan sejumlah negara tidak optimal. Bahkan ada yang kontraksi ato minus (baca : tidak tumbuh).

Di awal tahun 2021 suasana duka tengah menyelimuti negeri ini. Kegentingan lain adalah banyak bencana alam semisal longsor ato banjir bandang di sejumlah kota besar serta gunung2 berapi pun beberapa diantaranya melontarkan lahar panas. Syukur Alhamdulillah kegiatan PT Kereta Api Logistik (KALOG) tetap bisa eksis di core-biznya.

Yang masih dimonitor keras adalah meleburnya layanan Rail Express + KALOG Express sehingga kedepannya akan dinamai KAI Logistik Express, efektifnya sih per tgl 01/01/2021. Klop deh.

Suasana tahun baruan masih brasa bingitz sehingga dokumentasi foto2 KALOGers yang meliput kegiatan kerjaan rutin hingga saat KALOGers bersantai bersama keluarga. Jozz tenan.

Sumber : X-KALOG / Foto : KALOGers – RAM.

[English Free Translation]

At the beginning of 2021 an atmosphere of grief was shrouding this country. Another crunch is the many natural disasters such as landslides or flash floods in a number of big cities and volcanoes, some of which throw hot lava. Thank God, the activities of PT Kereta Api Logistik (KALOG) can still exist in its core business.