Manager Humas PT KAI Divre III Sumsel Jaka Jakarsih mengatakan saat ini proyek tersebut sudah memasuki proses tender terbuka melalui layanan pengadaan secara elektronik.
“Proses tender biasanya dua bulan dan diharapkan awal 2013 sudah ada kontrak dengan pemenang tender lalu lanjut konstruksi. Sehingga, proyek bisa rampung akhir tahun depan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (23/10).
Dia mengemukakan pembangunan double track tersebut juga bertujuan untuk membantu Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mengurangi beban di jalur darat.
Sekadar diketahui, selama ini pengguna jalan raya yang melintasi Prabumulih dan Muara Enim mengeluhkan kondisi macet akibat banyaknya angkutan batubara yang melewati jalan tersebut.
Menurut Jaka sampai saat ini pihaknya tidak mendapat kendala yang berarti selama menjalankan proyek jalur ganda itu sehingga dia optimistis pembangunannya pun dapat selesai sesuai target yang ditetapkan.
Adapun nilai investasi yang digelontorkan perusahaan untuk proyek itu mencapai Rp4 triliun. Nantinya, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkutan barang dari 9 juta ton menjadi 20 juta ton.
Dia menambahkan double track tersebut juga akan meningkatkan layanan untuk angkutan penumpang. Pasalnya, jarak tempuh rute yang dituju akan lebih singkat.
Sebelumnya, perusahaan sudah memiliki jalur ganda sepanjang 20 kilometer yang menghubungkan Tanjung Enim dan Tanjung Rambang. Proyek sepanjang 80 km ini sendiri merupakan perpanjangan dari jalur yang ada tersebut.
“Misalnya dari Stasiun Kertapati Palembang ke Stasiun Lubuk Linggau yang biasanya 7 jam bisa menjadi 5 jam,” paparnya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Yohannes Hasiholan Toruan mengatakan, pemerintah berharap proyek tersebut dapat segera selesai sebagai solusi untuk angkutan batubara agar tidak lagi menggunakan truk dan beralih ke kereta api.(msb)
Sumber : Bisnis Indonesia, 24.10.12.
[English Free Translation]
PT KAI (Persero) South Sumatera Regional
Division III targeting multiple pathways or double-track along the
80 kilometers from Muara Enim Prabumulih,
to be completed end
of 2013 to support the increase
in freight and passenger service
by the company.
No comments:
Post a Comment