JAKARTA: PT Bukit Asam Transpacific Railway menargetkan pembangunan jalur KA batu bara di Sumsel bisa dimulai pada semester II/2013 dan mulai beroperasi komersial pada 2016.
Presdir BATR Rudiantara mengungkapkan struktur pendanaan proyek tersebut sedang dibahas dengan kreditur. BATR meraih komitmen pendanaan senilai US$1,3 miliar dari China Development Bank, ICBC, Bank of China, dan Exim Bank.
"Pembangunan jalur kereta api direncanakan mulai berlangsung pada semester II/2013 karena kami harus membebaskan lahan dulu," ujarnya kepada Bisnis, 10 April 2012.
Dia memaparkan financing framework agreement (kesepakatan pendanaan) ditandatangani oleh China Development Bank, Transpacific Railways, dan China Railways. BATR adalah perusahaan patungan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan PT Rajawali Asia Reources.
Perusahaan patungan ini akan mengelola jalur KA sepanjang 300 km dari Tanjung Enim, Sumsel ke Bandar Lampung. Jalur ini akan mengintegrasikan jalur ke tambang batu bara yang dimiliki PT Bukit Asam Banko, perusahaan patungan yang dimiliki oleh PTBA sebanyak 65% dan sisanya 35% oleh Rajawali Asia Resources.
Selain itu, Rajawali Asia Resources mengendalikan 90% saham BATR dan sisanya 10% dimiliki oleh PTBA.
Namun, persentase kepemilikan Rajawali Asia Resources akan berkurang 10% seiring dengan efektifnya pinjaman senilai US$1,3 miliar dan China Group Railway akan mendapatkan saham tersebut. Kesepakatan ini merupakan bagian dari pinjaman yang diberikan entitas perbankan China. (tw)
Sumber : Bisnis Indonesia, 10.04.12.
--------------------------------- english version ----------------------------
Bukit Asam Transpacific To Start Coal Railroad Construction In 2013
JAKARTA: PT Bukit Asam Transpacific Railway is targeted to start the construction of coal railroad in the second half of 2013 and to operate commercially in 2016.
The project financing structure is being discussed with lender, said BATR-coded company President Director Rudiantara. BATR has obtained financing commitment amounted to US$1.3 billion from China Development Bank, ICBC, Bank of China, and Exim Bank.
The financing framework agreement was sealed by China Development Bank, Transpacific Railways, and China Railways.
BATR is a joint venture between PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) and PT Rajawali Asia Resources.
The venture manages a 300 km railroad from Tanjung Enim, South Sumatra to Bandar Lampung. The line will integrate the way into a coal mine owned by PT Bukit Asam Banko which 65% of its share managed by PTBA and the rest by Rajawali Asia.
90% of Rajawali Asia ownership in BATR will be cut by 10% following the realization of US$1.3 billion debt where China Group Railway will take over the share. (T05/aph)
Source : Bisnis Indonesia, 10.04.12.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia
Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...
-
Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu pada kedua kereta api baru, y...
-
Apa sih R6 ? Istilah ini dipergunakan di lingkungan usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan anak perusahaannya (selama ini), dalam hal peng...
-
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)...
No comments:
Post a Comment