Kalau suatu ketika Anda naik kereta api, jangan kaget bila
bertemu dengan orang nomor satu di PT
Kereta Api Indonesia (KAI). Lantaran,
pemimpin tertinggi BUMN yang merupakan satu-satunya operator kereta api di
negeri ini sangat sering ”menyamar” menjadi penumpang kereta api.
Tentunya, tanpa menggunakan pakaian seragam KAI.
Terkadang, bisa juga bertemu ketika ia “nyaru” menjadi awak
kereta api. Kalau tidak mengenal wajahnya, tidak heran kalau penumpang sering
menganggapnya sebagai petugas kereta api pada umumnya. Aktivitas undercover ini
ia lakukan di banyak jalur kereta api sebagai bagian dari tugasnya sebagai
direktur utama KAI yang bertanggung jawab penuh pada operasional di lapangan.
Saat melakukan sidak lapangan ini, ia tidak segan untuk menindak
di tempat bila ada hal yang tidak beres terkait pelayanan. Memang, meskipun
saat ini fokus utamanya adalah dalam peningkatan kualitas keamanan, pelayanan
juga menjadi fokus perhatiannya. Ia sadar, hidup-mati KAI bergantung pada
penumpang. Karenanya, penumpang harus diberi pelayanan yang memuaskan.
Sejak di bawah kepemimpinannya, KAI mengalami berbagai
perubahan. Terutama, dalam pelayanan, mulai dari kemudahan memperoleh tiket
hingga menjaga kebersihan stasiun, termasuk toilet di dalamnya. Di bawah
komandonya ada tiga program yang menjadi fokus pengembangan KAI,
yaitu safety, security, dan hospitality.
Itulah sejumlah alasan mengapa Ignasius Jonan terpilih sebagai
Industry Marketing Champion 2012 dari sektor Automotive, Transportation &
Logistic (ATL).
Berikut pertikan singkat wawancara Marketeers dengan Ignasius Jonan.
Selengkapnya bisa dibaca di Majalah Marketeers edisi Januari 2013.
Bagaimana Anda mensinergikan 28.000 karyawan untuk membuat
pelayanan KAI lebih baik?
Waktu saya masuk, jumlah direksi KAI tujuh orang, sekarang
sembilan orang. Tapi, dalam mengambil kebijakan besar tidak ditentukan oleh
sembilan direksi ini. Kami membuat suatu komite yang jumlahnya 50 orang untuk
membuat keputusan besar perusahaan. Komite ini terdiri dari para senior di
kereta api, direktur anak perusahaan, ketua serikat pekerja, dan bahkan
konsumen terbesar kami pun duduk di komite. Dengan begitu, semua keputusan
tersebut akan disikapi sebagai keputusan bersama, bukan keputusan direksi saja.
Termasuk, dalam membuat program pelayanan yang melibatkan semua karyawan.
Sumber : The Marketeers, 13.12.12.
[English Free Translation]
If one day you take the train, do not be surprised when you meet
with the number one in PT Kereta Api Indonesia (KAI). Because, the state
supreme leader is the only rail operator in the country very often
"disguised" a passenger train. Of course, without the use of KAI’s
uniforms.
No comments:
Post a Comment