JAKARTA - Komisaris Utama PT
Bukit Asam (BA) Patrialis Akbar menyebutkan cadangan batubara di Kabupaten
Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, mencapai 2,272,27 juta ton.
"Cadangan batubara di
Lahar mencapai 2,272,27 juta ton lebih, dan cadangan yang sudah ditambang
sekitar 394 juta ton," kata Patrialis Akbar usai mendampingi Dirut PT BA,
Milawarma, saat melaporkan dugaan tindak
pidana korupsi yang dilakukan mantan Bupati Lahat periode 2003/2008 Harunata ke
KPK, Senin (9/4), terkait izin Kuasa Pertambangan (KP).
Dalam kasus ini diketahui PT
BA mengalami kerugian hingga Rp.206 miliar untuk membiayai operasional
eksplorasi. Selain itu akibat pengalihan izin eksploitasi oleh mantan Bupati
Lahat dengan membagikannya kepada perusahaan swasta terindikasi merugikan
negara sekitar Rp.20 triliun.
Potensi kerugian negara
lainnya juga disebabkan adanya transaksi salah satu Kuasa Pertambangan (KP)
dijual kepada anak usaha Adaro senilai hampir Rp.2 triliun.
Dibagikannya hak ekploitasi
PT BA ke perusahaan swasta oleh mantan Bupati Lahat Harunata juga berpotensi
merugikan negara hampir 2,3 miliar US dollar pada tahun 2007. Jika dihitung
sekarang, nilainya diprediksi bisa 3 atau 4 kali lipatnya.(fat/jpnn)
Sumber : JPNN, 09.04.12
(kita tahu ada salah penulisan, tetapi artikel ini sesuai aslinya ‘loh).
[English Free Translation]
Commissioner of PT Bukit
Asam (BA) Patrialis Akbar said coal reserves in the district of Lahat, South
Sumatra Province, reached 2,272,27 million tonnes.
No comments:
Post a Comment