PALEMBANG: Kunjungan setiap
(calon) pembeli batu bara senantiasa rutin mengunjungi stasiun Kertapati (KPT),
untuk memastikan pasok batu bara yang dibeli dan jaminan kepastian pengiriman
bisa ditepati. Caranya ?
Itu hal umum yang sering
ditanyakan. Kesiapan batu bara menjadi penentu dapat dikirim atau tidaknya,
kepada sang Pembeli alias Buyer. Setelah batu bara siap, maka tugas KALOG
selaku penyedia jasa handling lift-on lift-off (LO/LO) fasilitas dan memastikan
setiap gerbong KA diisi dan dikosongkan (baca: bongkar).
Setelah tugas KALOG selesai,
maka dilanjutkan peran PT KAI selaku pengangkut dari stasiun Suka Cinta (SCT)
ke Kertapati (KPT) memastikan barang dapat tiba dengan aman ditujuan. KALOG
akan membongkar batu bara setibanya di KPT.
Demikianlah pola operasi
yang hingga saat ini berjalan untuk angkutan batu bara SCT-KPT yang sudah jalan
2 loop atau 2x setiap harinya. Maka salah satu buyer PT BAU yakni PT Coeclerici
Indonesia – Gusti datang dan melihat sendiri pola operasi tersebut..
Didampingi staf PT BAU
Jakarta yakni Debut dan Gustaf serta advisor KALOG – Sutrimo, tim berkeliling
ke CY dan stockpile KPT. Enjoy the pic’s.
Sumber : KALOG / Foto : RAM.
[English Free Translation]
Wednesday 25/04 noon, again
we had guests from Jakarta, representative of PT. BAU and PT Coeclerici
Indonesia who visited KPT CY and stockpile. Advisor KALOG come to accompany the
visit.
No comments:
Post a Comment