Perkembangan teknologi ternyata cukup berdampak positif bagi
kemudahan konsumen dalam mengakses tiket kereta api dewasa ini. Tiket kereta
api (KA) kelas Eksekutif/Argo dan kelas Bisnis kini bisa dipesan dan dibeli di
Indomaret di wilayah Jawa.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Komersial PT Kereta Api
Indonesia (KAI) (Persero), Sulistyo Wimbo Hardjito dan Direktur Marketing PT
Indomarco Prismatama (Indomaret), Wiwiek Yusuf, di Stasiun Gambir Jakarta sejak
14 Juni 2012. Kerja sama tersebut menjadi upaya PT KAI untuk terus meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, utamanya dalam hal kemudahan memperoleh tiket KA.
Konsumen yang hendak membeli tiket KA dapat langsung mendatangi
toko Indomaret di seluruh wilayah Jawa, dengan memberikan informasi mengenai:
nama calon penumpang, alamat dan nomor telepon, nomor/nama kereta api yang akan
digunakan, asal dan tujuan perjalanan, tanggal dan jam keberangkatan, jumlah
penumpang yang akan berangkat (maksimal empat tempat duduk) dan kelas kereta
api yang diinginkan.
Setelah melakukan transaksi, mereka akan mendapatkan kode bookingatau
bukti pembayaran dari Indomaret yang bisa langsung ditukar dengan tiket KA di
stasiun pemberangkatan. Pemesanan tiket KA di toko Indomaret dapat dilakukan
H-30 (tiga puluh hari) sampai dengan H-1 (satu hari) sebelum keberangkatan KA.
Selain itu, tersedia juga berbagai pilihan sesuai keinginan
pelanggan, antara lain reservasi melalui loket stasiun, agen perjalanan, Kantor
Pos atau melalui Contac Center 121 dengan menekan 121(dari telepon rumah) atau
021-121 dari telepon genggam, sehingga calon penumpang akan memperoleh kode booking. Calon penumpang kemudian dapat
melakukan pembayaran melalui ATM BRI, BII, Mandiri, OCBC NISP , BPRKS, CIMB
Niaga, Panin Bank atau BPD Yogyakarta.
Pembayaran dilakukan maksimal 3(tiga) jam setelah mendapatkan kode booking. Bukti pembayaran ATM dapat
ditukarkan di loket stasiun pada saat sebelum atau hari keberangkatan.
Pemesanan melalui Contact Center ini hanya untuk KA kelas
Eksekutif/Argo maupun Bisnis yang dapat dilakukan 30 hari sd. 6 jam sebelum
keberangkatan KA.
Selain untuk pemesanan tiket, Contact Center 121 juga berfungsi sebagai pusat informasi
jadual perjalanan dan tarif serta untuk menerima keluhan pelanggan. Di Jawa dan
Sumatera ada sekitar 145 stasiun yang sudah online, di samping itu
juga terdapat 178 agen tiket perjalanan yang tersebar di berbagai kota yang
bekerjasama dengan PT KAI dalam penjualan tiket.
Apabila calon penumpang/pelanggan melakukan pembatalan pemesanan
tiket KA, maka mereka hanya bisa melakukannya di loket-loket stasiun dengan
mengikuti ketentuan yang berlaku. Berikut
wawancara Gustyanita Pratiwi dengan Sulistyo Wimbo Hardjito, Direktur Komersial
PT Kereta Api Indonesia (Persero) :
Apa perkembangan yang terjadi pada konsumen PT KAI terkait ticketing?
Yang pertama, dengan adanya IT itu, maka saat ini kami bisa
terhubunghost to host dengan banyak mitra kami
sehingga masyarakat yang akan membeli tiket tidak harus ke stasiun kereta api.
Cukup ke minimarket yang dekat dengan mereka. Bisa ke Alfamart, Indomaret, juga
ke Kantor Pos. Yang kedua, kalau masih di rumah, mereka juga bisa dengan mudah
membeli tiket karena bisa melakukan telepon, dengan 121 ataupun membuka
internet untuk reservasi via internet. Masih kurang nyaman lagi, kemarin sore
saya launching tentang
pemesanan tiket kereta api dengan handphone, bekerja sama dengan tiket.com. Inilah
kemudahan-kemudahan yang kami tawarkan kepada calon penumpang untuk mendapatkan
tiket kereta api.
Kalau kebutuhan konsumen sekarang ini seperti apa?
Kebutuhannya itu kan mereka inginnya di rumah, tidak ke mana-mana
tapi bisa beli sesuatu. Dengan adanya online shopping, dsb, itu
kan orangpengen di rumah, bisa pesan, dan
mendapatkan sesuatu.
Berarti yang paling baru dengan HP?
Iya. Kemarin sore (21 November 2012) saya launching bersama
Ibu Mari Pangestu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), bekerja sama dengan
tiket.com. Semua kereta api bisa dipesan tiketnya lewat situs ini, kecuali KRL
Commuter. Yang bisa adalah kereta api jarak jauh tentunya, karena dengan cara
ini, mereka bisa memilih tempat duduk juga.
Besarnya investasinya berapa?
Investasinya ini kami kerjasama dengan PT Telkom. Jadi PT Telkom
ini menyiapkan infrastruktur, soft ware. Nah, kami akan sharing darirevenue.
Kalau boleh tahu berapa besar investasinya?
Ya ada lah. Masing-masing segmen ada. Angkanya tidak bisa kami
sebutkan sebelum ada diskusi dengan PT Telkom.
Kalau dilihat dari hasilnya, dengan adanya teknologi yang sudah
sedemikian maju, itu bagaimana sih resposn dari konsumen?
Jadi kami sekarang sudah sekitar 30% lebih, pembelian tiket itu
tidak di stasiun. Misalkan dengan internet itu kan baru diperkenalkan Bulan Agustus,
tapi sudah langsung sekitar Rp 5 miliaran per bulan, pembelian via internet.
Tapi dengan adanya teknologi ini, maka ada istilah “siapa cepat
dia dapat”, sering konsumen kehabisan Pak?
Kan tidak ada hubungannya dengan cepat habis atau tidak. Karena
kan kami menyebar. Pembelian tiket itu kan ada di sekian puluh stasiun, sekian
agen. Ini hanya untuk memudahkan calon penumpang mencari tiket. Kemudahan yang
membedakan.
Sumber : SWA, 22.12.12.
[English Free Translation]
Technological developments were give quite positive
impact on ease of consumers in accessing train tickets today. Train tickets
(KA) for Executive /Argo and Business
Class Argo now can be ordered and purchased at Indomaret in Java.