JAKARTA: Menjadi Meneg BUMN bagi Dahlan Iskan tidak
lantas menjadikan diri mengambil sikap aji mumpung. Jajaran direksi PT
KAI,misalnya, mengakui sikap itu.
PT KAI selama ini selalu memberikan perlakuan khusus
bagi pejabat dan setingkat pejabat di negeri ini bila naik moda transportasi
massal itu, tetapi perlakuan itu tidak berlaku untuk Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Berbeda dengan pejabat
negara lainnya, Pak Dahlan senantiasa membeli karcis setiap menggunakan kereta
api," ucap Direktur Utama KAI Ignasius Jonan dalam acara 'Menembus Jarak,
Merangkai Prestasi' di Metro TV, Jakarta, Kamis malam.
Ia mengungkapkan, Menteri
BUMN Dahlan Iskan selalu membeli karcis bila bepergian menggunakan kereta api,
bahkan untuk urusan pribadi sekalipun yang membawa anggota keluarganya, mantan
direktur utama PT PLN itu tak segan mengeluarkan uang untuk membeli karcis.
"Yang penting sampai
sekarang, beliau (Dahlan Iskan) dan ibu bila naik kereta selalu beli
karcis," tuturnya dalam acara yang juga menampilkan Dahlan Iskan bersama
istrinya itu.
Jonan mengakui, selama ini
tidak memperlakukan Menteri BUMN secara khusus bila menggunakan transportasi
yang digawanginya, termasuk ketika Dahlan harus menggunakan KA untuk menghadiri
rapat kerja di Istana Bogor pun selalu dimintai tiket.
"Selama ini, beliau
tidak diperlakukan khusus, sangat khusus juga tidak. Biasa saja,"
ungkapnya.
Bahkan, Jonan juga sering
mendapatkan informasi dari pegawainya bila Menteri BUMN sering menggunakan
kereta api tanpa sepengetahuan dirinya.
Mendengar itu, Dahlan pun
menimpali bahwa dirinya sedari kecil sudah terbiasa menggunakan kereta api,
tetapi beberapa puluh tahun silam sudah tidak pernah lagi menggunakan kereta
api karena bertugas di Kalimantan.
"Baru belakangan ini,
naik kereta lagi dan ternyata sudah berubah banyak, karena itu kereta api perlu
terus diperbaiki," tutur Dahlan.
Lain halnya cerita Nafsiah
Sabri, yang juga istri Dahlan Iskan. Ia membeberkan, dahulu bila menggunakan
kereta api pasti tidak pernah mendapatkan tempat duduk. Alhasil, pintu menjadi
tempat untuk menyandarkan badan.
"Namun, sekarang
alhamdullilah kereta api enak sekali. Kami nyaman. Malah, saya sering melakukan
perjalanan bersama anak cucu," imbuh Nafsiah. (msb/Antara)
Sumber : Bisnis Indonesia,
08.09.12.
[English Free Translation]
Being the State Enterprises
Minister Dahlan Iskan not necessarily make himself took a moral hazard. The
board of directors of PT KAI, for example, admitted that attitude. PT KAI has
always given special treatment for officials at the country level when riding
mass transportation, but this treatment is not applicable to SOEs Minister
Dahlan Iskan. It’s a good sample and so simple.
No comments:
Post a Comment