JAKARTA, KOMPAS.com — Kantor
berita Reuters melaporkan, satu kemungkinan skenario lagi bagi kemelut yang
melanda Bumi Plc. Skenario itu adalah: Samin Tan (foto) akan pecah kongsi dengan Grup
Bakrie.
Menurut setengah lusin
sumber anonim Reuters yang mengetahui masalah ini, ketegangan antara Grup
Bakrie dan Tan yang sama-sama memiliki saham di Bumi Plc makin terasa sejak
Bumi Plc menyelidiki keanehan finansial di anak usahanya, PT Bumi Resources Tbk
(BUMI).
Samin Tan merupakan pembeli
23,8 persen saham Bumi Plc senilai 1 miliar dollar AS. Sembilan bulan setelah
pembelian itu, investasi Tan tinggal 140 juta dollar AS. Sebab, saham Bumi Plc
anjlok 80 persen.
"Ia sangat marah pada
Bakrie, seperti Anda juga akan marah jika Anda meminjam 1 miliar dollar AS
untuk berinvestasi di sebuah perusahaan, dan menemukan bahwa Anda berada di
dalam kekacauan," kata seorang sumber.
Sumber lain di Jakarta
membisikkan bahwa upaya mendamaikan Tan dan Bakrie ditempuh sejak Rabu malam.
Namun, belum jelas apakah upaya itu bisa berhasil.
Reuters mengontak Bakrie dan
Tan, tetapi keduanya tak merespons. Sumber-sumber di London dan Jakarta menolak
diidentifikasi karena mengaku masalah ini sensitif atau mereka tak dalam
tempatnya bicara pada media.
Sumber-sumber itu
mengatakan, masih belum jelas bagaimana Bakrie dan Tan memecahkan sengketa
mereka. Sumber-sumber di Jakarta mengatakan, kemungkinannya lebih pada negosiasi
ketimbang mengambil jalur hukum.
Jika upaya mendamaikan
hubungan keduanya gagal, mereka akan berjalan sendiri-sendiri, memecah
kemitraan di Bumi Plc yang dimiliki melalui dua perusahaan patungan, kata dua
orang sumber Reuters. Bakrie dan Tan masing-masing mengantongi separuh dari
47,6 persen saham di Bumi Plc.
"Akan ada pertarungan
pahit sampai akhir," ujar salah satu sumber.
Sumber itu mengatakan,
Bakrie juga khawatir Tan akan bergabung dengan Nat Rothschild yang kini
memiliki 12 persen saham Bumi Plc.
"Ini Rothschild yang
akan menyerang kembali," kata sumber kedua yang dekat dengan perusahaan.
Namun, sumber-sumber di London menyangkal adanya keterlibatan dari Rothschild.
Sekadar menyegarkan ingatan,
Rothschild yang juga rekan pendiri Bumi Plc pernah berseteru dengan keluarga
Bakrie. Maret lalu, Tan dan Bakrie mencopot Rothschild dari posisi co-chairman
setelah surat Rothschild yang meminta pembersihan radikal terhadap Bumi Plc
bocor. Tan kemudian naik menjadi chairman Bumi Plc.
Prahara Bumi Resources
Merebaknya sengketa Bakrie
dan Tan tak lain berakar pada angka-angka, kata sumber Reuters lagi. Perusahaan
Tan, PT Borneo Lumbung Energi Tbk (BORN), tidak punya utang, sebelum tahun lalu
meminjam dana 1 miliar dollar AS dari Standard Chartered untuk mengakuisisi
saham Bumi Plc.
Tan kini berusaha menjual 20
persen saham BORN untuk mencari dana tunai.
Tetapi, sumber-sumber
Reuters mengatakan bahwa friksi apa pun tak mungkin memaksa Bumi Plc mengakhiri
hubungannya dengan Bumi Resources.
"Spin off saat ini
tidak dalam pertimbangan," ujar sumber yang dekat dengan Bumi Plc.
Sebelumnya, muncul kabar
bahwa Bumi Plc bakal menjual saham di Bumi Resources dan berfokus mengelola
anak usahanya yang lain, yaitu PT Berau Coal Tbk (BRAU).
Di saat yang sama, berita
penyelidikan keuangan BUMI tentu akan memotong akses Grup Bakrie mencari dana
lewat pasar modal. Seorang bankir mengatakan, masalah ini akan memaksa Bakrie
menjual aset-asetnya untuk memangkas level utangnya.
James Kallman, Managing
Partner Mazars Indonesia, yang menjadi auditor Bumi Resources, menyatakan
keyakinannya bahwa Bumi Resources telah mengungkapkan data yang benar.
"Tak ada keraguan lagi
bahwa ada sejumlah aset berisiko. Kami harus membuka apa pun yang harus
dibuka…. Kami percaya itu sudah dilakukan," ujarnya.
Saat ini Bumi Resources
memiliki total utang senilai 3,95 miliar dollar AS. Sebesar 400 juta dollar AS
akan jatuh tempo pada tahun 2013. (Rika Theo/Kontan)
Sumber : Kontan, 28.09.12.
Catatan : Informasi terkait,
baca [KU-236/2012] Bumi Resources Wajib Gelar Public Expose
Paling Lambat 2 Oktober 2012 – edisi 30/09/12, [KU-233/2012] Bumi Resources
Menuju Kebangkrutan Finansial ? – edisi 27/09/12 dan [KU-223/2012] Bumi
Resources Near Bankruptcy, Panin Sekuritas Analyst Says – edisi 11/09/12.
[English Free Translation]
The “Reuters” news agency
reported, a more likely scenario for the crisis that hit the Bumi Plc. The
scenario is: Samin Tan will break a joint venture with the Bakrie Group.
Related info, please refer above “remark” (Catatan).
No comments:
Post a Comment