SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Problem operasional angkutan batubara di wilayah Sumsel masih masih bergulir. Pemprov Sumsel dihadapkan pada situasi dilematis. Di satu sisi larangan melintas di jalan umum sudah dikeluarkan per 1 April lalu. Namun di sisi lain, jalan alternatif belum selesai.
“Bagi pemerintah, ini tentu tidak mudah. Cukup dilematis, mengingat kita tidak ingin jalan menjadi rusak karena dilintasi truk batubara. Tapi kita juga tidak bisa memaksa, karena jalan memang belum selesai,” ujar Gubernur Sumsel H Alex Noerdin saat diwawancarai usai melantik Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel di Aula Bina Praja Sumsel, Kamis (12/4/2012).
Alex mengatakan, permasalahan ini sudah dibahas di kalangan DPRD Sumsel. Mereka sepakat aturan yang dikeluarkan gubernur harus direalisasikan. Kendati demikian, katanya, pihaknya akan mempertimbangkan keberatan pihak pengusaha batubara yang sudah banyak mengalami kerugian lantaran stop pendistribusian.
“Intinya begini, peraturan tetap kita tegakkan. Tapi kita juga membuka kran agar kendaraan maksimal 12 ton bisa lewat hingga enam bulan ke depan sampai jalan khusus selesai,” katanya.
Dijelaskan, kemungkinan mulai minggu depan kran dimaksud sudah dibuka sehingga angkutan batubara sudah bisa melintas kembali. Namun pihaknya masih mengupayakan pemberlakukan atau penentuan jam operasional. Yang pasti kata Alex, boleh jadi nantinya operasional angkutan batubara dilakukan siang hari dari Lahat ke Prabumuli. Sementara dari Prabumulih ke Palembang, pada malam hari.
“Kemungkinan dari Prabumulih ke Palembang malam hari. Agar tidak mengganggu arus lalu lintas di Kota Palembang,” imbuhnya.
Sumber : Sriwijaya Post, 12.04.12.
[English Free Translation]
Operational problems of coal transportation in South Sumatera region is still rolling. South Sumatera provincial government faced a dilemma situation. On the one hand passing the ban on public roads has been issued as of 1 April. But on the other hand, an alternative road is not finished. C'mon on Alex, you should be consistent !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
[KU-179/2021] Dirut KAI Commuter Mukti Jauhari Tutup Usia
Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar KAI Group khususnya KAI Commuter hari ini berduka. Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meningg...
-
Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu pada kedua kereta api baru, y...
-
Apa sih R6 ? Istilah ini dipergunakan di lingkungan usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan anak perusahaannya (selama ini), dalam hal peng...
-
Guna menghindari adanya penyalahgunaan Pakaian Dinas Pegawai PT. KAI oleh orang-orang yang tidak berhak, maka manajemen PT. KAI menerbitkan ...
No comments:
Post a Comment